Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 16.54 under


“Diberkatilah orang yg mengandalkanTuhan dan yg menaruh harapannya pada Tuhan.......” (Yeremia 17:7-8)

Yohannes Bosco dilahirkan di desa Becchi dekat Castelnuovo, Keuskupan Turin-Italia pada tanggal 16 Agustus 1815 Ia adalah anak terkecil dari Francesco Bosco (1780–1817) dan Margeret Occhiena. Ia memiliki dua saudara laki-laki yang lebih tua, yaitu Antonio dan Giuseppe (1813–1862). Pada masa kelahirannya, penduduk wilayah pedesaan Piedmont sedang mengalami kekurangan dan kelaparan, sebagai akibat dari peperangan era Napoleon dan kekeringan yang melanda pada tahun 1817 Ayahnya meninggal waktu ia masih kecil, sehingga ia mengalami masa kecil yang prihatin.
Setelah ditahbiskan menjadi Imam pada usia 26 tahun, Yohannes Bosco banyak berkarya di bidang pendidikan kaum muda telantar di kotanya. Sejak masih muda, dia memang sering mengumpulkan anak-anak. Awal mula karya Yohannes Bosco untuk anak telantar terjadi ketika suatu pagi, dia sedang bersiap-siap merayakan Komuni/Ekaristi, lalu datang seorang anak gelandangan. Yohannes Bosco memberikan perhatian kepada anak tersebut sehingga dia merasa senang dan berjanji akan datang kembali. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman-teman gelandangan lain yang berpakaikan kumal, berwajah lesu, kelaparan, kurang sopan, dan kasar dalam bertutur kata. Yohannes Bosco tetap menerima mereka dan sejak saat itu, ratusan anak muda berkumpul setiap hari di kapel dan pada malam hari mereka menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka. Dengan pandangan praktis namun penuh humor, dia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret karena dia mengerti jiwa kaum muda. Ia membimbing kaum muda dengan tegas tanpa kekerasan, yaitu dengan mengikut sertakan mereka dalam usaha saling mendidik. Karena keletihan dengan kerjanya yang tak kunjung habis, Yohannes Bosco meninggal pada tanggal 31 Januari 1888 di Turin.

Yohannes Bosco menulis hal yg sebagai berikut semasa hidupnya:
Jika ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri mengenai manusia, adalah bahwa kita semua ingin bahagia. Kita mendambakan damai sejahtera, sukacita/kegembiraan yang tidak terbatas dan tidak pernah berakhir.
Masalahnya, kita sering mencari kebahagiaan di tempat-tempat yang salah, yang meninggalkan diri kita frustrasi dan sedih. Berlimpahnya buku self-help (menolong diri sendiri) menunjukkan bahwa kita begitu membutuhkan panduan untuk menjalani hidup yang baik.
Dia menemukan rahasia untuk benar-benar bahagia. Dia sendiri adalah seorang pria yang telah mengalami banyak pencobaan, tetapi juga menjalani hidup yang penuh dengan kegembiraan dan sukacita. Yohannes Bosco begitu bahagia sehingga dia sering tidak mampu menahannya. “Teman yang terkasih,” begitu dia menulis kepada seorang rekannya, “Aku adalah seseorang yang menyukai sukacita dan karenanya berharap untuk melihatmu dan semua orang bahagia. Jika kamu melakukan seperti yang aku katakan, kamu akan memiliki hati yang penuh damai sejahtera, sukacita dan gembira.”

Jadi, bagaimana  Yohannes Bosco menemukan kebahagiaan yang sejati? Inilah enam hal yang dia rekomendasikan bagi kita umatNya untuk menjalani hidup yang bersukacita:
Pertama: Hiduplah untuk Allah saja.“Berikanlah kepada Allah segala kemuliaan terbesar dan hormatilah Dia dengan seluruh jiwamu. Jika kamu sadar bahwa kamu memiliki dosa, singkirkanlah dosa tersebut sesegera mungkin melalui Pengakuan Dosa yang baik”. Kedua: Jadilah pelayan bagi sesama. “Jangan menyakiti siapapun. Di atas segalanya, milikilah kerelaan untuk melayani orang lain. Tuntutlah dirimu lebih daripada kamu menuntut orang lain”. Ketiga: Berhati-hatilah dalam pergaulanmu.“Janganlah mempercayai mereka yang tidak beriman kepada Allah dan tidak mentaati perintah-Nya. Sebab mereka tidak akan ragu untuk menghina Tuhan dan tidak memberikan kepada-Nya apa yang seharusnya mereka berikan; mereka akan memiliki lebih sedikit keraguan untuk menghinamu dan bahkan mengkhianatimu ketika saatnya tepat bagi mereka”. Keempat:  Berhati-hatilah dengan pengeluaranmu.“Jika kamu tidak ingin hancur, jangan membuat pengeluaran yang lebih banyak daripada yang kamu hasilkan. Kamu harus selalu mengingat hal ini dalam pikiranmu dan selalu mengukur kemampuanmu yang sesungguhnya dengan akurat”. Kelima: “Jadilah rendah
“Jadilah rendah hati. Berbicaralah sesedikit mungkin tentang dirimu dan jangan memuji dirimu di hadapan orang lain. Ia yang memuji dirinya sendiri, meskipun hal tersebut adalah benar-benar hasil usahanya, berisiko kehilangan pandangan yang baik dari orang lain. Ia yang hanya mencari pujian dan penghormatan dari orang lain bisa dipastikan memiliki kepala kosong yang terisi oleh angin . . . dia tidak akan memiliki kedamaian jiwa dan tidak akan dapat diandalkan dalam usahanya”. Keenam: “Pikullah salib di punggungmu dan ambillah apa adanya, kecil atau besar, entah dari teman atau musuh dan dari dari kayu apapun itu dibuat. Orang yang paling cerdas dan bahagia adalah dia yang walaupun mengetahui bahwa dia ditakdirkan untuk memikul salib seumur hidup, dengan sukarela dan pasrah menerima yang Allah kirimkan kepadanya”.

Menemukan kebahagiaan sejati tidaklah rumit. Semua orang, bahkan seorang anak kecil, bisa hidup dengan aturan sederhana ini. Namun, resep di atas cukup melawan arus, bukan? Cara-cara tersebut benar-benar berlawanan dengan apa yang dikatakan masyarakat mengenai apa yang akan membuat kita bahagia. Sesungguhnya, tidak masalah apapun yang masyarakat katakan. Orang-orang yang paling bersukacita adalah laki-laki dan perempuan seperti  Yohannes Bosco. Mereka benar-benar selalu bahagia karena mereka telah menemukan rahasia bahwa kekudusanlah yang merupakan kebahagiaan sejati. Dan mereka ingin kamu menemukannya juga.

Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk dapat selalu hidup menuruti firmanMu dalam nas tsb diatas. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin