“Orang
berbudi selalu waspada dan menjauhi kejahatan, orang bodoh naik pitam, lalu
merasa aman”. (Amsal 14:16)
Nas
tsb diatas yg berisikan hikmat Tuhan kepada penulis kitab Pengkhotbahmungkin
kepada Salomo bagi kita umatNya ; dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris versi “New King James
Version & New American Standard Bible” ditulis lebih jelas: “Orang yg bijaksana selalu berhati -hati dan
menjauhi kejahatan.Tetapi orang bodoh congkak/marah/naik pitam, bertindak bodoh
dan percaya diri sendiri”.
Pada
tahun 1911, seorang pemeran pengganti bernama Bobby Leach terjun di air terjun
Niagara dalam sebuah tong baja yang sudah dirancang secara khusus. Ia berhasil
terjun dengan selamat dan menceritakan tentang hal itu.
Meskipun mengalami beberapa cedera ringan, dia dapat bertahan hidup karena menyadari bahaya yang sangat besar dalam tindakannya itu, dan dia telah melakukan & menyiapkan semua yang dapat dilakukan untuk melindungi dirinya dari bahaya..
Kemudian beberapa tahun kemudian, ketika dia sedang berjalan menyusuri sebuah jalan di New Zealand, Bobby Leach terpeleset kulit jeruk, jatuh, dan mengalami patah kaki yang parah. Bobby kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana akibat komplikasi dari peristiwa itu. Dia justru mengalami cedera yang lebih parah saat berjalan kaki di New Zealand daripada saat dia terjun di air terjun Niagara. Sebab dia tidak siap menghadapi bahaya di situasi yang dianggapnya aman.
Beberapa godaan hebat yang bergemuruh di sekeliling kita bagaikan suara gemuruh air di Niagara tidak akan membahayakan kita. Akan tetapi suatu peristiwa kecil yang tampaknya tidak berarti, ternyata dapat membuat kita jatuh.
Mengapa demikian? Karena kita tidak berhati-hati dan tidak menyadari akan bahaya yang mungkin terjadi. Kita keliru, karena telah gegabah berpikir bahwa kita berada dalam keadaan yg aman.
Meskipun mengalami beberapa cedera ringan, dia dapat bertahan hidup karena menyadari bahaya yang sangat besar dalam tindakannya itu, dan dia telah melakukan & menyiapkan semua yang dapat dilakukan untuk melindungi dirinya dari bahaya..
Kemudian beberapa tahun kemudian, ketika dia sedang berjalan menyusuri sebuah jalan di New Zealand, Bobby Leach terpeleset kulit jeruk, jatuh, dan mengalami patah kaki yang parah. Bobby kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana akibat komplikasi dari peristiwa itu. Dia justru mengalami cedera yang lebih parah saat berjalan kaki di New Zealand daripada saat dia terjun di air terjun Niagara. Sebab dia tidak siap menghadapi bahaya di situasi yang dianggapnya aman.
Beberapa godaan hebat yang bergemuruh di sekeliling kita bagaikan suara gemuruh air di Niagara tidak akan membahayakan kita. Akan tetapi suatu peristiwa kecil yang tampaknya tidak berarti, ternyata dapat membuat kita jatuh.
Mengapa demikian? Karena kita tidak berhati-hati dan tidak menyadari akan bahaya yang mungkin terjadi. Kita keliru, karena telah gegabah berpikir bahwa kita berada dalam keadaan yg aman.
Padahal
sebagai umat Tuhan, setiap pagi sebelum kita akan memulai perjalanan hidup kita
hari itu. maka sudah selayaknyalah kita senantiasa berdoa kepada Tuhan & meminta
perlindunganNya terlebih dahulu, serta memberitahukan Tuhan, akan segala apa yg
sudah kita rencanakan dan akan apa yg akan kita lakukan pada hari itu. Kemudian berdoa/berkata
kepada Tuhan : “Kalau Engkau menghendakinya atau Engkau berkenan”, maka kami
merencanakan & melakukan ini dan itu. Maka dengan demikian, kita akan aman
dalam perlindungan Tuhan senantiasa.
Sebaliknya
kalau Tuhan tidak berkenan atau tidak menyetujuinya, maka pastilah rencana atau
apapun yg akan kita lakukan hari itu tidak akan dapat terjadi. Bagaimana
caranya kita tidak tahu? Mungkin saja Tuhan
membuat perjalanan kita di kendaraan terkena macet total,sehingga kita tidak
dapat melanjutkan segala rencana atau apapun yg akan kita lakukan hari itu. Lalu
mungkin pada sore/siang harinya, barusan kita melihat ada berita di TV yg
memberitakan bahwa perjalanan dg kendaraan yg akan kita tempuh hari itu, ditengah
pejalanan tiba2 terjadi longsor akibat hujan lebat disuatu daerah, dan hal itu
akan membahayakan kita. Dengan demikian, kita telah dihindarkan oleh Tuhan dari
dari semua rencana & tindakan yg gegabah dan tanpa persiapan.
Mungkin
dalam kasusnya Bobby kalau dia tidak gegabah & tidak terlalu percaya dirinya sendiri,
serta berdoa dulu kepada Tuhan dipagi harinya; maka Tuhan bisa saja mencelikkan
matanya Bobby, sehingga dia melihat dapat melihat bahwa ada kulit jeruk dijalan
yg dia lalui, yg harus dihindarinya; sehingga dia selamat dari terpeleset dan
dari meninggal dunia.
Kita harus selalu waspada terhadap godaan. Orang yang bijaksana adalah seorang yang waspada, yang selalu berhati-hati bahkan ketika menghadapi kulit jeruk yang kecil atau lainnya. Dan janganlah kita terlalu percaya pada diri sendiri dan menganggap diri kita kuat, sebab kapanpun kita bisa jatuh, sebab kita tidak tahu apa yg akan terjadi besok. (Yakobus 4:13-15) Hikmat Tuhan melalui rasul Yakobus bagi kita katakan, bahwa tindakan demikian adalah salah!
Renungan
ini dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Kristus Yesus, kawan
sekerja Allah yg tinggal di luar kota. Semoga bermanfaat dan Tuhan berkati kita
semua.
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, jadikanlah kami umatMu yg bijaksana, penuhilah kami setiap hari dg
hikmatMu, dan mampukanlah kami selalu berdoa setiap pagi hari memohon perkenananMu
akan segala rencana & akan apa yg kami lakukan. Amin