“Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara hidup dg rukun! Sama seperti minyak yg baik diatas kepala, melelah kejanggut Harun dan ke leher jubahya.Seperti embun gunung Hermon yg turun keatas gunung2 Sion. Sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat & kehidupan untuk selama-lamanya”. (Mazmur 133:1-3)
Firman Tuhan tsb diatas
yg disampaikanNya melalui raja Daud kepada kita, sebagai orang-orang yg percaya
kepada Tuhan, sebagai pengikutNya/umatNya, adalah merupakan salah satu perkataanNya
& petunjukNya agar kita dapat hidup yg selalu penuh berkat Tuhan dan bahkan
kehidupan utk selama-lamanya.
Sesuai firman Tuhan dalam
nas tsb diatas, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, sebagai
pengikutNya/umatNya, sadarkah kita bahwa kerukunan antara sesama anggota
keluarga kita, antara sesama imam-imam Tuhan di rumah tangga, atau antara
sesama imam2 Tuhan di gereja, atau antara sesama pendoa & pemberita Injil
Kristus.......dll, fungsinya adalah seperti minyak di kepala Harun yg menyucikan/menguduskan
Harun agar layak untuk masuk ke ruang maha suci, berdoa & menghadap Tuhan dan layak untuk
memegang jabatan imam bagi Tuhan ? (Keluaran 30:26-30)
Demikian juga sesuai
firmanNya dalam nas tsb diatas, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, sebagai
pengikutNya/umatNya, sadarkah kita bahwa
kerukunan itu juga fungsinya adalah seperti embun yg dari langit yg membasahi
bumi dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.. ?
(Kejadian 27:28)
Sebaliknya apabila hidup
kita tidak menuruti perkataanNya & petunjukNya, yakni agar hidup rukun bersama;
maka bumi/tempat yg kita hidupi itu akan menjadi tempat tandus, kering, tidak
ada berkat dan tidak ada kehidupan selama-lamanya dari Tuhan dalam hidup kita.
Yang ada hanya hidup sementara saja di bumi ini, lalu mati, dan kemudian Allah
akan membawa setiap perbuatan kita ke pengadilan yg berlaku atas segala sesuatu
yg tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. (Pengkhotbah 12:14)
Jikalau hidup kita tidak menghiraukan
perkataanNya & petunjukNya, malahan bermusuhan, bertengkar & seringkali
mengunakan kekerasan untuk memaksakan kehendak kita dll ; maka kita tidak layak
untuk menghadap Tuhan di ruangan maha kudusNya, pada waktu kita berdoa kepada
Tuhan dirumah, saat kita beribadah di gereja, dan kita tidak layak untuk menjadi
imam bagi Tuhan. Padahal sebenarnya, fiman
Tuhan sudah katakan melalui rasul Petrus bahwa kita umatNya adalah bangsa yg
terpilih Tuhan, imamat yg rajani, yaitu imam-imam Kerajaan Allah...... (1
Petrus 2:9)
Jadi kalau mengabaikan perkataanNya
& petujukNya tsb dalam firman Tuhan dalam nas tsb diatas,maka itu berarti kita
bukanlah umat Allah dan tidak beroleh belas kasihan Tuhan, sekalipun kita
adalah orang-orang yg percaya kepada Tuhan, sebagai pengikutNya/umatNya. (2 Petrus
2:20)
Dan apabila kita tidak mau
hidup rukun bersama; maka firman Tuhan katakan melalui nabi Yesaya bin Amos bagi
kita, bahwa kita ini adalah lebih bodoh daripada sapi/lembu & lebih bodoh
daripada keledai !
Mengapa demikian ??? Karena lembu & keledai saja tahu siapa pemiliknya, siapa tuannya, siapa yg memelihara mereka.Tetapi sebaliknya kita umatNya tidak mau mendengarkan perkataan & petunjuk tuan kita, tidak mau mendengarkan perkatan & petunjuk Tuhan/pemilik hidup kita dan tidak mau mendengarkan perkataan & petunjuk Tuhan sampai akhir hidup kita! Akibatnya Tuhan menyebut kita sebagai orang-orang yg lebih bodoh dari lembu/keledai, bahkan Tuhan menyebut kita sebagai pemberontak dihadapanNya, yakni orang-orang tidak mau mendengarkan/menuruti firmanNya, petunjukNya dan menjadi orang berdosa yg penuh dg kesalahan dan meninggalkan Tuhan & tidak percaya lagi kepada Tuhan. (Yesaya 1:2-9) Tentunya kita umatNya tidak mau disebut demikian oleh Tuhan.
Namun karena kebaikkan
Tuhan yg sangat luar biasa, Ia masih berikan suatu kesempatan kepada kita
umatNya, selama masih hidup didunia ini. Yakni agar kita segera datang percaya
kepada Tuhan & bertobat, sebelum terlambat & keburu mati dijemput roh
maut. Sehingga kita bisa hidup rukun
bersama dan menerima berkat & kehidupan selama-lamanya.
Dan ingatlah sesuai
firmanNya pada kitab 2 Petrus 2:9, bahwa perlakuan Tuhan terhadap kita manusia
atau juga terhadap umatNya sangat berbeda dg perlakuan manusia ataupun umatNya
terhadap lembu atau keledai miliknya. Apabila lembu atau keledai tidak mau
menurut kepada kita tuannya/pemiliknya, maka kita sebagai pemiliknya, yakni
sebagai manusia, kita akan memaksakan kehendak kita kepada mereka agar menurut kepada
perkataan kita, dg memasang kuk & tali kekang pada lobang hidungnya, agar
mereka mau menuruti perintah kita tuannya.
Sebaliknya Yesus Kristus,
tuan & Tuhan kita sebagai pemilik hidup kita, Ia memperlakukan diri kita dg
sangat panjang sabar, lemah lembut, maha pengampun, penyayang, penuh kasih
sepanjang umur hidup kita. Ia tidak memaksakan kehendakNya kepada kita. Ia
selalu sabar menantikan kita sampai kita sendiri sebagai orang berdosa sebagai
pemberontak, agar mau datang percaya kepadaNya dan bertobat. (2 Petrus 3:9)
Untuk itu selama masih
ada kesempatan, marilah kita menuruti petujukNya dan hiduplah rukun bersama
& saling mengasihi dg keluarga kita... dll. Janganlah sampai kita umatNya
sebagai imam Tuhan di rumah tangga, suka bertengkar, bermusuhan atau bahkan
menampar/memukuli istri&anak2 kita. Janganlah sampai ada sesama imam-imam
Tuhan di gereja yg saling bertengkar dan saling memaksakan kehendaknya sendiri
kepada yg lainnya. Sebab dg demikian kita umatNya menjadi tidak layak berada dihadapan
Yesus Kristus, tuan, Tuhan dan Pemilik hidup kita.
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus
atas firmanMu & petunjukMu, tolonglah & mampukanlah kami umatMu agar
dapat selalu hidup rukun bersama. Amin