“Berjaga-jaga lah dan
berdoalah supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaa; roh memang penurut tetapi
daging lemah”. (Markus 14:28)
Suatu kali seorang Ibu ditanya oleh anaknya yg sudah beranjak dewasa : "Mengapa Ibu selalu rajin berdoa padahal keadaan ekonomi kita tetap miskin? Apa yang Ibu dapatkan dengan seringnya Ibu berdoa secara teratur kepada Tuhan"?
Sang Ibu menjawab:
"Tidak banyak yang Ibu dapat, malah Ibu banyak kehilangan; tetapi ... Ibu akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang hilang itu ..." Dan yg ibu dapat adalah kekuatan dan perlindungan Tuhan bagi ibu dan engkau anakku.
Sedangkan ternyata yang hilang adalah: kemalasan ibu utk berdoa kepada Tuhan , kekuatiran, kebimbangan , kemarahan, tertekan/stress, kecewa, sakit hati, ketamakan, kebencian dan kesombongan.
Setiap kali setelah berdoa, ibu itu selalu kembali menjadi tenang, sehingga ibu tidak jatuh dalam pencobaan seperti kata Tuhan Yesus.
Memang seringkali,
jawaban atas doa kita tidak selalu tentang "apa yang kita dapat",
tetapi justru "apa yang hilang" dari kehidupan kita, seperti contoh yg
tersebut diatas.
Dalam doa Bapa kami
seperti yg diajarkan Tuhan Yesus kepada kita, seringkali berkata-kata:...” Jadilah kehendakMu dibumi
seperti di sorga” ....dan kata-kata kita itu, kita katakan saja secara otomatis
tanpa menyadari artinya. Padahal didalamnya sebenarnya, kita sudah
berkata kepada Tuhan , bahwa kita sudah berserah
penuh kepada Tuhan, dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan bahwa apapun yg
diizinkanNya terjadi dalam hidup kita di
dunia ini adalah yg terbaik bagi kita. Demikian juga apa yg Tuhan jawab itulah
yg terbaik bagi kita.
Namun kenyataannya, setelah
kita berdoa dan mengajukan berbagai permohonan kita kepada Tuhan dan ternyata
banyak yg tidak dijawab oleh Tuhan, lalu kita marah, mengeluh dan mengomel
kepada Tuhan:...kenapa Tuhan tidak menjawab doa-doa saya...mungkin Tuhan tidak
mengasihi saya ...mungkin Tuhan tidak mendengar doa-doa saya ...dan lain lain.
Sehingga kita akhirnya
mengambil keputusan yg salah dalam hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Kita mulai
malas berdoa dan tidak berjaga-jaga, kita perlahan-lahan mulai lupa kepada Tuhan,
dan akhirnya kita mulai percaya pada
kuasa-kuasa lain, kuasa si si jahat, mulai percaya kepada kata-kata peramal/dukun
dll dan mulai percaya pada kuasa-kuasa gaib atau kuasa sihir dll. Akibatnya kita
jatuh dalam pencobaan dan jatuh dalam dosa dan jatuh dalam cengkraman si jahat.
Untuk itu, janganlah selalu mengukur kebaikan Tuhan dari "apa yang kita dapat" dari Tuhan, karena kadang-kadang Tuhan bekerja lewat "apa yang hilang" dari kehidupan kita. Yang terpenting dalam kita berdoa kepada Tuhan adalah agar Tuhan tolong kita supaya kita jangan jatuh dalam pencobaan yg dapat membuat kita jatuh dalam dosa.
Have a blessed week... Gbu all! Renungan ini disampaikan oleh seorang saudari kita seiman dalam Tuhan yg tinggal jauh di luar negri
Untuk itu, janganlah selalu mengukur kebaikan Tuhan dari "apa yang kita dapat" dari Tuhan, karena kadang-kadang Tuhan bekerja lewat "apa yang hilang" dari kehidupan kita. Yang terpenting dalam kita berdoa kepada Tuhan adalah agar Tuhan tolong kita supaya kita jangan jatuh dalam pencobaan yg dapat membuat kita jatuh dalam dosa.
Have a blessed week... Gbu all! Renungan ini disampaikan oleh seorang saudari kita seiman dalam Tuhan yg tinggal jauh di luar negri
Doa kami:
Tuhan
Yesus, tolonglah kuatkan roh kami supaya kami senantiasa dapat bedoa kepadaMu
dg segenap hati kami kepadaMu. Amin