“Kebajikkan dan
kemurahan belaka akan mengikuti aku
seumur hidup aku..... (Mazmur 23:6)
Apakah dalam hidup ini kita
pernah ditipu atau dicurangi? Siapa gerangan yg bisa menipu kita ? Mungkin orang dekat, orang yg kita
percayai, partner usaha kita..dll. Dalam Alkitab ada suatu contoh tentang hal tsb diatas, diman Ishak pernah
ditipu oleh Yakub anaknya sendiri. Yakub menipu apa yg terbaik yg dimiliki
Ishak untuk diberikan kpd anak sulungnya, Esau.
Demikian juga terus ada sampai
sekarang. Ada suatu kejadian nyata yg terjadi
antara ada dua orang anak muda. Semula mereka
adalah kawan seiman dalam Tuhan dan sepelayanan di gereja. Dan suatu ketika,
mereka sepakat untuk membuat suatu usaha
dan usahanya berhasil. Tetapi ternyata ketika mereka berhasil, pada suatu saat
kawannya yg merangkap partner usahanya itu menghilang dan mengambil semua uang
hasil usaha mereka, termasuk juga uang modalnya yg disetorkannya sebanyak rp
1,2 milliar. Sehingga akibatnya dia dan keluarganya morat-marit jatuh bangkrut dan tidak punya uang sama
sekali untuk dia, istrinya dan ketiga anaknya hidup.
Lalu ketika dia berada dalam keadaan yg sangat panik, tertekan dan putus asa, dia berjalan kaki membawa dua buah parang, berjalan kaki berjam-jam dari rumahnya di Sawangan menuju rumah kawannya itu di Ciputat. Tetapi kawannya saat itu tidak ada, yg ada hanya ibunya saja dirumahnya. Lalu dia bersapa kepada ibunya menanyakan tentang kawannya itu. Kemudian dia meletakkan dua buah parang itu diatas meja tamu dan berkata kepada ibu kawannya: ibu ini ada dua parang, satu utk anak ibu dan satu utk saya untuk kami duel sampai mati. Dan saya akan tunggu sampai kawannya itu kembali kerumah ini. Si ibu gemetaran dan sangat ketakutan, lalu berlutut meminta maaf kepadanya dan memohon ampun & maaf bagi anaknya. Kemudian si ibu itu berkata: Tolong ampuni dan maafkan anak ibu, ketika itu ibu hanya diberi rp 50 jt oleh anak ibu dan tidak ada uang apa2 lagi dirumah ini. Silahkan diperiksa saja. Lalu si ibu itu mengembalikan uang yg rp 50 jt itu kepadanya. Pada saat itu, dia tersadar dan teringat akan firman Tuhan, lalu memafkan kawan yg menipunya itu dan pulang berjalan kaki lagi kerumahnya.
Memang sejak saat itu dia
dan keluarganya hidup sangat menderita selama 16 th. Kadang-kadang ketika sama
sekali tidak makan dirumahnya dia, istri dan ketiga anaknya puasa dan berdoa
saja. Herannya ketiga anak mereka yg ketika itu masih kecil tidak mengomel atau
mengeluh lapar. Mereka bersama-sama turut berdoa kepada Tuhan. Kalau ada sedikit
beras mereka buat menjadi bubur, utk dia & keluarganya. Dan ketiga anaknya
menikmati saja bubur itu dg lahap dan sama2 bersyukur kepada Tuhan. Setiap pagi
dan malam mereka selalu berdoa bersama dan merenungkan firmanNya. Ternyata
dalam serba kekurangannya itu, dia dan keluarganya dapat terus bertahan hidup
dari demi hari dan bahkan bisa menyekolahkan 3 orang anaknya sampai anaknya yg
pertama lulus sarjana. Dan juga bisa menyekolahkan 2 orang anaknya lagi yg
sekarang sedang belajar di universitas. Segala kemurahan dan keajaiban Tuhan selalu
menyertai mereka dalam hidupnya sampai sekarang. Ketika mesti bayar uang
semesteran, istrinya pergi saja ke sekolah anaknya dan bertemu dg bagian keuangan
mereka bahwa mereka tidak punya uang, tapi dg iman istrinya berkata nanti siang
sebelum bank tutup, akan kami bayar. Kemudian istrinya hanya duduk termenung menantikan
Tuhan dan ternyata tiba2 ada telpon dari luar kota dari ayahnya yg berkata bahwa
uang utk bayar semesteran anakmu sudah papa kirim, sebab papa sudah jual harta
benda yg ada dirumah papa utk uang semesteran anakmu. Sehingga beres, begitulah
setiap kali mujizat dan kebaikkan Tuhan mendatangi mereka...dan seterusnya.
Manusia memang sulit
untuk bisa dipercaya. Sebab ada banyak kepentingan bagi setiap orang, sehingga sewaktu-waktu
mereka dapat menghalalkan segala cara. Itulah sebabnya firman Tuhan berkata: "Tak
seorangpun yg baik selain dari Allah saja". (Markus 10:18)
Jadi kalau saat ini kita
tengah merasakan kekecewaan karena orang yg kita percayai, yg menyakiti kita
atau menipu kita, sadarilah bahwa
manusia memang tidak bisa diharapkan. Selalu mengucap syukur kepada Tuhan, percaya kepada Tuhan & hidup menuruti
firmanNya. Maka segala kemurahan & kebaikkan Tuhan akan selalu menyertai
kita pada waktunya. Pujilah dan sembahlah Tuhan dan jangan pernah ingkari Dia.
Shalom, selamat pagi sahabat , Tuhan memberkati kita semua. Renungan ini dikirimkan oleh seorang saudari kita yg seiman dalam Tuhan Yesus, yg tinggal jauh di luar negeri.
Doa kami:
Tuhan Yesus mampukanlah
kami utk selalu bersyukur kepadaMu, percaya kepadaMu, hidup menuruti firmanMu
dan tidak mengingkariMu. Amin