Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 08.00 under


“Berkatilah siapa yg menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuki”. (Roma 12:14)



 

Oleh hikmat Tuhan, rasul Paulus telah menulis bagi para jemaat di Roma dan juga bagi kita semua orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, agar kita jangan mengutuki orang yg menganiaya kita atau menjengkelkan kita. Sesuai dg perikopnya dalam Roma pasal 12, hal ini antara lain adalah merupakan suatu bentuk persembahan kita yg benar bagi Tuhan.

Ada suatu kesaksian dari seorang anak Tuhan, yg dapat mengingatkan kita akan hikmat Tuhan kepada rasul Paulus tsb :
Setiap pagi saya berangkat ke kantor, saya melewati sebuah perempatan jalan yang cukup ramai. Tidak ada traffic light dan jarang ada polisi disana, jadi yang ada hanya “polcep atau polisi cepekan”. Ada 3 orang “polcep” liar yang bertugas secara bergantian, salah satunya adalah seorang bapak tua. Diantara yang lain, bapak tua inilah yang paling menjengkelkan, sebab dia selalu minta uang dengan mengetok-ngetok kaca mobil. Jika tidak diberi uang dia akan mengomel. Kalau mobil mau lewat, dia bukannya sibuk menyetop kendaraan dari arah lain, tetapi dia sibuk mengejar uang dan sengaja menghalangi jalan. Jalan menjadi semakin ruwet ole ulahnya itu. Setiap melewati jalan itu, kalau saya melihat dia saya justru ambil ancang-ancang untuk sengaja tidak memberi uang padanya dan saya sering jengkel melihat sikapnya yang mengomel dengan suara keras. Dan selalu sukacita saya jadi hilang setelah melihat bapak itu.

Sampai suatu ketika, Tuhan mengingatkan firmanNya tsb dalam nas tsb diatas, yakni : Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Jadi sejak saat itu, sebagai awal persembahan saya yg benar bagi Tuhan dipagi hari, maka setiap kali saya melewati jalan itu saya berdoa agar Tuhan memberkati bapak itu. Kalau setiap orang yang melalui jalan itu menjadi marah & mengutuki bapak tua itu, oh.....betapa malangnya dia. Sudah hidupnya susah, dan setiap hari jadi semakin susah, karena terus dikutuki oleh banyak orang. Sekarang saya melewati jalan itu dengan damai sejahtera, tidak peduli apakah bapak tua itu ada atau tidak?

Yesus telah memberi teladan bagi kita umatNya, yakni “Memilih diam dan tidak membalas orang-orang yang mencaci, menganiaya, menghina Dia. Bahkan Dia memberkati orang-orang itu. Dan ternyata “harga diri” Tuhan Yesus Kristus tidak menjadi berkurang dengan segala perlakuan keji itu. Tapi justru Dia ditinggikan dan dimuliakan karena respons yang dilakukanNya. (Filipi 2:5-11)
Sekarang bagaimana halnya dengan kita para pengikutNya ? Maukah kita mengambil sikap sama seperti Tuhan Yesus Kristus? Bukankah kita diciptakan segambar dan serupa dengan Dia?

Salam sejahtera bagi kita semua, bahan renungan kita hari ini dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Tuhan, kawan sekerja Allah yg tinggal di salah satu kota di Jawa Barat. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah & mampukanlah kami umatMu setiap hari, agar kami bukan jangan hanya menjadi pendengar firman Tuhan, melainkan juga menjadi pelaku firman Tuhan. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin