Semua orang tidak terkecuali Yesus, pasti pernah
mengalami rasa takut, antara lain : Takut sakit, takut celaka, takut miskin,
takut mati, takut setan, takut kepada manusia, takut susah/hidup menderita,.......dll.
Dan Tuhan Yesus juga
sudah mengatakan bahwa: Setiap orang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal
dirinya setiap hari, memikul salibnya dan mengikut Aku. Yaitu sebagai
umatNya/pengikutNya, kita harus mau menolak keinginan daging kita setiap hari dan
membuang semua kebiasan lama kita yg buruk. Demikian juga, kita harus mau menjalani
hidup yg tidak selalu sama keadaannya, kadang-kadang ada waktu-waktu yg
biasa-biasa saja, ada juga waktu yg bergembira dan ada juga waktu yg susah. Tetapi kalau kita mau
menghadapi semuanya dg tekun dan tabah dan percaya kepada Tuhan Yesus seumur
hidup kita, maka itu semua akan bisa kita lalui.
Sebenarnya semua
kesulitan & penderitaan itu adalah bagian daripada hidup manusia di dunia.
Kenapa demikian? Maksudnya adalah supaya kita dapat belajar mengenal dan
percaya kepada Tuhan Allah yg membuat & menciptakan kita manusia.
Penderitaan akan selalu tetap ada, baik untuk siapapun, termasuk orang Kristen
ataupun non Kristen. Bedanya adalah kalau kita sudah percaya kepada Tuhan Yesus,
maka tidak ada lagi dosa & kutuk kekal lagi dalam hidup kita; sebab dosa
kita sudah ditebusNya & kutuk kekal kita sudah ditanggungNya diatas kayu
salib.
Dan seperti halnya cinta kuat seperti maut (Ratapan 8:6), demikian juga ketakutan dampaknya hampir sama seperti iman, yaitu bisa menggerakkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bedanya ketakutan bukan berasal dari Tuhan, sedangkan iman adalah berasal dari Tuhan. Keduanya mempunyai "dasar yg mirip" yaitu "percaya". Bedanya Ketakutan adalah percaya kepada hal-hal buruk yg dari dunia/si jahat akan terjadi. Sedangkan iman adalah percaya pada hal-hal baik, yaitu janji/rencana dari Tuhan yang akan terjadi.(Yeremia 29:11)
Dalam kitab Markus 9:23, Tuhan Yesus mengatakan : ...."Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya". Memang kalau kita sepenuh hati percaya bahwa Tuhan dapat melakukan apa saja, maka tidak ada yang mustahil bagi kita ; karena campur tangan Tuhan yang berkuasa ada bersama kita. Bagaimana dengan ketakutan ? Sayangnya rumus yang juga mirip sama, yaitu "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang takut". Sesuatu yang buruk yang seharusnya tidak terjadi, tetapi karena kita percayai, maka akan menjadi kenyataan. Dalam kisah Ayub, hal itu telah dialami sendiri oleh Ayub. Dalam kitab Ayub 3:25 dikatakan "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan itulah yang mendatangi aku."
Bagaimana caranya memerangi rasa takut ? Lawanlah rasa ketakutan itu dengan iman yg teguh kepada Tuhan. Jadi ketika dalam suatu waktu/keadaan tertentu, kita diserang oleh roh ketakutan, maka katakanlah dengan mulut kita dan percayalah dalam hati kita: Roh Kudus yang ada didalam diriku, lebih besar daripada roh yang ada didalam dunia. (1 Yohanes 4:4) . "Tuhan besertaku, Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?". (Mazmur 27:1) Atau ketika kita menghadapi ketakutan yg luar biasa beratnya spt ketika Yesus ketakutan sampai berpeluh darah di Taman Getsemani, maka berdoalah sungguh-sungguh kepada Tuhan: Ya Bapa, jikalau Engkau mau ambilah cawan ini daripadaKu, tetapi bukanlah kehendakKu , melainkan kehendakMulah yg terjadi. Dan Bapa di sorgapun memberiNya kekuatan,
sehingga dia dapat menangggung siksaan & kematian yg
mengerikan di atas kayu salib.
Demikian juga, bagi
orang kristen yg sepenuh hati percaya kepada Tuhan dan hidup menuruti
firmanNya, tidak ada lagi roh ketakutan yang mampu menggoyahkannya. Dan
berdoalah kepada Bapa di sorga, maka Bapa di sorga juga akan memberikan kita
kekuatan, sehingga kita dapat menanggungnya.
Doa kami:
Terima kasih, mampukanlah
kami sepenuh hati percaya kepadaMu dan hidup menuruti firmanMu selalu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
