“Allah
itu bagi kita tempat perlindungan & kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakkan
sangat terbukti” ! (Mazmur 46:2)
Ketika
suatu saat dalam tahun ini, ada sesuatu hal atau pencobaan terjadi, seperti: kesesakkan/kesulitan,
yg tidak kita harapkan, janganlah kita kecewa atau terlalu disesalkan.
Sebagai
manusia biasa, kita boleh saja kecewa, tetapi hanya sebentar saja; karena dibalik
kejadian tersebut pasti ada suatu rencana indah dari Tuhan yang akan terjadi, sebab
kita adalah orang-orang yg percaya kepadaNya.
Kita
tahu bahwa segala janji, firman, perintah, ketetapan, waktu serta nubuatan
Allah yg disampaikan melalui orang-orang kudusNya yg dihinggapi ( “hinggap:”
berarti sementara saja) Roh Kudus yaitu Roh Allah dalam kitab Perjanjian Lama
akan digenapiNya kelak dg kedatangan Yesus Kristus ke dunia sebagai Anak Allah
yg Mahatinggi. Dan dalam kitab Perjanjian Baru, Yesus berkata : Roh Tuhan ada
padaKu/tinggal bersamaKu (“ada& tinggal” artinya permanen atau tetap), oleh
sebab Ia telah mengurapi Aku untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.....(Lukas 4:16-20)
Jadi
ketika sesuatu hal atau pencobaan seperti : kesesakkan/kesulitan terjadi, lebih
baik percayalah kepada Yesus Kristus Tuhan, Allah yg perkasa/maha kuasa (Yesaya
9:5 dan Matius 28:18). Sebab Ia tahu apa yang terbaik untuk semua kita umatNya yg
percaya kepadaNya. Dan tanpa ragu atau bimbang, beranilah berkata seperti yg raja
Daud katakan: Allah itu bagi kita tempat perlindungan & kekuatan, sebagai
penolong dalam kesesakkan sangat terbukti ! (Mazmur 46:2)
Dan
bagian dari kita umatNya adalah sepenuh hati percaya kepada Tuhan,yakni berserah penuh akan hidup kita kepadaNya tanpa
ragu/bimbang. Jalani saja segala apa yg
terjadi itu bersama Tuhan, seperti air mengalir yg mengikuti arusnya, karena
jika kita sudah menyerahkan hidup kita
beserta segala masalah/kesesakkan kita itu kepada Tuhan, maka Ia yang akan melindungi,
menolong kita dan membimbing kita dalam menjalani & melewatinya.
Disaat
yg sulit/sesak seperti demikian, janganlah kita menghadapinya dg mengandalkan
atau memaksakan kehendak kita berdasarkan kekuatan/kemampuan kita atau minta
tolong ke Mesir/koneksi kita yg berkuasa,yg mengandalkan kuda2nya, yg percaya
kepada kereta2nya yg banyak dan yg percaya kepada pasukkan berkuda yg bergitu
besar jumlahnya, karena nanti kita akan menyesal. (Yesaya 31:1-3)
Sebaliknya,
biarkanlah Tuhan yang memaksakan kehendakNya terjadi dalam hidup kita. Kata “paksa”
artinya adalah sesuatu yang tidak enak. Pada awalnya mungkin kelihatannya tidak
baik, tetapi hasil akhirnya akan indah. Jadi,
ketika kita berada dimasa kesusahan/kesesakkan tsb, datanglah segera kepada
Tuhan, lalu berdoalah kepadaNya dengan kita sepenuh hati, tanpa ragu-ragu/bimbang,
yakni berani percaya kepadaNya.
Dan
kalau kita berani percaya kepadaNyadg sepenuh hati dan berdoa meminta sesuatu
kepadaNya sesuai kehendakNya, maka Ia pasti mengabulkan doa kita dan memberi
kita jalan keluar. (1 Yohanes 5:14)
Rendahkanlah
diri kita dihadapanNya, sembahlah & tinggikanlah Tuhan, karena Dialah
Tuhan, Dialah Allah yg maha kuasa. Sadarilah siapa diri kita ini ! Kita ini
hanya buatan Allah diciptakan dalam Yesus Kristus. (Efesus 2:20)
Ada
suatu contoh dalam Alkitab tentang orang yg berani percaya kepada Tuhan dg sepenuh
hati tanpa bimbang kepadaNya. Dialah adalah raja Daud , tetapi suatu saat ketika
dia masih belum jadi raja dan berada Ziklag beserta orang2nya, dia berada dalam
kesusahan/kesesakkan yg amat sangat, tetapi dia menguatkan kepercayaannya
kepada Tuhan, lalu berdoa & bertanya kepada Tuhan? Haruskah aku mengejar
gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul? Dan ketika mendengar Daud yg
berani percaya & berdoa kepadaNya dg tanpa ragu/bimbang, maka Tuhan
berfirman kepadanya: Kejarlah , sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul
mereka dan melepaskan para tawanan. (1 Samuel 30:1:9) Dan Daudpun berhasil
melepaskan semua yg dirampas oleh orang Amlek itu,juga kedua istrinya. Tidak
ada yg hilang pada mereka, dari hal yg kecil sampai hal yg besar, sampai anak
laki2 dan anak perempuan dan dari jarahan sampai segal sesuatu yg telah
dirampas mereka, semuanya diabawa Daud kembali. (1 Samuel 30:18-20)
Renungan ini
disampaikan oleh seorang saudari kita seiman dalam Kristus yg tinggal jauh di
suatu kota di Jawa Barat. Semoga bermnafaat dan Tuhan Yesus memberkati kita
semua.
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, tambahkanlah iman kami agar kami percaya bahwa Engkaulah penolong kami dalam
kesesakkan sangat terbukti . Dan tolonglah agar ketika dalam pencobaan atau keadaan
yg sesak & sulit, kami berani datang percaya kepadaMu dg sepenuh hati &
berdoa? Amin