Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 09.07 under


“Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas2 mengeluarkan perkataan dihadapan Allah, karena Allah di sorga dan engkau ada di bumi; oleh sebab itu biarlah perkataanmu sedikit”. (Pengkhotbah 5:1)



Selanjutnya dikatakan oleh hikmat Tuhan melalui penulis kitab Pengkhotbah, dia telah menulis kepada kita semua, bahawa “Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah engkau menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Lebih baik engkau tidak bernazar tetapi tidak menepatinya. Janganlah mulutmu membawa engkau kedalam dosa dan janganlah berkata dihadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapanmu dan merusak pekerjaan tanganmu”? (Pengkhotbah 5:3-5)

Hal tsb diatas pernah terjadi dan dilakukan oleh rasul Petrus dg gegabah mengucapkan nazarnya/janjinya kepada Yesus dalam percakapan waktu Perjamuan malam.
Tetapi untung saja Tuhan Yesus telah mendoakan dia supaya imannya tidak gugur : “Simon. Simon , lihat, iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi aku telah berdoa untuk engkau , supaya imanmu tidak gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkan lah saudara-saudaramu. Jawab Petrus : Tuhan aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama Engkau. Tetapi Yesus berkata: Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal Aku , bahwa engkau mengenal Aku. (Lukas 22:31-33) Demikian juga halnya dg para murid-murid/rasul2 yg lainnya juga pernah berkata kepada Yesus: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku tidak akan menyangkal Engkau. Semua murid-murid yg lain juga berkata demikian juga. (Matius 26:35)

Begitu juga halnya dg kita sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, saat kita berdoa kepada Tuhan pada saat beribadah/misa di gereja, di rumah/di rumah sakit atau dimana saja; kita semua juga sangat mudah bernazar ketika kita menghadapi suatu kesusahan/kesulitan/masalah yg sangat berat. Misalnya: Bisnis kita terancam bangkrut atau kita terkena sakit berat yg tidak tersembuhkan, lalu oleh mujizat Tuhan kita disembuhkan. Pada saat itu, kita mudah sekali bernazar dan berjanji kepada Tuhan. Misalnya: Kalau saya disembuhkan Tuhan, maka saya akan menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu utk melayani Tuhan seumur hidup saya,.....dll.

Tetapi pada kenyataannya ada banyak sekali diantara kita yg tidak memenuhi nazar kita itu, karena bisnis/usaha kita sekarang berjalan dg lancar dan sangat menguntungkan dan kitapun sangat sibuk mengurusi bisnis kita yg sukses itu. Boro-boro mau menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu, malahan biasanya kita sengaja melupakan atau berpura-pura lupa akan naznar/janji kita kepada Tuhan. Maka Tuhan akan berkata kepada kita bahwa kita adalah orang-orang bodoh yg tidak disenangi Tuhan dan membuat kita jatuh dalam dosa. Lalu Tuhan menjadi murka dan mengacaukan bisnis/usaha kita, sehingga menjadi bangkrut dan jatuh sakit berat lagi. (Pengkotbah 5:3-5)

Sebab itu Janganlah kita mau terburu-buru dengan mulut kita pada saat kita berdoa kepada Tuhan ataupun pada saat omong-omong dg orang tua, saudara/sahabat seiman, pendeta/pastor dll, dan janganlah hati kita lekas2 mengeluarkan perkataan/janji/nazar dihadapan Allah, karena Allah di sorga dan engkau ada di bumi; oleh sebab itu biarlah perkataan kita sedikit! Lebih baik kita mengucap syukur saja kepada Tuhan yg telah menolong kita dari kebangkrutan atau menyembuhkan kita dari sakit penyakit kita....dll.

Itulah pelajaran yg kita terima dari Tuhan melalui kitab Pengkhotbah ini.


Doa kami:
Tuhan Yesus, agar kami selalu dapat berdoa kepadaMu: Jadilah kehendakMu di dalam hidup kami di bumi seperti di dalam sorga. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin