“Maka
kata tuannya itu kpdnya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yg baik &
setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yg besar. Masuklah & turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu. (Matius 25:21)
Ada
suatu contoh kisah dalam dunia musik tentang “bakat yg terpendam, yg sangat
memberkati & menguatkan semua kita yg percaya kepada Tuhan”.
Alkisah pada th 1940, ada seorang pianis bernama Nat King Cole bermain piano di sebuah kafe. Permainan pianonya sangat bagus. Dan para pengunjung kafe itu rata² dtg ke sana hanya untuk mendengarkan pemain ini memainkan jari-jemarinya di atas tuts² piano.
Alkisah pada th 1940, ada seorang pianis bernama Nat King Cole bermain piano di sebuah kafe. Permainan pianonya sangat bagus. Dan para pengunjung kafe itu rata² dtg ke sana hanya untuk mendengarkan pemain ini memainkan jari-jemarinya di atas tuts² piano.
Tetapi
suatu malam, ada seorang pelanggan meminta sang pianis untuk menyanyi. Sang
pianis menjawab, “Saya tidak menyanyi, Pak.” Namun, pelanggan itu bersikeras. Dan
dia-pun berkata pada bartender yg sedang bertugas di sana, “Saya bosan
mendengarkan dentingan piano. Saya ingin dia menyanyi!”
Si bartender berteriak ke arah panggung,: “Hei Bung! Kalau mau dibayar, nyanyikan satu lagu. Pelanggan minta kamu nyanyi!”
Karena merasa sudah terdesak, sang pianis pun memenuhi permintaan si pelanggan. Seorang pianis yg selama ini tidak pernah menyanyi di depan umum,menyenandungkan lagu untuk pertama kalinya. Dan ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan! Tidak ada orang yg pernah mendengar lagu jazz klasik spt “Sweet Lorraine” dinyanyikan seperti pada malam itu olehnya.
Sebab itu, sahabatku ..........
Bagaimana kita dapat mengembangkan potensi/karunia yg telah Tuhan anugerahkan kepada kita secara maksimal, apabila sebagai orang yg percaya kepadaNya, kita sendiri belum mengenal sepenuhnya bahwa diri kita yg diciptakan luar biasa oleh Tuhan?
Bagaimana kita bisa menjadi berkat bagi orang lain dengan kemampuan yg Tuhan sudah taruh dalam diri kita, apabila kita selalu minder dan selalu menilai diri & kemampuan kita terlalu rendah?
Mulailah dari sesuatu yg kecil & nampaknya sepele, maka benarlah apa yg dikatakan dalam nas firman Tuahn tsb diatas bahwa barangsiapa setia pada perkara kecil, maka Tuhan akan membawa dia pada hal yg besar. Jadi jangan takut/minder/ragu-ragu lagi untuk membuka pembatas² pada diri anda mulai dari sekarang.
Siapa tahu masih ada bakat-bakat lain yg selama ini terpendam dalam diri kita. Janganlah kita selalu terburu² mengatakan: “Tidak bisa”, “tidak ada bakat/kemampuan”, “tidak mungkin”.
Si bartender berteriak ke arah panggung,: “Hei Bung! Kalau mau dibayar, nyanyikan satu lagu. Pelanggan minta kamu nyanyi!”
Karena merasa sudah terdesak, sang pianis pun memenuhi permintaan si pelanggan. Seorang pianis yg selama ini tidak pernah menyanyi di depan umum,menyenandungkan lagu untuk pertama kalinya. Dan ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan! Tidak ada orang yg pernah mendengar lagu jazz klasik spt “Sweet Lorraine” dinyanyikan seperti pada malam itu olehnya.
Sebab itu, sahabatku ..........
Bagaimana kita dapat mengembangkan potensi/karunia yg telah Tuhan anugerahkan kepada kita secara maksimal, apabila sebagai orang yg percaya kepadaNya, kita sendiri belum mengenal sepenuhnya bahwa diri kita yg diciptakan luar biasa oleh Tuhan?
Bagaimana kita bisa menjadi berkat bagi orang lain dengan kemampuan yg Tuhan sudah taruh dalam diri kita, apabila kita selalu minder dan selalu menilai diri & kemampuan kita terlalu rendah?
Mulailah dari sesuatu yg kecil & nampaknya sepele, maka benarlah apa yg dikatakan dalam nas firman Tuahn tsb diatas bahwa barangsiapa setia pada perkara kecil, maka Tuhan akan membawa dia pada hal yg besar. Jadi jangan takut/minder/ragu-ragu lagi untuk membuka pembatas² pada diri anda mulai dari sekarang.
Siapa tahu masih ada bakat-bakat lain yg selama ini terpendam dalam diri kita. Janganlah kita selalu terburu² mengatakan: “Tidak bisa”, “tidak ada bakat/kemampuan”, “tidak mungkin”.
Bukankah semua kita sebagai umat Tuhan, percaya bahwa kita diciptakan menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya kita. (Kejadian 1:27) Dan bukankah semua kita sebagai umat Tuhan, percaya bahwa kita dibentuk dari debu tanah dan ketika Tuhan Allah menghembuskan nafas hidup kedalam setiap hidung kita, maka kita menjadi makhluk yg hidup? (Kejadian 2:7)
Dan bukankah ada kebenaran
yg sejati yg kita percayai sebagai umat Tuhan, yaitu bahwa “Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yg tunggal (Yesus
Kristus, Tuhan kita), supaya setiap orang percaya kepadaNya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yg kekal”? (Yohanes 3:16)
Kita semua umatNya layak
bagiNya dan bahkan lebih dari itu, ketika kita percaya bahwa Yesus telah mati bagi
kita dan menerima pengampunanNya, maka kita sudah menjadi anakNya? Bukankah semua
kita (perempuan & laki2) umatNya sudah menjadi anak-anak dari Raja diatas segala raja
dan Tuan diatas segala tuan? (1 Timotius 6:14-16 dan
Wahyu 17:14 dan Wahyu 19:16)
Kita semua umatNya adalah
orang- orang yg spesial bagi Tuhan, yg sudah memberikan karunia kepada setiap kita secara khusus seperti yg dikehendakiNya. (1
Korintus 12:11)
Untuk itu, jadilah kuat
dalam iman kita kepada Tuhan, sepanjang umur hidup kita.
Tuhan
Yesus memberkati kita semua dan salam sejahtera bagi kita semua dari seorang
saudari kita seiman dalam Tuhan, yg tinggal jauh di salah satu kota di
JawaBarat.
Doa
kami:
Terima
kasih Tuhan Yesus, bahwa kami semua umatMu adalah orang-orang yg spesial bagiMu
dan telah memberikan
karunia kepada setiap kami secara khusus seperti yg Kau kehendaki. Amin