“Ketika jiwaku letih
lesu didalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu,
ke dalam bait-Mu yang kudus”. (Yunus 2:7)
Ketika Yunus
mengingkari panggilan Tuhan untuk pergi dan memberitakan kepada Raja &
bangsa Niniwe akan diuhukum Tuhan, karena kejahatan mereka sudah sampai ke
telinga Tuhan. Tetapi Yunus menolak perintahNya dan tidak mau melakukannya,
malahan dia melarikan diri, berangkat dari Yafo, lalu naik kapal pergi ke
Tarsis jauh dari hadapan Tuhan. (Yunus 1:1-3) Dan ternyata ketika kapal sedang
berlayar,Tuhan mengirimkan angin ribut yg dahsyat sehingga kapal yg
ditumpanginya hampir hancur. (Yunus 1:4).Kemudian Tuhan mengatur undian,
sehingga Yunus yg kena undi utk dibuang ke laut, dan Yunus memang sengaja
menjauhkan diri dari hadapan Tuhan, karena Yunus tahu sudah berulang kali
ketika memberitakan hal itu kepada bangsa2 yg lainnya, namun Tuhan akan selalu
menyesal karena malapetaka yg hendak didatangkanNya & mengampuni mereka,
sebab Tuhan adalah Alah yg pengasih, penyayang panjang sabar dan belimpah kasih
setia. (Yunus 1:7-12 dan Yunus 4:1-2)
Lalu apa yg kita baca
selanjutnya ternyata, Tuhan meneduhkan laut dan mengatur hingga seekor ikan
besar menelan Yunus (Yunus 1:15-16). Dan Tuhan tetap memelihara Yunus hidup di
perut ikan selama 3 hari (Yunus1:17), agar dalam segala kesusahannya tinggal
dalam perut ikan, Yunus dapat disadarkan atas kesalahannya & bertobat.
Didalam perut ikan, akhirnya Yunus bertobat dan Tuhan pun membawa ikan itu
menuju daratan, dan ikan itu memuntahkan Yunus ke darat (Yunus 2:10). Agar dg
demikian Yunus tetap mau & dapat melakukan perintahNya itu.
Seharusnya Yunus
binasa, sebab dia telah telah berkeras kepala? Namun dg caranyaTuhan sanggup
menjamah dan mengubahkan hati Yunus, sama seperti Tuhan yg tidak menghendaki
penduduk Niniwe binasa. Dan Tuhan juga menyayangi nabiNya yang memberontak dan
melawan panggilanNya, agar dia juga mau datang percaya kepada Tuhan dan
bertobat.
Keberadaan Allah
hanyalah sejauh doa, asalkan kita mau kembali datang percaya kepadaNya, minta
ampun bertobat dan berdoa kepadaNya. (2 Petrus 3:9) Dan ini menunjukkan bahwa
Yesus Kristus Tuhan , Juruselamat, Raja dan Allah kita, adalah Allah yg benar
& hidup kekal, panjang sabar, pengasih, pengampun dan penyayang kepada
semua orang yg percaya kepadaNya. (1 Yohanes 5:20 dan Yunus 4:2 dan Mazmur
130:3-4) Sungguh Tuhan menghendaki supaya jangan ada yg binasa, melainkan
supaya semua orang bertobat dan berbalik kepadaNya.
Sikap Yunus dari
contoh diatas adalah cerminan riil dari sikap kebanyakan orang-orang yg percaya
kepada Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan seringkali izinkan mereka agar dapat
ancaman, tekanan/godaan/cobaan setiap waktu, sehingga dapat mengingatkan mereka
mau kembali datang percaya kepadaNya, minta ampun bertobat dan berdoa kepadaNya
. Tuhan mengatakan ketika kita jatuh dalam dosa, lalu datang percaya kepada
Tuhan, minta ampun dan bertobat, Ia selalu berkenan memberi petunjuk/jalan
keluar/solusi bagi kita yg menanyakan Tuhan, Ia berkenan ditemukan oleh kita yg
tadinya tidak mencari Tuhan. Ia selalu memanggil kita orang Kristen ataupun
semua orang yg tidak memanggil nama Tuhan/yg tidak mau percaya kepadaNya, namun
Tuhan selalu mengulurkan tanganNya untuk menolong kepada suku bangsa yg
memberontak, yakni kita semua yg menolak Tuhan & menghujatNya. (Yesaya
65:1-2)
Jadi, marilah sebagai
umat Tuhan, kita ubah sikap hati kita yang keliru itu. Selamat beraktivitas dan
tetap semangat. Renungan ini dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam
Kristus, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh di luar negri, semoga bermanfaat
bagi kita semua yg membacanya dan Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
tolonglah kami dan mampukanlah kami semua agar tidak menjadi orang yg tegar
tengkuk, bandel, menolak Tuhan dan memberontak kepadaMu, meninggalkanMu dan
bahkan menghujatMu. Amin