Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 09.46 under
“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah”. (Ibrani 13:4)


Ada suatu pertanyaan yg sulit, dari seorang wanita muda Kristen yg sudah punya anak dari suaminya. Mereka telah menikah di gereja dan dipersatukan oleh Tuhan . Pertanyaannya adalah  apakah saya boleh menceraikan suami saya? Sebab suaminya sudah berselingkuh dg wanita lain dan sekarang sudah beberapa tahun meninggalkan saya & anak saya. Sekarang suami saya tinggal & hidup bersama wanita selingkuhannya itu. Tetapi Puji Tuhan, selama itu pula Tuhanlah yg memelihara hidup saya & anak saya dan memberkati semua usaha/pekerjaan yg  saya lakukan.

Sekarang marilah kita belajar dan merenungkan jawabannya atas pertanyaan ini, sebagai berikut:.
Setelah dibahas dan didoakan bersama dg saudara/i kami seiman dalam Tuhan, kawan sekerja Allah;  maka jawabannya adalah “Apa yg dipersatukan Allah jangan diceraikan oleh manusia”. (Matius 19:6)

Dan juga ada firman Tuhan yg mengatakan: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, dia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan,dia berbuat zinah”. (Matius 5:32 dan Roma 7:3)
Demikian juga ada firman Tuhan dalam kitab Markus 10:11-12 yg mengatakan : “Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, dia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si istri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, dia berbuat zinah". (Roma 7:3)
 
Tulisan dalam kitab Matius 5:32 dg Markus 10:11-12 sebenarnya sama pengertiannya & berlaku buat keduanya. Jadi boleh saja si istri "menceraikan"suami ,atau suami "menceraikan" istri".
Cerai" artinya mereka tidak bersama lagi , tetapi mereka tidak boleh menikah lagi. Kalau  mereka masing-masing menikah lagi, maka masing2 mereka dianggap hidup dalam perzinahan dihadapan Tuhan.
Dan mengenai suami yg berzinah ada hukumannya : Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. (Ibrani 13:4)

Dan seandainya si wanita muda itu tetap bersikukuh mau ceraikan suaminya, maka firman Tuhan dalam kitab Ibrani 13:4 juga akan berlaku atas si istri. Sebab dia menceraikan suaminya dan menikah lagi dg laki laki lain, dia juga berbuat zinah. (Roma 7:3) Antara lain, bentuk hukuman baginya adalah “hidup si istri & anaknya tidak akan dipelihara lagi oleh Tuhan seperti sekarang. Melainkan nanti si istri & anaknya akan dipelihara oleh suaminya yg baru. Dan suami yg baru itu adalah manusia, dan bukan Tuhan yg maha pengasih dan penyayang dan maha kuasa dan sempurna”. Dan pastilah pemeliharaan dari suami yg baru akan berbeda, banyak kekurangannya dan ada banyak yg mengecewakan wanita muda itu maupun anaknya; dan pemeliharaannya itu, sama sekali berbeda dg pemeliharaan Allah yg sempurna.

Yang penting kita ketahui adalah  bahwa perceraian itu hanya sebatas surat cerai, sebab tidak diceraikan & dimeteraikan oleh Allah. Perceraian itu berbeda dg ikatan pernikahan yg adalah seumur hidup, sebab dipersatukan & dimeteraikan oleh Tuhan. Hanya kematianlah yg dapat memisahkan istri dengan suami. (Roma 7:3)

Jadi setelah kami doakan kembali kepada Tuhan, maka jawabannya tetap sama, yakni “Apa yg sdh dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh di ceraikan oleh manusia”. Semoga menjadi berkat bagi kita semua!


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami dan pimpinlah bahtera hidup perkawinan kami. agar ikatan perkawinan kami yg telah diberkati dan dipersatukan oleh Engkau jangan sampai diceraikan oleh manusia. Amin






0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin