Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 12.42 under


“Dan ketika mereka terus menerus bertanya kepadaNya, lalu Iapun bangkit dan berkata kepada mereka: Barangsiapa diantara diantara kamu tidak berdosa , hendaklah ia yg yg pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”. (Yohanes 8:7)


Apakah ada diantara kita yang memiliki profesi seorang guru, dosen atau pengajar? Pada saat kita menguji anak didik kita dalam sebuah tes, saya yakin bahwa ketika kita memberikan pertanyaan, kita pastinya sudah memiliki jawabannya juga. Tidak mungkin kita sebagai guru memberikan soal kepada mereka sementara kita sendiri tidak tahu jawaban dari soal yg kita berikan tsb.

Hal yang sama berlaku pada sebuah pabrik pembuatan gembok. Mereka tidak hanya menciptakan gembok, tetapi juga membuat kunci untuk setiap gembok tsb. Bayangkan betapa konyolnya jika mereka hanya jual gembok tanpa anak kunci. Dua analogi sederhana di atas kiranya memberikan hikmat/pencerahan kepada kita bahwa hal yang sama Tuhan lakukan dalam hidup kita.
Ketika Tuhan mengizinkan suatu pencobaan/persoalan terjadi dalam hidup kita, maka sesungguhnya Dia sudah punya jawaban untuk pemcobaan/persoalan tsb. Tuhan tidak pernah membiarkan kita mengalami pencobaan/persoalan yang tidak terpecahkan atau masalah yg tidak ada jalan keluarnya. (1 Korintus 10:13) Tuhan menyediakan kunci/jalan keluarnya untuk setiap pencobaan & persoalan kita.

Demikian juga, seperti contoh yg ada dalam Alkitab tentang perempuan yg berzinah. Ketika seorang yg kedapatan berzinah, maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawanya kepada Yesus dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Musa dalam  hukum Taurat  memerintahkan kita utk melempari perempuan-perempuan yg demikan dg batu sampai mati. Apakah pendapatMu ttg hal itu? Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu utk menyalahkanNya. (Yohanes 8:3-6) Sebab bagi perempuan itu dan bagi para ahli Taurat dan orang-orang Farisi sudah tidak ada jalan keluarnya yg lain untuk perempuan yg berzinah. Ini adalah merupakan suatu pencobaan/masalah bagi perempuan yg berzinah itu, yg seolah-olah tidak ada jalan keluarnya.

Tetapi Yesus  tidak menjawab mereka, melainkan membungkuk dan menulis dg jari2Nya di tanah. Namun ketika itu mereka terus menerus bertanya kepada Yesus. Lalu Iapun bangkit dan berkata kepada mereka: Barangsiapa diantara diantara kamu tidak berdosa , hendaklah ia yg yg pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. Lalu Yesus pun membungkuk pula dan menulis di tanah. (Yohanes 8:7-8) Tetapi tidak ada seorangpun yg menghukumnya.....Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: Hai perempuan, dimanakah mereka? Tidak adakah seorang yg menghukum Engkau?  Jawabnya: Tidak ada, Tuhan. Lalu kata Yesus: Akupun tidak menghukum engkau.  Pergilah , dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. (Yohanes 8:10-11)
Sikap Yesus ini menunjukkan tujuanNya dalam menebus dosa umat manusia. Dia tidak menghukum wanita tsb, sebagai orang yg tidak layak diampuni, tetapi menghadapinya dg lembut dan kesabaran supaya menuntunnya kepada pertobatan.  Bagi seseorang keselamatan akan tersedia, jikalau orang itu menginggalkan kehidupannya yg berdosa. (Yohanes 3:16-17)

Artinya apabila pada suatu saat kita diizinkan Tuhan menghadapi suatu pencobaan/persoalan yg sulit sehingga kitapun jatuh dalam pelanggaran/dosa berat, yg seolah-olah sudah tidak ada jalan keluarnya lagi bagi kita. Maka pada saat itu, segeralah datang kembali kepada Tuhan & percayalah kepada Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, sebab pada Tuhan selalu ada jalan keluarnya!
Ingatkah kita akan kisah raja Daud yg jatuh dalam dosa perzinahan dg Batsyeba, istrinya Uria, salah satu kepala pegawal Daud yg setia? Bahkan Daud juga yg mendalangi rencana agar Uria, suami Batsyeba mati terbunuh di medan pertempuran.  Pada saat itu raja Daud diizinkan Tuhan menghadapi suatu pencobaan/persoalan yg sangat sulit, sehingga dia jatuh dalam dosa yg sangat besar terhadap Tuhan Allahnya. (2 Samuel 11:1-25) Tetapi pada Tuhan Yesus selalu ada jalan keluarnya. Dan ketika Daud mengakui dosanya itu yg ditulisnya secara terbuka bagi semua kita umatNya yg membacanya dalam Alkitab di kitab Mazmur 51:1-21. Kemudian ketika diampuni dosanya oleh Tuhan, maka dia dapat menulis kitab puji2an kepada Tuhan “tentang kebahagiaan orang yg diampuni dosanya”, dalam Mazmur pasal 32:1-11.


Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah segala dosa kami terhadapMu yg sangat besar ini. Kami menyesalinya & bertobat dan  segera datang kembali kepadaMu dan percaya kepadaMu, ya Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, sebab padaMu selalu ada jalan keluarnya .Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin