Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 09.15 under


“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya”. (Pengkhobah 3:1)





Didalam th 2018 & 2019 ini sebagai umat Tuhan, kita semua penduduk rakyat Indonesia sekarang memasuki suatu waktu/masa yg baru, ada pilkada serentak ada pemilihan presiden, penuh dg berbagai hal politik dan ketidak pastian, yg mudah membuat kita merasa tidak pasti dg apa yg terjadi dalam tahun2 ini, mungkin juga merasa takut, kuatir akan masa depan, situasi keamanan, keadaan ekonomi...dan lain sebagainya.
Untuk menghadapinya, kita dapat belajar dari pengalaman bangsa Israel ketika mereka memulai suatu perjalanan hidup yg baru memasuki tanah Kanaan atau tanah yg dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang mereka Abraham, Ishak dan Yakub. (Yosua 3:4) Dalam menghadapinya mereka dibekali oleh Tuhan beberapa petunjuk yaitu mereka harus memulai perjalanan hidup yg baru, yakni “dg hidup menuruti firmanNya dg tunduk & taat melakukannya, hidup kudus, bergaul dekat dg Tuhan, bergantung dan hidup oleh iman dalam Kristus Yesus”. Agar dengan demikian mereka dapat senantiasa aman, diberkati Tuhan, beroleh kemenangan demi kemenangan dan dapat menikmati kasih & keajaiban kuasanya. (Yosua 3:3-8,15,17 dan 4:1)
Jadi berbeda dg ketika dizaman Musa dulu, Tuhan memerintahkan agar Musa mengangkat tongkatnya dan ulurkan tangannya keatas laut Teberau, maka belahlah airnya sehingga bangsa Israel dapat berjalan ditengah-tengah laut, ditempat kering. (Keluaran 14:16) Maka dizaman Yosua, para iman pengangkat tabut Tuhan, diperintahkan Tuhan untuk mencelupkan kakinya kedalam air terlebih dulu, maka barulah berhenti air itu mengalir. (Yosua 3:15)

Dalam memasuki waktu/masa yg baru ini, semua kita umatNya juga diminta Tuhan untuk bergantung & hidup oleh iman dalam Yesus Kristus. Ini adalah sesuatu hal yg tidak mudah atau bahkan sulit bagi kita umatNya untuk melakukkannya. Demikian juga bagi saya sebagai hamba Tuhan penulis renungan airhidup, hal ini bukanlah sesuatu yg mudah untuk dapat saya lakukan. Kita sedang diminta Tuhan agar iman kita kepadaNya jangan hanya tetap kerdil seperti biji sesawi saja, tetapi Tuhan ingin juga agar iman kita kepadaNya dapat bertumbuh, menjadi besar dan memberi buah dan menjadi berkat bagi banyak orang & bukan hanya untuk diri sendiri saja.
Disaat ekonomi sulit seperti sekarang ini bagi kebanyakan orang, sebagai manusia kita semua tentunya perlu uang agar dapat menjalani hidup ini. Nah..., bagi saya yg sedang menghapi kesulitan dg masalah uang, sebagai seorang peribadi, saya inginnya agar Tuhan segera menjawab doa saya yg saya sudah panjatkan kepada Tuhan selama bertahun-tahun selama hampir empat tahun belakangan ini, yakni agar rumah kami dapat segera laku terjual . Namun karena pasaran pasaran property sedang sepi & tidak ada pembeli, maka rumah kami juga tidak dapat laku terjual, meskipun sdh kami tawarkan dg harga yg merugi. Uang kami mulai habis, padahal biaya2 hidup tetap sama atau bertambah mahal. Pernah ada suatu saking kuatir dan takutnya tidak punya uang untuk hidup, yg saya lakukan saat itu hanya menangis , mengeluh dan mengomel saja kepada Tuhan. Kenapa Tuhan hidup kami demikian merana dan terus merengek-rengek kepada Tuhan agar rumah kami segera terjual? Sama seperti seorang anak kecil yg merengek meminta sesuatu kepada bapanya. Demikian juga sepertinya saya saat itu tidak punya iman kepada Tuhan dan terus memaksa Tuhan agar mengabulkan permintaan doa saya ini seperti yg saya inginkan dan tidak mampu berjalan dg iman kepada Tuhan.

Namun suatu ketika, saya membaca firman Tuhan dalam kitab Pengkhotbah untuk segala sesuatu ada waktunya dan Tuhan akan membuat semuanya jadi indah pada waktunya. (Pengkhotbah 3:1,11) Pada saat itu, saya dihadapkan pada suatu pilihan mau terus memaksakan kehendak saya dan keinginan saya sendiri dg menjual rumahnya dg merugi setengah harga, atau percaya & hidup menuruti firmanNya dg tunduk & taat pada firmanNya itu, ,mengandalkanNya & belajar hidup oleh iman kepada Tuhan bahwa Ia akan memelihara hidup kita umatNya ?
Akhirnya dg sangat susah dan sedih dg setengah terpaksa saya sebagai hamba Tuhan menguatkan kepercayaan saya kepada Tuhan, saya mau mulai belajar hidup oleh iman dalam Tuhan. (1 Samuel 30:6-9 dan 1 Raja-Raja 17:13-15 & Galatia 2:20) Meskipun uang yg ada di bank rekening kami hanya sedikiiiit..... sekali dan tidak cukup untuk kebutuhan hidup kami setiap bulannya, untuk biaya hidup sehari-hari, untuk belanja beli obat2an, utk biaya untuk cari pembantu rumah tangga yg baru, sebab pembantu yg lamu mau pulang kampung menikah....dan lain lain.
Namun seperti para imam bangsa Israel harus lebih dulu mencelupkan kakinya dulu ke air sungai Jordan, maka barulah air sungai itu berhenti mengalir. Demikian juga saya melangkah saja oleh iman & mengandalkanNya. Suatu ketika saya perlu uang untuk perbaiki kendaran kami yg tiba2 mogok & mesti diderek, ternyata beberapa hari sebelumnya Tuhan sudah sediakan uangnya yg dikirimkannya melalui siapa saja yg kami kenal ataupun tidak kami kenal tanpa kami tidak memintanya. Begitu saja..... uang itu disiapkan Tuhan dg kasih dan kuasaNya yg ajaib.

Percayakah kita semua umat Tuhan, para pembaca renungan pd air hidup “dg sepenuh hati kepada Tuhan dg hidup menuruti firmanNya dg taat & tunduk melakukannya, hidup kudus, bergaul dekat dg Tuhan, bergantung dan hidup oleh iman dalam Kristus Yesus”? Di masa ini, Tuhan ingin agar iman kita kepadaNya, jangan hanya tetap kerdil seperti biji sesawi saja, tetapi Tuhan ingin juga agar iman kita kepadaNya dapat bertumbuh, menjadi besar dan memberi buah dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah kami dan tambahkanlah iman kami kepadaMu ya Tuhan. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin