Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.24 under


“Berbahagialah mereka yg tidak melihat, namun percaya”. (Yohanes 20:29)


Ada suatu kesaksian dari seorang teman yg bernama Feri Hanjayani.
Suatu saat ketika adiknya divonis dokter ada kelainan darah/terkena sakit leukemia yg parah, dia bergumul dalam doa dg Tuhan, antara berharap Mujizat & kenyataan yang terjadi. Dia tentunya ingin agar Tuhan memberikan mujizat kesembuhan supaya adiknya sembuh dari sakit leukemia. Inilah kesaksiannya: Ketika adik saya yang pertama harus di vonis dokter ada Kelainan darah/leukimia, dirumah sakit kita sekeluarga bersehati berdoa puasa agar ada kemurahan Tuhan turun ke atas adik saya. Hari-hari pergumulan saat itu benar-benar berat, diatas kapal Feri penyeberangan Surabaya-Madura, dipikiran saya terus bergejolak antara berharap sebuah Mujizat dan mendengar berita bahwa trombosit adik saya semakin tak tertolong walaupun telah di bantu transfusi. Doa saya seperti mengawang-awang tidak jelas, sebuah kekuatiran muncul dalam pikiran saya, apakah adik saya akan menyusul papi saya.....? Jika dia sungguh menyusul papi, maka ini menjadi pukulan yg berat bagi keluarga kami yang baru satu setengah tahun ditinggal papi. Setiap giliran saya harus pergi menjaga adik saya ke rumah sakit di Surabaya, diatas kapal saya selalu merenungkan apa yang terburuk terjadi dalam hidup adik saya, dalam perenungan itulah saya kembali mengingat diskusi saya dengan adik saya Yang sekarang sedang terbaring, tentang Mujizat. Dan hari itu saya dihadapkan pada sebuah kenyataan apa yang kami diskusi, ternyata terjadi dalam hidup keluarga saya, khususnya adik saya yang membuat saya belajar dan merubah paradigma/contoh/kasus tentang Mujizat.

Tidak ada kesembuhan yang terjadi karena doa-doa puasa kami, adik saya semakin parah. Ketika harus di kemoterapi, dokter membatalkannya karena kondisi adik saya yang sudah semakin parah, bintik biru mulai terlihat di tubuhnya, mata sudah penuh dengan genangan darah, darah dari hidung tidak berhenti keluar. Pada saat itu saya mulai berpikir realistis, saya tidak lagi berdoa untuk kesembuhannya, saya hanya berdoa agar Tuhan kuatkan adik saya sampai akhir hidupnya, dan kuatkan mami saya yang harus kembali kehilangan seorang anggota keluarga yang dicintainya, dan kuatkan seluruh anggota ; agar apapun yang terjadi iman pengharapan dan kasih kami sekeluarga akan Tuhan Yesus tidak menjadi pudar.

Sampai akhirnya adik saya meninggal, saya belajar banyak tentang penderitaan, kesulitan,kehilangan dan merasa tertekan. Tetapi dari contoh/kasus/paradigma saya tentang Mujizat, saya tetap yakin bahwa Mujizat Tuhan tidak pernah berubah. Namun kita sebagai pengikutNya, tidak perlu terlalu membesar-besarkan Mujizat, sebab Yesus KristusTuhan, Sang pelaku/pembuat Mujizat juga tidak pernah "Heboh" dengan kemampuanNya untuk melakukan Mujizat. Dan Yesus juga tidak pernah bermaksud untuk menggunakan Mujizat, sebagai alat untuk membuat orang mau bertobat atau mau diyakinkan untuk percaya kepadaNya. Sebab Yesus tahu bahwa sekalipun olehNya seorang bangkit dari antara orang mati, mereka tetap tidak mau percaya kepadaNya. (Lukas 16:29-31)

Bukankah ketika Yesus membangkitkan anak perempuan dari kepala rumah ibadat, Yudas Iskariot juga ada bersama Yesus beserta murid2Nya yg lain, tetapi melihat mujizat itu Yudas Iskariot tetap tidak bertobat dan tetap tidak mau percaya kepada Yesus ? (Matius 9:18-26)

Bukankah para imam-imam kepala orang-orang Yahudi, juga tetap tidak mau percaya kepada Yesus yg sudah bangkit dari antara orang mati, malahan mereka merencanakan dusta dan memberikan mereka sejumlah besar uang dan mengatakan kepada serdadu2 penjaga kubur Yesus agar berkata dusta sebagai berikut: Kamu harus mengatakan bahwa murid-muridNya datang malam2 dan mencuriNya, ketika kamu sedang tidur? Dan para serdadu penjaga kubur Yesus, menerima uang suap tsb dan berbuat seperti yg dipesankan kepada mereka . Dan cerita bohong ini terus tersiar diantara orang Yahudi sampai sekarang ini. (Matius 28:11-15)

Bukankah ketika oleh kuasa Allah Yesus bangkit dari antara orang mati, muridNya Tomas pun tidak percaya kepada Yesus ? dan dia berkata bahwa: Sebelum dia melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukan jariku kedalam lambungnya, sekali-kali aku tidak akan percaya. (Yohanes 20:25) Kesimpulannya adalah bahwa Mujizat bukanlah sesuatu yg harus terlalu dibesar-besarkan. Sebaliknya kalau terlalu dibesar-besarkan, maka itu akan merupakan suatu berhala tidak berwujud bagi kita, dan akan membuat kita tidak berkenan dihadapan Allah.

Bukankah melalui perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yg miskin dalam Alkitab: Yesus sudah mengatakan bahwa: Jika manusia tidak mau mendengarkan atau tidak mau percaya kepada kesaksian Musa & kesaksian para nabi; maka sekalipun oleh Yesus seorang dibangkitkan dari antara orang mati, mereka tetap tidak mau mendengarkan, menuruti & tidak mau percaya kepada Yesus ! (Lukas 16:31)

Oleh sebab itu, Yesus berkata kepada semua kita yg mendengarkan, menuruti & percaya kepada Yesus, bahwa “kita semua adalah orang-orang yg berbahagia”. (Yohanes 20:29) Dan bahkan lebih dari itu, Yesus berkata bahwa : “Akan ada sukacita di sorga, karena satu orang berdosa yang bertobat , lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yg tidak memerlukan pertobatan”. (Lukas 15:7)


Doa kami;
Tuhan Yesus, tolonglah & kasihanilah kami yg tidak percaya ini ya Tuhan, dan selamatkanlah kami. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin