Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 04.27 under


Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar”. (Amsal 14:17 “terjemahan baru dalam Alkitab bahasa Indonesia masa kini terbitan LAI”)


Alkisah, Beddy anjing kepunyaan Pak Paino dan keluarga dirawat dengan penuh kasih. Anjing ini sangat setia pada Pak Paino dan keluarga, bahkan sang anjing juga sangat menyayangi bayi mungil anak perempuan Pak Paino yang baru dilahirkan beberapa bulan lalu.
Suatu hari Pak Paino baru saja pulang dari sawah dan langsung menemukan bercak darah di lantai rumahnya. Perasaannya langsung tidak enak. Tiba-tiba saja dia teringat dengan bayi perempuannya yang ada di kamar mereka. Bergegas ia masuk ke dalam kamar, mendapati bayi perempuannya tergeletak di tempat tidur. Pandangannya langsung terarah pada Beddy, anjing mereka. Anjing itu menatap si bayi dengan tangan dan mulut yang penuh darah. Pak Paino naik pitam. Diambilnya kayu keras dan dipukulnya kepala Beddy dengan beringas. Anjing malang itu melolong kesakitan. Sebelum akhirnya tergeletak lemas di lantai dengan berlumuran darah dan menggelepar mati.
Sontak, bayi perempuan Pak Paino menangis. Pak Paino terkejut bukan kepalang. Di bawah tempat tidur dilihatnya seekor ular terbujur kaku lemas penuh darah. Di lehernya tampak luka gigitan. Baru Pak Paino tersadar. Beddy sesungguhnya telah menggigit leher sang ular ketika ular itu hendak membelit bayi perempuannya. Kemarahan telah membutakan Pak Paino sehingga dia salah sangka pada anjingnya yang setia. Dengan tersedu, diangkatnya bangkai Beddy keluar kamar. Hatinya penuh dengan penyesalan. Mengapa dia begitu cepat sekali marah dan bertindak bodoh? Cuplikan kisah ini disadur dari dinaesterinastories .blogspot.co.id  

Amarah adalah merupakan salah satu perbuatan daging. Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kalau kita masih sering marah, maka bukanlah Roh Kudus yg memimpin hidup kita, melainkan keinginan daging kitalah yg memimpin hidup kita. Akibatnya kita tidak mungkin berkenan kepada Allah dan kitapun tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (Galatia 5:16-21 dan Roma 8:8)  Selanjutnya hikmat Tuhan melalui rasul Paulus berkata kepada jemaatNya di Efesus dan juga kepada kita : Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: Janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu, dan jangan beri kesempatan kepada Iblis. (Efesus 4:26)  Amarah merupakan suatu reaksi alamiah yang diberikan kepada mahluk hidup ketika terjadi sesuatu yang tidak disukainya/menjadikan dirinya terpojok. Bermacam manusia memiliki kemampuan meredam marah yang berbeda, tetapi umumnya, amarah merupakan sesuatu yang sulit untuk ditahan. Ada banyak tayangan/kejadian di TV terhadap para tersangka pemukul dan pembunuh yang ditangkap, oleh karena tindakan mereka yang dilakukan atas dasar amarah yg disimpan berhari-hari atau berbulan-bulan, kemudian menjadi benci, dendam dan sakit hati. Sebab mereka sudah memberi kesempatan kepada si iblis untuk menghasut hati & pikiran mereka.

Ingatlah bahwa dalam keadaan marah, biasanya semua tindakan tidak bisa terkontrol sepenuhnya. Untuk itu lebih baik redakanlah dulu amarah kita atau tundalah dulu keputusan2 penting yang harus kita ambil, apabila kita tidak ingin menyesalinya di kemudian hari.  Kita sendiri memang tidak bisa mengalahkan diri kita sendiri dalam melawan amarah atau perbuatan daging. Hanya oleh Roh Kudus sajalah, kita bisa mematikan perbuatan daging kita dan kita akan hidup dan menjadi anak-anak Allah. (Roma 8:13-14)
Terutama di masa menjelang Natal ini, agar bisa mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yg hidup, kudus dan berkenan kepada Allah sebagai ibadah kita yg sejati (Roma 12:1), maka kita harus sungguh-sungguh berusaha untuk menjadi bijaksana dan bersabar, dan sering-sering berdoa setiap saat kepada Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan melalui Roh Kudus, Ia selalu ada & tinggal bersama kita, menyertai kita, memimpin, menolong, memelihara kita, melindungi dan memberkati kita dalam menjalani hidup ini, agar berkenan kepada Allah.

Salam sejahtera dari seorang saudari kita seiman yg tinggal jauh di luar negri, dan semoga renungan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Doa kami:
Tuhan Yesus , terima kasih Tuhan, Engkau selalu menyertai kami & ada bersama kami, memimpin, menolong, memelihara, melindungi dan memberkati kami sepanjang umur hidup kami. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin