“Barangsiapa tidak
mengasihi, dia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah
kasih Allah dinyatakan ditengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus
AnakNya yg tunggal kedalam dunia supaya
kita hidup olehNya. Inilah kasih itu: Bukan kita yg telah mengasihi Alah ;
tetapi Allah yg telah mengasihi kita dan
yg telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita”. (1 Yohanes
4:8-10)
Dalam terjemahan dalam
Alkitab versi NKJV dalam bahasa inggrisnya ditulis: “Barangsiapa tidak
mengasihi satu akan lainnya , maka dia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih”.
Jadi apabila kita tidak mengenal
Allah, bagaimana kita dapat datang kepada Allah? Ketahuilah bahwa Yesus kepada
telah mengatakan kepada muridnya/rasul Tomas yg tidak percaya : Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yg datang kepada Bapa kalau tidak
melalui Aku. (Yohanes 14:6) Untuk itu syaratnya adalah agar Tomas percaya &
mengenal Yesus Kristus terlebih dahulu, demikian juga halnya berlaku bagi kita
semua pengikut2 Tuhan Yesus Kristus.
Ada suatu contoh terambil
dari renungan Keluarga Allah kemarin dan yg telah kami sadur seperlunya sebagau berikut :
Sepertinya Tuhan tidak
lagi mengasihiku. Lagi2 aku terjatuh dalam dosa, ucap seseorang sambil
menundukkan kepala. Ditempat lain sesorang berkata dg ceria: Belakangan ini aku
telah melakukan banyak kebaikkan untuk Tuhan dan sesama, rasanya Tuhan semakin
mengasihiku.
Dari dua pernyataan ini,
yg manakah yg pernah terlintas dalam hati kita? Sementara kedua hal ini umum
dirasakan oleh para pengikut Tuhan Yesus Kristus, tetapi keduanya tidaklah
benar.
Kasih allah tidaklah bisa
diukur berdasarkan apa yg kita lakukan atau apa yg terjadi dalam hidup kita,
apalagi dengan apa yg kita rasakan. Behentilah membatasi kasih Tuhan dalam
ruang pemahaman kita. KasihNya tidaklah sesempit yg kita bayangkan. (Efesus
3:18)
Jikalau kasih Tuhan kepada
umat manusia tergantung pada situasi dan kondisi kita, maka kisah2 hebat dalam
Alkitab beserta para tokoh2nya tidak akan pernah tertulis. Abraham tidak akan
pernah menjadi bapak bagi banyak bangsa
& menjadi bapak orang beriman. Bagaimana mungkin seseorang yg sudah menjual
istrinya sendiri hanya untuk menyelamatkan nyawanya sendiri bisa dianggap layak
dihadapan Allah?
Apalagi Daud, dia
berzinah dg istri orang lain dan mengatur pembunuhan suami wanita tersebut.
Namun pada akhirnya dia dikenang sebagai seseorang yg mengejar hati Allah.
Tamar seorang pelacur.
Tetapi namanya dicatat sebagai nenek moyang Yesus Kristus.
Seorang nelayan bernama
Petrus yg telah menyangkali Yesus tiga kali, tetapi dia menjadi rasul yg sangat berkuasa dan memegang kokoh imannya
sampai mati.
Paulus menganiaya
pengikut-pengikut Kristus, tetapi Tuhan menjadikkannya alat untuk menjangkau
banyak bangsa-bangsa di seluruh dunia bagiNya.
Percayalah kasih karunia
Tuhan Yesus Kristus cukup untuk mencuci bersih semua kesalahan kita dan
dosa-dosa kita, seburuk apapun itu. Janganlah biarkan iblis menghakimi kita.
Dan janganlah pula kita menghakimi orang lain. Tetapi beranikanlah diri kita
untuk menerima curahan kasih Tuhan dalam hati kita! Saat hidup kita dipenuhi
oleh kasihNya yg melampaui segala akal, maka kita pun akan dapat mengasihi
sesama kita seperti diri sendiri.
Bagaimanakah kita
membayangkan kasih Allah selama ini ? Ketahuilah bahwa Kasih Allah jauh lebih
besar daripada apapun yg sanggup kita pikirkan, rasakan dan bayangkan.
Doa kami:
Tuhan Yesus, penuhilah hati
& hidup kami semua setiap hari hati oleh kasihMu yg tak terukur,
agar kami dapat selalu hidup saling mengasihi seorang akan yg lainnya. Amin