"Sampai masa
tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku
telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus ; Aku mau memikul kamu dan
menyelamatkan kamu". (Yesaya 46:4)
Apapun caranya
manusia menghindari ketuaan, namun tidak ada satupun yang bisa lolos darinya. Jadi
pertanyaannya apakah sebagai umat Tuhan, kita siap ketika masa itu menghampiri
diri kita? Untuk itu, kita perlu mengetahui apa firman/janji Tuhan yg telah Ia
sediakan bagi kita tentang masa tua kita umatNya.
Sebenarnya untuk menghadapi hal itu, oleh hikmatNya melalui nabi Yesaya, Tuhan sudah memberikan firmanNya/janjiNya kepada kita umatNya, seperti yg tertulis dalam nas tersebut diatas, yaitu : "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus ; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu". (Yesaya 46:4) Dan itulah menjadi bagian yg perlu Tuhan kerjakan ! (Roma 8:28) Namun sebaliknya kita, umatNya juga perlu mengerjakan bagian kita agar firmanNya pada kitab Yesaya diatas, dapat digenapi dalam hidup kita. Sebab kita percaya bahwa Tuhan turut bekerja dg kita umatNya untuk mendatangkan kebaikkan bagi kita yg mengasihiNya. (Roma 8:28)
Sebenarnya untuk menghadapi hal itu, oleh hikmatNya melalui nabi Yesaya, Tuhan sudah memberikan firmanNya/janjiNya kepada kita umatNya, seperti yg tertulis dalam nas tersebut diatas, yaitu : "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus ; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu". (Yesaya 46:4) Dan itulah menjadi bagian yg perlu Tuhan kerjakan ! (Roma 8:28) Namun sebaliknya kita, umatNya juga perlu mengerjakan bagian kita agar firmanNya pada kitab Yesaya diatas, dapat digenapi dalam hidup kita. Sebab kita percaya bahwa Tuhan turut bekerja dg kita umatNya untuk mendatangkan kebaikkan bagi kita yg mengasihiNya. (Roma 8:28)
Saat pertama kali kita
datang percaya sepenuh hati Yesus Kristus sebagai Tuhan, mengakui dosa kita, minta
ampun kepadaNya kepadaNya dan bertobat; maka seketika itu juga dosa kita sudah
diampuni,yakni: dosa kita yg dulu, sekarang dan yg akan datang . Dan jikalau
pada saat itu lalu kita mati, maka kita pasti akan bersama Yesus di Taman
Eden/gambaran sorga. Contohnya adalah salah satu penjahat yg disalibkan
disebelah salib Yesus, dia datang percaya kepada Yesus dan bertobat, maka hari
itu juga, penjahat yg disalib itu ada bersama Yesus di Taman Eden. (Lukas
23:40-43).
Tetapi apabila
ternyata sejak kita percaya & menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
kita, kita tidak mati saat itu, sebaliknya kita masih terus hidup didunia yg
berada dibawah kuasa si jahat sampai sekarang (1 Yohanes 5:19) ; maka kita pasti
tidak akan luput dari godaan atau pencobaan. Jadi mungkin-mungkin saja kita
bisa saja jatuh dalam godaan/pencobaan, lalu berbuat dosa lagi. Kalau hal ini
terjadi, maka seharusnya kita segera menyesal, dan datang kembali percaya
kepada Tuhan, mengakui dosa kita, minta ampun dan bertobat lagi, agar kita
kembali kudus & benar dihadapan Tuhan. sebagai umatNya, kalau kita mau
tetap selamat & masuk sorga, maka kita tidak boleh terus hidup dalam dosa. Sebab
upah dosa adalah maut. (Roma 6:23)
Nah sekarang, setelah
kita sudah mengetahui janji Tuhan yg telah sediakan bagi kita seperti tsb
diatas dan agar dapat menikmatinya, maka sampai masa tua bahkan sepanjang hidup
kita, harus tetap percaya kepada Tuhan dg taat & tunduk hidup menuruti
firmanNya, bergantung kepadaNya dan berharap kepadaNya saja. Untuk itu kita harus
berjaga-jaga & berdoa senantiasa, supaya kita jangan jatuh ke dalam
pencobaan; sebab roh kita memang penurut tetapi kita daging lemah. (Matius
26:31)
Bagaimana caranya,
bukankah itu sulit sekali ?
Sebab, kita tahu
bahwa sejak kita masih kecil, beranjak ke masa puber, menjadi dewasa muda,
dewasa tua, kemudian memasuki pertengahan umur, lalu memasuki masa tua, sebagai
manusia yg hidup didunia yg berada dibawah kuasa si jahat ini, kita tahu pasti bahwa
kita akan selalu akan diperhadapkan kepada yg namanya: “pencobaan” atau “temptation”
dalam bhs inggrisnya. Atau artinya sama dengan “godaan atau dorongan yg memikat untuk melakukan sesuatu”.
Pertanyaannya adalah dari
manakah datangnya pencobaan/godaan/dorongan tsb ? Alkitab katakan bahwa “pencobaan” itu
datangnya dari Iblis/si jahat/si pencoba, dan dari keinginan diri kita sendiri
. (Matius 4:11 dan Yakobus 1:14) Jadi ingatlah, bahwa pencobaan/godaan/dorongan
itu, bukan datang dari Tuhan, sebab Ia tidak dapat dicobai, dan Ia sendiri
tidak mencobai siapapun. (Yakbous 1:13) Meskipun memang kadang2 Tuhan izinkan
kita dicobai (Matius 6:13), seperti contohnya : Ayub ( silahkan baca kitab Ayub
1:6-12 dan Ayub 2:1-9) Namun maksudnya Tuhan adalah agar kita bertobat atas
segala dosa yg telah kita perbuat. (2 Korintus 7:9-10)
Selanjutnya, ketika
masa itu datang menghampiri kita, dan agar kita dapat meraih janji/firman Tuhan
dalam kitab Yesaya 46:4 tsb diatas ; maka kita harus tetap semangat dan tidak tawar hati
untuk selalu “berjaga-jaga dan berdoa supaya kita jangan jatuh ke dalam
pencobaan; sebab roh kita memang penurut tetapi kita daging lemah”. Kita perlu menjaga hati, pikiran & diri
kita dg “ketopong keselamatan dan pedang Roh”,
yaitu firman Allah. (Efesus 6:17) Apakah firman Allah itu? Firman Allah
adalah tulisan yg diilhamkan Allah yg bermanfaat untuk mengajar, menyatakan
kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius
3:17) Untuk itu kita perlu terus membaca & merenungkan firman Allah yg ada
dalam Alkitab setiap hari, lalu hiduplah sesuai dg firman Allah yg kita baca
tsb. Kemudian berdoalah setiap waktu kepada Tuhan !
Dengan melakukan hal
yg demikian, maka kita tidak perlu takut dan kuatir akan masa tua kita yg akan datang,
atau masa apapun yg sedang kita hadapi. Sebab kita tahu bahwa Tuhan pasti akan
terus menggendong kita seperti yg telah dilakukanNya sampai sekarang dan Ia
juga mau memikul kita dan menyelamatkan kita". (Yesaya 46:4)
Salam sejahtera dari
seorang saudari kita seiman dalam Kristus, yg tinggal jauh di luar negri.
Semoga bahan renungan ini bermanfaat dan Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Amin
Doa kami:
Tuhan Yesus,
mampukanlah kami umatMu agar dalam menjalani hidup ini, kami dapat selalu
berjaga-jaga dan berdoa agar kami jangan jatuh ke dalam pencobaan. Amin