“Pandanglah kiranya,
jawablah aku, ya Tuhan, Allahku. Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku
tertidur dan mati...(Mazmur 13:4)
Itulah doa yg Daud
panjatkan kepada Tuhan, dia sudah berdoa kepada Tuhan, tetapi kelihatannya
Tuhan melupakannya. Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku
dan bersedih sepanjang hari ? (Mazmur 13:2-3) Inilah doa kepercayaan Daud
kepada Tuhan, Allahnya ketika dia dan tentaranya dikepung oleh musuh2nya yg mau menghancurkan mereka.
Sebenarnya keadaan
Daud saat itu sama dg keadaan kita umat Tuhan sekarang ini, hanya saja sekarang
lawan2 kita adalah pemerintah2, penguasa2, penghulu2 dunia yg gelap ini dan
roh2 jahat diudara yg tidak kelihatan dan si iblis, yg setiap waktunya terus menuduh
& mendakwa kita, mengepung & mengelilingi kita, seperti singa yg
mengaum-aum dan mencari orang yg dapat ditelannya. (Efesus 6:12 dan 1 Petrus
5:6-8)
Ada suatu kesaksian dari Frans Slazak yg tidak terpilih sebagai seorang astronaut dalam penerbangan pesawat ulang alik Chalengger keluar angkasa. Dari 43.000 pelamar, kemudian menciut menjadi 10.000 orang, dan kemudian kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yg bisa melewati ujian akhir ini?
Tuhan Yesus…, buatlah
diriku yg terpilih, begitulah aku berdoa. Lalu… tibalah berita yang
menghancurkan itu. NASA akhirnya memilih Christina McAufliffe. Aku kalah...!
Harapanku pudar…! Impian hidupku hancur...! Aku mengalami depresi…! Rasa
percaya diriku lenyap, dan amarah memenuhi perasaanku. Dan aku mempertanyakan semuanya
kepada Tuhan : Kenapa Tuhan…? Kenapa bukan aku…? Bagian diriku yang manakah
yang kurang…? Mengapa Engkau memperperlakukanku begitu kejam seperti ini…?
Lalu, aku juga mengadu pada Ayahku, dan beliau menghiburku : "Semua
terjadi karena suatu alasan."
Kemudian pada hari
selasa, 28 Januari 1986. aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat
peluncuran Challenger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku
menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan Yesus…, sebenarnya aku bersedia
melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku…?, tidak
henti-hentinya batinku bertanya…kepada Tuhan. Lalu 73 detik kemudian…, Tuhan
menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challenger
meledak…!!!, dan menewaskan semua orang yg ada didalamnya. Aku terpana….., dan
akupun langsung teringat kata-kata ayahku: ”Semua terjadi karena suatu alasan.”
Aku tidak terpilih
dalam penerbangan itu, walaupun Aku sangat menginginkannya, ternyata karena
Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku masih memiliki
misi lain dalam hidup ini. Ternyata, aku tidaklah kalah atau jadi pecundang;
melainkan aku adalah seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah. Aku
beruntung, karena aku telah mengalami kekecewaan.
Namaku Frank Slazak, masih hidup untuk bersykur kepada Tuhan, karena tidak semua
doaku dikabulkanNya. Ternyata…, menurut kesaksian/pengalaman hidupku diatas,
Tuhan mengabulkan doa kita setidaknya dengan 3 cara : Pertama, apabila Tuhan
mengatakan “Ya”, maka kita akan mendapatkan yg kita minta. Kedua, apabila Tuhan
mengatakan “Tidak”, maka kita akan mendapatkan yg lebih baik. Ketiga, apabila
Tuhan “belum menjawab doa-doa kita”, maka kita akan mendapatkan yang terbaik
sesuai dengan kehendakNya diwaktu yg tepat.
Percayalah selalu
kepada Yesus Kristus Tuhan, Juruselamat, Raja dan Allah kita yg mahakuasa, Ia
tidak pernah terlambat, Ia juga tidak tergesa-gesa, dan Ia selalu tepat waktu.
Ia adalah Bapa kita yg baik, yg lebih baik dari segala bapa yg ada didunia ini.
Bahkan Ia memberikan kepada kita RohNya yaitu Roh Kudus, untuk selalu ada
bersama kita, menyertai kita, tinggal didalam kita, memelihara kita, melindungi
kita, menolong kita, menghibur kita, memberkati kita dan bahkan menghidupkan
semua kita anak-anakNya yg meminta kepadaNya. (Lukas 11:13)
Renungan ini
dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Kristus yg tinggal jauh di
luar negeri. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus, ketika
kami kuatir, takut dan kecewa seolah-olah doa-doa kami tidak dijawab oleh
Engkau, maka kami mau kuatkan kepercayaan kami kepada Tuhan dan kami mau terus
berdoa kepadaMu. Amin