“Lalu berdoalah Elisa: Ya
Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat”. (2 Raja-Raja 6:17)
Suatu ketika pelayan nabi
Elisa, abdi/hamba Allah bangun pagi2 dan pergi keluar, maka tampaklah sutu
tentara dengan kuda dan kereta disekliling kereta kota itu. Lalu berkatalah
bujangnya kepada Elisa: Celakalah tuanku! Apa yg akan kita perbuat? Jawab Elisa
:Jangan takut, sebab lebih banyak yg menyertai kita daripada yg menyertai
mereka. Lalu berdoalah Elisa” : bukalah kiranya matanya supaya ia melihat. Maka
Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh
dg kuda dan kereta disekeliling Elisa.
Jadi artinya kita bisa
berdoa dan meminta kepada Tuhan agar mata rohani kita dibukakan, maka kita akan
dapat melihat pasukan malaikat yg berada disekeliling kita dan melindungi kita.
Tetapi sebaliknya ketika kita berada dikendaraan umum misalnya, kita juga bisa
berdoa kepada Tuhan, agar Tuhan membutakan mata orang-orang yg berniat jahat
terhadap kita, sehingga meskipun mata mereka melihat, tetapi mereka tidak bisa
melihat kita atau meluputkan kita dari niat orang2 yg jahat tsb. (Raja-Raja
6:18)
Di dalam Alkitab
perjanjian baru, Yesus mengajarkan kepada semua kita umatNya: “Ingatlah, jangan
menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata
kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang
di sorga”. (Matius 18:11) Maka kita mengetahui bahwa Allah
mengirimkan malaikat-Nya untuk menjaga manusia, bahkan
anak-anak kecil. Malaikat ini yang tak terbatas oleh tubuh, menjaga manusia,
namun pada saat yang sama mereka memandang Allah. Karena ada malaikat mereka
semua menjaga mereka. Kebanyakan dari anak2 kecil masih bisa melihat roh2 jahat
yg berkeliaran disekeliling mereka dan
membuat mereka menangis ketakutan tanpa sebab.
Salah satu contohnya : Pernah
saya dan keluarga pergi Bali untuk menghadiri pesta pernikahan adik istri saya,
pada saat itu anak kami yg bungsu masih kecil berusia & belum sampai 2th.
Suatu saat ketika bermalam di suatu hotel di Bali, dimalam hari tanpa sebab
apapun dia menangis ketakutan dan tidak berhenti menangis. Saya waktu itu istri
& saya adalah anak2 Tuhan, namun belum sungguh2 percaya kepadaNya, jarang
ke gereja atau baca Alkitab dll. Jadi kami tidak tahu bagaimana seharusnya
berdoa atau mesti melakukan apa; akibatnya istri dan saya sangat kerepotan
sepanjang malam. Lalu keesokkan pagi harinya kami segera kembali ke Jakarta dan
keluar dari hotel itu dan kembali ke jakarta, sebab kami pikir kamar hotel itu
angker bagi anak saya itu. Saat itu barulah dia berhenti menangis. Demikian
juga ada seorang kolumnis terkenal (penulis kolom majalah) di Jurnal Fox News
Amerika, George Cantor pernah menceritakan bagaimana dia mengalami rasa takut
sewaktu dia masih kecil. Hampir setiap malam dia terbangun dalam kegelapan dan melihat
makhluk-makhluk mengerikan sedang berkeliaran di luar kamarnya. Kerap kali dia
begitu ketakutan, sehingga tidak dapat memejamkan matanya kembali. Terkadang
dia keluar dari kamarnya dan tidur di dekat pintu kamar orangtuanya. Ketakutan
George baru dapat hilang pada saat dia melihat dengan matanya sendiri bahwa ada
orang tuanya di sampingnya untuk menjaganya.
Ada sebuah kisah dalam Alkitab yang hampir
mirip dengan kisah di atas, yaitu cerita mengenai Elisa dan bujangnya. Suatu
hari, bujangnya itu terbangun pagi-pagi
dan melihat bala tentara Aram ada di sekeliling kota itu (2 Raja Raja 6:15).
Setelah Elisa berdoa , Tuhan membuka mata bujang itu. Dan Apa yang dilihat oleh
bujang itu sudah tentu membuatnya tercengang dan takjub. Alkitab mengatakan
bahwa, " tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi
sekeliling Elisa". (2 Raja-Raja 6:17) Dan memang balatentara Tuhan ada di
sana untuk melindungi mereka. Sebagai orang percaya, secara mata jasmani
mungkin kita tidak bisa melihat adanya malaikat Tuhan yang melindungi. Akan
tetapi sadarkah kita bahwa Allah telah berkali-kali meluputkan dari banyak
keadaan berbahaya di luar kendali kita? Mungkin dari bahaya maut, bencana dan
sakit penyakit, atau juga dari kejahatan atau masalah yang lainnya. Hal
tersebut akan membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetik
pun.
Hidup Yesus sendiri tidak terlepas dari para
malaikat-Nya, di saat kelahiran-Nya, juga di saat Ia berpuasa di padang gurun,
dan juga saat Ia berdoa di Taman Getsemani. Demikian juga halnya dg para murid-murid
Yesus yg pertama atau rasulNya pun mengalami perlindungan para malaikat. Contohnya
adalah saat Rasul Petrus dibebaskan dari penjara (Kisah Para Rasul 12:1-19). Dan
Rasul Paulus pun sudah mengajarkan: “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang
melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?”
(Ibrani 1:14) Dan “roh-roh yang melayani” ini adalah para malaikat.
Siapakah mereka yg harus memperoleh
keselamatan ? Bukankah firman Allah dalam Akitab sudah berfirman: Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini,sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yg
tunggal, yaitu Yesus Kristus, supaya setiap orang yg percaya kepadaNya tidak
binasa melainkan beroleh hidup yg kekal ? (Yohanes 3:16)
Jadi yang harus kita lakukan adalah sepenuh
hati percaya kepada Tuhan dan berdoa kepadaNya serta selalu menyadari bahwa
perlindungan Allah selalu ada bagi kita semua yg percaya kepadaNya dalam
menjalani hidup ini.
Doa Kami:
Tuhan Yesus, bukakanlah mata rohaniku agar mampu melihat perlindungan-Mu. Amin
Tuhan Yesus, bukakanlah mata rohaniku agar mampu melihat perlindungan-Mu. Amin