Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 12.21 under


“Apabila seorang laki-laki bernazar atau bersumpah kepada Tuhan, sehingga dia mengikat dirinya kepada suatu janji, maka janganlah dia melanggar perkataannya itu; haruslah dia berbuat tepat seperti yg diucapkannya”. (Bilangan 30: 2)

Ayat firman Tuhan dalam kitab Perjanjian Lama tsb diatas, isinya adalah serupa dg apa yg dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam kitab Perjanjian Baru pada kitab Matius 5:33 yakni: “Kamu telah mendengar pula yg difirmankan kepada nenek moyang kita: Janganlah bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu didepan Tuhan”. Jadi sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita sudah diberitahu oleh Tuhan bahwa kalau kita bernazar atau bersumpah kepada Tuhan, maka kita tidak boleh melanggar janji kita itu kepadaNya.
Ada suatu contoh dalam Alkitab tentang kisah Jefta. Karena dia sudah terlanjur bernazar/bersumpah kepada Tuhan (Hakim-Hakim 11:30-31); akibatnya anak perempuan Jefta, yg adalah anak tunggalnya, dia tidak pernah kenal laki-laki. Sebab anak perempuannya itu adalah kepunyaan Tuhan sesuai dg nazar Jefta. (Hakim-Hakim 11:34-39) Untuk itu, Tuhan Yesus mengajarkan kita agar tidak bersumpah. (Matius 5:34-37)

Dan ada suatu kesaksian dari David O.S Hardjawinata, yg kami sadur sbb : Saya ingin membagikan kesaksian saya ini, semoga bisa menjadi berkat & perlajaran bagi kita semua, agar kita jangan berjanji/bernazar kepada Tuhan, jikalau kita tidak bisa menepati semua janji/nazar kita. Kejadian ini berawal pada tahun 2001, dimana saya masih menuntut ilmu teologi di sebuah sekolah Alkitab yg ada di kota Surabaya. Suatu hari saya bertemu dengan seorang wanita yang cantik, pintar, rendah hati dan cinta Tuhan. Kamipun berkenalan dan berpacaran. Lalu pada suatu hari saya berkata dalam hati saya dan berjanji kepada Tuhan: “Jika Tuhan izinkan saya menikah dg wanita ini, izinkan saya melayani Tuhan di Kalimantan. Sebab ketika itu, saya sangat tertantang & ingin melayani di satu kota/daerah yg ada di Kalimantan, yg masih dipenuhi dg kuasa gelap, penyembahan berhala. Setelah melalui perjuangan yg panjang, pada tgl 5 Febuari 2003, kami berdua memutuskan untuk menikah. Lalu saya berrsama almarhum papa saya & mama, kami pergi ke Kalimantan untuk melamarnya dan menikah di satu kota yang bernama Tenggarong, Kalimantan Timur. Setelah resepsi pernikahan saya mengajak istri saya secara sah untuk kembali ke Jakarta dan saat itu saya seakan-akan lupa akan janji/nazar saya kepada Tuhan. Kemudian di Jakarta, kami menjalani hidup normal seperti keluarga lainnya.

Karena pekerjaan saya di perusahaan Korea di mulai dari jam 2 siang, lalu saya mulai mencari pekerjaan lain, kebetulan ada seorang paman saya, adik dari mama, yang kebetulan buka bengkel motor di dekat tempat kami tinggal. Dan saya putuskan untuk membantu bekerja di bengkel tersebut untuk mandapat penghasilan tambahan. Dari situ saya beroleh banyak kemudahan, dan karena badan saya yang cukup ideal saya mulai coba-coba untuk menjadi joki balap liar, yang biasa dilakukan setiap malam minggu di daerah Kemayoran, Jakarta. Suatu malam Tuhan izinkan saya dihajar dengan sebuah tamparan yang cukup keras melalui sebuah kecelakan yang luar biasa. Saya terjatuh dari motor ketika itu, dan akibatnya badan sayapun penuh dg luka dari tangan sampai kaki luka dan saat itu dokter berkata bahwa pembuluh darah yang ada di kaki saya pecah. Setelah saya mendapat perawatan yang intensip dari pihak rumah sakit dan para dokter, saya pun di-izinkan untuk pulang kerumah. Lebih dari satu bulan, Tuhan izinkan saya tidak bisa bangun dari tempat tidur karena luka saya yang sangat sakit dengan borok yang begitu banyak. Setiap malam saya harus menangis kesakitan karena luka-luka yang sudah mulai mengering itu, rasanya semua serba salah dalam hidup saya saat itu. Tetapi saya bersyukur karena Tuhan berikan seorang istri yang sangat luar biasa yang mau merawat saya dan menerima semua kelakuan & tingkah laku saya selama ini yang mengecewakan hatinya & terlebih mengecewakan hati Tuhan Yesus. Ketika itu pekerjaan saya hilang semua, karena bolos kerja dalam waktu yang cukup lama. Selanjutnya lebih dari satu bulan lagi saya harus menjalani hidup-hidup saya dengan mengunakan tongkat dari almarhum papa saya. Meskipun mengalami pemulihan dalam hidup saya, tetapi saya masih mengeraskan hati dan seakan-akan lupa dengan janji / nazar saya selama ini dengan Tuhan.

Tetapi suatu ketika panggilan Tuhan itu semakin nyata dalam hidup saya dan kembali datang beberapa hamba Tuhan untuk mengajak kami untuk melayani di satu kota yang ada di daerah Kalimantan Timur. Setelah saya mendapat tawaran itu saya & istri saya tercinta berdoa, jika Tuhan izinkan saya kembali melayaniMu berikan kemudahan dalam proses perjalanan ke tempat pelayanan a.l. butuh tiket, dana untuk bisa kesana. Tetapi ketika saya berkata seperti itu, Tuhan ingatkan kembali dengan sebuah prinsip hidup yang diajarkan ke kami yaitu “hidup oleh iman”. Lalu pada bulan november 2003, kami putuskan untuk ke Kalimantan Timur dan mengenapi semua janji Tuhan dalam hidup kami di dalam melayani pekerjaan Tuhan disana. Sekarang sampai hari ini kami sekeluarga menikmati indahnya “hidup oleh iman”.

Sekarang ini juga masih ada banyak orang yg percaya kepada Tuhan, yang juga seringkali bersikap seperti kisah diatas. Ketika lagi mengingini sesuatu atau saat keadaan susah, seringkali kita berjanji ini & itu kepada Tuhan. Tetapi setelah Tuhan menyelesaikan semua keadaan itu, malahan kita lupa atau mencari alasan untuk pembenaran diri sendiri. Padahal yang Tuhan inginkan adalah agar kita tetap setia kepadaNya. Renungan ini dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Tuhan, kawan sekerja Allah yg tinggal disuatu kota di Jawa Barat. Semoga bermanfaat dan Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk dapat selalu setia kepadaMu sepanjang umur hidup kami. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin