“Apakah Aku berkenan
kepada kematian orang fasik? Bukankah kepada pertobatannya supaya dia hidup?
(Yehezekiel 18:23)
Dalam nas firman Tuhan
diatas yg disampaikanNya melalui nabi Yehezekiel, Tuhan mengatakan bahwa Ia
tidak berkenan kepada kematian orang fasik. Sebaliknya Tuhan berkenan kepada
pertobatannya supaya dia hidup.
Pernahkah menyapu &
mengepel lantai rumah setiap hari ? Pernahkah memasak makanan pagi siang sore
utk semua anggota keluarga setiap hari? Begitu juga pernahkah bekerja setiap
hari di kantor dari pagi sampai sore,
melakukan semua tugas yg diinstruksikan oleh atasan ?
Hmm..rasanya capek ya...... Bukan hanya karena beratnya & membosankannya semua pekerjaan2 tsb, tetapi juga karena pekerjaan tsb harus dilakukan berulang secara rutin tiap hari. Dan herannya ada saja debu, kotoran yang harus dibersihkan; dan selalu ada saja pekerjaan yg harus dilakukan dikantor, padahal semuanya sudah kita bereskan dan selesaikan kemarin.
Hmm..rasanya capek ya...... Bukan hanya karena beratnya & membosankannya semua pekerjaan2 tsb, tetapi juga karena pekerjaan tsb harus dilakukan berulang secara rutin tiap hari. Dan herannya ada saja debu, kotoran yang harus dibersihkan; dan selalu ada saja pekerjaan yg harus dilakukan dikantor, padahal semuanya sudah kita bereskan dan selesaikan kemarin.
Demikian pula halnya
dengan dosa. Dosa ternyata tidak bisa hanya sekali saja dibersihkan, lalu bersih/kinclong
hari ini, besok & seterusnya. Dosa dan pelanggaran itu bisa datang seperti
debu atau kotoran setiap waktu dengan atau tanpa kita sadari. Serapat dan
sekedap apapun kita menjaga diri kita...,tapi debu kotoran setiap hari/setiap
waktu masih bisa masuk dan mengotori hati, pikiran, perkataan dam perbuatan kita.
Alkisah, ada seorang suami yang dipulihkan saat ia mengikuti suatu acara retreat pembaharuan rohani .Dia pulang dengan hidup baru yang "kinclong". Semua dosanya telah dibereskan dihadapan Tuhan dan diakui didepan istrinya dan sekarang plong sudah bersih semua.
Namun ternyata dengan berjalannya hari.......kok rasa kinclong dan plong nya sudah mulai datar dan menjadi biasa-biasa saja. Dan anehnya godaan dan tantangan bukannya bertambah surut....tapi malah bertambah banyak seperti deret ukur. Ada saja dosa yang dulu sudah di dibuang, kini menggoda untuk datang kembali lagi. Semakin dilupakan dari pikirannya........namun ternyata semakin datang di keingian dalam hati dan pikirannya. Dan ketika keinginan dalam hati dan pikiran itu dibuahi dg perkataan atau tindakannya; maka akhirnya sang suami ini jatuh lagi dalam dosa yg dulu dan dia terkapar dalam pasrah. Dia telah kembali berkubang dalam dosa dan pelanggarannya......jatuh lagi dan lagi....., maka keadaannya sekarang menjadi lebih buruk dari pada keadaannya semula.
Alkisah, ada seorang suami yang dipulihkan saat ia mengikuti suatu acara retreat pembaharuan rohani .Dia pulang dengan hidup baru yang "kinclong". Semua dosanya telah dibereskan dihadapan Tuhan dan diakui didepan istrinya dan sekarang plong sudah bersih semua.
Namun ternyata dengan berjalannya hari.......kok rasa kinclong dan plong nya sudah mulai datar dan menjadi biasa-biasa saja. Dan anehnya godaan dan tantangan bukannya bertambah surut....tapi malah bertambah banyak seperti deret ukur. Ada saja dosa yang dulu sudah di dibuang, kini menggoda untuk datang kembali lagi. Semakin dilupakan dari pikirannya........namun ternyata semakin datang di keingian dalam hati dan pikirannya. Dan ketika keinginan dalam hati dan pikiran itu dibuahi dg perkataan atau tindakannya; maka akhirnya sang suami ini jatuh lagi dalam dosa yg dulu dan dia terkapar dalam pasrah. Dia telah kembali berkubang dalam dosa dan pelanggarannya......jatuh lagi dan lagi....., maka keadaannya sekarang menjadi lebih buruk dari pada keadaannya semula.
Mengapa bisa demikian?
Dalam Alkitab ada
jawabannya. Tuhan Yesus telah mengatakan bahwa ketika roh jahat keluar dari
manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yg tandus mencari perhentian. Tetapi
tidak mendapatkannya. Lalu ia berkata: Aku akan datang kembali kerumah yg telah
kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan
mendapati rumah itu kosong bersih
tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yg
lebih jahat daripadanya dan mereka masuk dan berdiam disitu. Maka akhirnya
keadaaan orang itu lebih buruk daripada keadaan-nya yg semula. (Matius
12:43-45) Dan hal ini akan berlaku bagi orang-orang yg jahat pada zaman sekarang ini, jikalau
mereka tidak mau bertobat dan terus setiap hari hidup dalam pertobatan.
(Yehezekiel 18:23)
Meskipun sekarang/hari ini, kita sudah bertobat, minta ampun dan percaya kepada Tuhan, dan kita sudah dibaptis dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus, kita memang telah ditebus lunas oleh darah Kristus.
Kita sudah bersih dari dosa dan pelanggaran & kesalahan kita yg dulu sampai hari ini, tetapi itu bukan berarti selamanya kita imun atau kebal terhadap dosa, pelanggaran dan kesalahan kita sejak hari ini sampai besok dan hari yg akan datang.
Walaupun hari ini kita sudah ditebus dari dosa, pelanggaran dan kesalahan kita; tetapi karena sebagai manusia yg masih hidup dalam tubuh jasmaniah yg penuh dg hawa nafsu & keinginan kedagingan, kita dapat berbuat kesalahan dan pelanggaran kapan saja. Untuk itu, kita harus terus terus berjaga-jaga dan terus berusaha hidup kudus & benar dihadapan Tuhan setiap hari bahkan setiap waktu. Kita harus mengerjakan keselamatan kita dg takut dan gentar kepada Tuhan seumur hidup kita. (Filipi 2:12)
Meskipun sekarang/hari ini, kita sudah bertobat, minta ampun dan percaya kepada Tuhan, dan kita sudah dibaptis dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus, kita memang telah ditebus lunas oleh darah Kristus.
Kita sudah bersih dari dosa dan pelanggaran & kesalahan kita yg dulu sampai hari ini, tetapi itu bukan berarti selamanya kita imun atau kebal terhadap dosa, pelanggaran dan kesalahan kita sejak hari ini sampai besok dan hari yg akan datang.
Walaupun hari ini kita sudah ditebus dari dosa, pelanggaran dan kesalahan kita; tetapi karena sebagai manusia yg masih hidup dalam tubuh jasmaniah yg penuh dg hawa nafsu & keinginan kedagingan, kita dapat berbuat kesalahan dan pelanggaran kapan saja. Untuk itu, kita harus terus terus berjaga-jaga dan terus berusaha hidup kudus & benar dihadapan Tuhan setiap hari bahkan setiap waktu. Kita harus mengerjakan keselamatan kita dg takut dan gentar kepada Tuhan seumur hidup kita. (Filipi 2:12)
Dan oleh pertolongan Roh
Kudus yg diutus Bapa bagi kita, yang ada dan tinggal bersama kita
selama-lamanya; maka kita pasti akan bisa terus sanggup hidup kudus & benar
dihadapannya. Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran akan membantu kita, menolong kita,
membimbing kita dalam kebenaran dan menginsyafkan kita akan dosa, kebenaran dan
penghakiman. (Yohanes 16:8,13)
Tuhan menyertai kita selalu. Renungan ini dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Tuhan Yesus, yg tinggal jauh di luar negri. Dan renungan ini sudah kami sadur kembali dan lengkapi. Semoga bermanfaat bagi semua kita para pembaca renungan pd airhidup.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolong kami
semua umatMu agar bertobat dan dapat terus hidup dalam pertobatan. Amin