Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 17.19 under


“Kemudian Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon  tarbantin di Mamre, sedang ia duduk dipintu kemahnya  waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat mukanya. Ia melihat tiga orang berdiri didepannya. Sesudah dilihatnya mereka,  ia berlalri dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah” (Kejadian 18:1-2)


Dalam nas tsb diatas, Tuhan menampakkan diriNya kepada Abraham dalam rupa tiga orang, ketika Tuhan mengulangi menjanjikan tentang kelahiran Ishak, yg merupakan suatu gambaran kepada Abraham tentang kelahiran Yesus kelak, yg akan menjadi pembebas bagi suku bangsa keturunan Yakub/Israel dari penjajahan/penindasan dosa. (Kejadian 22:1-14)
Dalam kisah pengutusan Musa utk menjadi pembebas bangsa keturunan Yakub/Israel dari jajahan bangsa Mesir, Tuhan menampakkan diri dari dalam nyala api yg keluar dari semak duri yg menyala tetapi tidak terbakar api. Dan berfirman kepada Musa: “Aku adalah Aku. Dan katakanlah kepada bangsa Isael: Itulah sebutanKu turun temurun: Tuhan Allah nenek moyangmu, “Allah Abraham , Allah Ishak dan Allah Yakub” yg telah mengutus Musa kepadamu. (Keluaran 3:2-7 dan Keluaran 3:14-15)
Ada juga kisah penampakkan diri dari malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Agar dia “jangan takut untuk mengambil Maria sebagai istrinya”, karena anak yg dikandungnya itu adalah dari Roh Kudus dan dia akan melahirkan Yesus, yg dikaruniakan Tuhan, sebagai korban Anak Domba Allah,untuk menjadi pembebas bagi suku bangsa keturunan Yakub/Israel dari penjajahan/penindasan dosa, dengan rela mati berkorban diatas kayu salib bagi semua orang. Sehingga semua orang yg percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yg kekal. (Matius 1:18-25)

Ada juga suatu kisah nyata yg diambil dari suatu group kesaksian Kristen, yg terjadi dalam kehidupan seorang sarjana Kristen yg sudah mencari pekerjaan, selama hampir lima belas tahun, tetapi masih belum juga mendapatkan pekerjaan, sampai suatu saat uangnya hanya sisa satu dollar.
Tetapi karena merasa lapar, dia memutuskan untuk membeli makanan dia pun masuk suatu restoran/rumah makan dengan sisa uang satu dollar itu. Lalu dia membeli makanan sesuai dengan nilai satu dollar. Tetapi seperti yg selalu dia lakukan, setiap sebelum makan dia berdoa syukur lebih dahulu kepada Tuhan. Tetapi kali ini, setelah dia membuka matanya tiba-tiba datang tiga orang penggemis kurus dan kelihatanya mereka sangat lapar dan merekapun meminta makanan kepada pemuda tersebut,  Karena pemuda ini memiliki belas kasihan terhadap tiga orang tersebut, maka dia pun memberikan semua makanannya kepada tiga pria tadi dan dia memutuskan untuk meninggalkan ketiga orang tadi. Namun saat itu ketiga orang tersebut berkata: Biarkanlah kami mendoakanmu sebelum engkau pergi dan ketiga orang itu pun mendoakan pemuda tadi dan memberinya sebuah koin tua.

Dan setelah itu pemuda tersebut pergi ke tempat tinggalnya, yaitu di kolong jembatan dan membaringkan diri di atas koran. Sebelum dia menggelar koran tersebut untuk dijadikan tikar atau alas tempat tidur, dia melihat suatu iklan di koran tersebut dan membacanya. Iklan tsb adalah  tentang koin tua yang hilang pada tahun 1955 yg silam. Dan disitu dikatakan bahwa siapa yg menemukan koin tersebut akan mendapatkan imbalan/ hadiah senilai 10 juta dolar. Kemudian dia pun memeriksa koin tua tersebut dan ternyata memang persis sama seperti yang ada didalam iklan tersebut. Lalu dia bergegas ke alamat yang tertera di koran tersebut dan setelah di konfirmasi keaslian koin tersebut, ternyata memang benar itu adalah koin yang mereka cari dan mereka pun mengeluarkan cek senilai 10 juta dolar.

Lalu pemuda tadi keluar dari kantor periklanan tadi dengan suka-cita, dan dia kembali ke restoran tadi hendak menemui tiga penggemis tadi, tetapi pelayan restoran mengatakan bahwa mereka telah pergi dan berkata hanya menitipkan surat lalu pemuda tersebut membukanya dan membacanya di situ ada tertulis: "Jangan takut, aman hari esok. Karena  Tuhan telah menampakkan diri kepadamu dalam rupa tiga orang pengemis. Tuhan selalu ada pada setiap orang, yang walaupun mendapat  ketidakadilan & penindasan, tetapi  tetap setia pada perintahNya dan tidak  berputus asa. Tuhan selalu menyertai mereka semua sampai akhir zaman."

Demikian juga  berlaku bagi semua kita yg percaya kepada Tuhan, janganlah kita takut akan hari esok, karena hari esok mempunyai rahasianya tersendiri. Dan ketahuilah, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita yang percaya kepadaNya & mengasihiNya. (Yohanes 14:18,15)

Renungan ini dikirimkan oleh salah seorang saudari kita seiman dalam Tuhan, kawan sekerja Allah yg tinggal di suatu kota di Jawa Barat, supaya dapat kita renungkan bersama. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua !


Doa kami:
 Tuhan Yesus, kuatkanlah kami senantiasa, agar kami tidak takut akan hari esok, sebab hari esok ada ditanganMu. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin