“Tetapi berbahagialah
matamu yg karena melihat dan karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yg kamu lihat ,
tetapi tidak melihatnya; dan ingin mendengar
apa yg kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya”. (Matius 13:16-17)
Nas firman Tuhan diatas
ditujukan kepada para murid & rasul Yesus, ketika Ia masih berada dibumi
dan juga ditujukan kepada semua kita umatNya, pengikutNya yg sudah mendengar pemberitaan
Injil dari para rasul & murid Yesus, tentang Dia dan tentang pengorbananNya,
kasihNya, pengampunanNya, ajaranNya, firmanNya, perintahNya, perbuatanNya yg
ajaib, pewahyuanNya dan semuanya itu ada tertulis dalam Alkitab.
Saat menghadapi
pencobaan, sebagai anak-anak Tuhan, kita bisa memilih untuk mengandalkan orang
lain, kemampuan diri sendiri, atau bahkan menyerah dalam keterputukkan, kehancuran
& kebinasaan. Si iblis akan terus berusaha mempengaruhi hati & pikiran
kita, sehingga kita hanya dapat melihat kenyataan & kesulitan yg kita
hadapi dalam kehidupan yg fana ini, dan membuat kita lupa akan Tuhan Yesus
Kristus melalui Roh Kudus yg ada dan selalu menyertai kita.
Kita menjadi lupa bahwa
hidup ini sebetulnya bukan hanya tentang apa2 yg fana yg ada dibumi/didunia ini
saja, tetapi juga tentang hal-hal rohani & perkara-perkara yg kekal yg diatas
setelah kehidupan kita yg fana di bumi/didunia ini berakhir.
Semakin kita fokus pada hal-hal
& kenyataan pada kehidupan jasmaniah yg fana ini, maka perkara yg kekal,
perkara rohaniah akan menjadi semakin tidak penting untuk kita perhatikan dan
menjadi semakin tidak masuk akal bagi kita. Sehingga lama-kelamaan, kita akan sulit
utk dapat mempercayai kasih Tuhan, anugerahNya, keberadaanNya, pekerjaanNya dan
akhirnya kitapun akan kehilagan iman kepada Tuhan.
Namun kita harus mengakui
bahwa dalam kehidupan didunia ini, ada selalu hal2 yg tidak bisa dijangkau/diatasi
dengan kekayaan/kekuatan manusiawi kita, antara lainnya, sakit penyakit: buta
sejak lahir, bayi mati dalam kandungan atau lahir cacat, bencana alam... dll.
Di saat seperti itu,
mempercayai pertolongan & campur tangan Tuhan Yesus adalah pilihan terbaik ,
apabila dibandingkan dg pertolongan dan campur tangan kuasa si jahat atau kuasa-kuasa
sihir/gaib dan lainnya. Sebab segala kuasa di sorga dan di bumi ada di tangan
Tuhan Yesus. (Matius 28:18)
Terlebih lagi sebagai pengikut
Tuhan Yesus Kristus, yakni sebagai tentara Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, dalam
segala keadaan kita harus selalu mengenakan perisai iman, yakni kita setiap
hari hidup memegang teguh pada iman kita kepada Yesus Kristus, Tuhan dan
Juruselamat kita dan mengandalkanNya saja. (Efesus 6:12)
Kekuatan manusiawi kita
hanya bisa menyelesaikan perkara alamiah atau hal2 yg bisa kita kerjakan oleh
tubuh jamaniah kita, tetapi kekuatan Tuhan mampu mengerjakan perkara2 yg
dahsyat, perkara yg mustahil bagi manusia, perkara2 yg supra alamiah. Sebab bagaimanapun
juga, mujizat adalah spesialisasi Tuhan.
Jadi lebihlah fokus untuk
melihat & mendengar pada ajaran-ajaran/perkara2 yg di atas melalui Alkitab, maka kita akan mengalami kemenangan demi
kemenangan dari Tuhan. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus yg tidak kasat
mata, daripada kepada perkara2 dunia yg kasat mata. Orang buta melihat, orang
lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati
dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. (Lukas 7:22) Sebab
iman kita kepada Tuhan adalah dasar dari segala sesuatu yg harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yg kita tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)
Salam sejahtera dari
seorang saudari kita seiman yg tinggal jauh di Amerika.
Doa kami:
Tuhan Yesus Kristus, Bapa
kami yg baik, ampunilah kami yg masih sering tidak percaya ini. Ajarilah kami,
agar kami bisa memiliki iman yg teguh seperti batu karang. Amin