“........Doa orang yg benar, bila dg yakin didoakan, sangat
besar kuasanya”. (Yakobus 5:16)
Dalam kitab Yakobus juga dikatakan
bahwa “doa yg lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan
membangunkan/menyembuhkan dia (=orang sakit itu), termasuk juga mengampuni dosa
orang sakit itu. (Yakobus 5:15) Dalam
hal “doa yg penuh kuasa”, contohnya yg ditulis adalah tentang Elia. Dia adalah
manusia biasa yg sama seperti kita. (Yakobus 5:17-18)
Semua orang-orang yg
percaya kepada Tuhan seperti kita, tentunya ingin agar doa kita juga besar
kuasaNya. Untuk marilah kita
merenungkannya, bagaimana agar doa-doa kita juga penuh kuasa Tuhan.
Walaupun kita sebagai
orang yg percaya kepada Tuhan, dan Elia yg percaya kepada Tuhan adalah
“sama-sama orang yg benar atau dibenarkan oleh Tuhan”, tetapi ada bedanya antara
Elia dg kita.
Bedanya adalah bahwa Elia
yakin & tidak ragu-ragu akan keberadaan Tuhan yg hidup, Allah Yakub; dan
dia juga selalu dg sepenuh hati taat
& melakukan perintahNya/firmanNya. Sedangkan kita seringkali ragu & kurang
percaya kepada Tuhan dan kita juga sering lupa atau tidak bertindak hati-hati
sesuai dg firman & perintahNya yg ada didalam Alkibab.
Perbedaan yg
berikutnya adalah mata, hati & pikiran Elia hanya tertuju kepada Tuhan yg
hidup, Allah Abraham, Ishak & Yakub saja, dan tidak tertuju kepada masalah,
cobaan, kesulitan... dll! Sedangkan hambatan yg paling besar bagi kita adalah
meskipun kita juga berdoa kepada Tuhan, tetapi seringkali walaupun sedang
berdoa, hati & pikiran kita tidak sepenuhnya tertuju kepada Tuhan melainkan
kepada hal-hal lain, atau bahkan ketika baru saja selesai berdoa lalu kita
sudah teringat & mulai memikir-mikirkan masalah & kesulitannya lagi,
lalu takut & gentar lagi. Padahal, bukankah, masalah, cobaan &
kesulitan selalu ada & setiap waktu bisa menghampiri hidup kita; tetapi
sebaliknya bukankah berkat/anugerah Allah yg kita terima setiap waktu juga
selalu lebih besar & lebih banyak dari semua masalah, cobaan, kesulitan yg
kita hadapi ?
Selanjutnya, walaupun Elia
adalah manusia biasa sama seperti kita, tetapi dalam hal berdoa, kita berbeda
dg Elia. Ketika kita berdoa memohon sesuatu, misalnya minta jodoh kepada Tuhan.
Biasanya apabila sudah sekian lamanya berdoa, namun doa kita tidak dijawab
juga; maka kita jadi malas berdoa lagi bahkan
malah mengomel kepada Tuhan atau mulai ragu kepadaNya, dan akhirnya tidak mau
berdoa lagi kepadaNya. Dalam hal ini, seharusnya kita berdoa dg sungguh-sungguh
kepada Tuhan seperti Elia. Bagaimana maksudnya sungguh-sungguh berdoa? Elia
tidak putus asa, meskipun doanya belum ada jawaban dari Tuhan. Elia tetap
sepenuh hati percaya & tidak ragu kepada Tuhan, lalu Elia terus berdoa lagi
kepada Tuhan tentang hal yg sama, yaitu agar turun hujan, dengan tidak
jemu-jemu berdoa kepada Tuhan.
Ada suatu contoh kesaksian
dalam kehidupan seorang anak Tuhan pada zaman sekarang, sebagaimana yg telah diceritakannya
kepada saya sekitar satu setengah bulan yg lalu. Dia adalah seorang anak laki2
bungsu dari suatu keluarga dan menjadi sarjana hukum yg berhasil di Jakarta.
Ibunya sangat terbeban, agar anaknya laki-laki yg sudah berusia 55 tahun agar
segera dapat jodohnya. Ibunya sudah berdoa berkali-kali untuk kakak dari si
bungsu itu. Tetapi belum dikabulkan juga. Kemudian si anak bungsu itu mulai
turut mendoakan kakaknya laki-laki yg tinggal di luar pulau bahkan diapun rela
berkorban membatu & memberi tiket pulang-pergi agar kakaknya dapat setiap
tahun pulang kampung halamannya.
Sebab dia tahu bahwa kakaknya
itu tidak punya cukup uang untuk setiap tahun pulang kerumahnya karena
ongkosnya mahal. Kemudian si bungsu dan ibunya terus berdoa dg sungguh-sungguh percaya
kepada Tuhan dan tidak jemu-jemu selama 2 tahun. Dan akhirnya pada suatu saat, kakaknya
itu dapat juga jodohnya, yakni seorang gadis Kristen berumur 37 th yg berasal dari
daerah tempat tinggalnya. Terpujilah Tuhan !
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah
kami agar dapat bertindak hati2 sesuai firmanMu/perintahMu yg ada dalam
Alkitab, yakin percaya
kepadaMu, tidak bosan-bosannya berharap kepadaMu dan terus berdoa kepadaMu.
Amin