“Kemudian
Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk dipintu
kemahnya waktu hari panas terik. Ketika
ia mengangkat mukanya. Ia melihat tiga orang berdiri didepannya. Sesudah
dilihatnya mereka, ia berlalri dari
pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah” (Kejadian
18:1-2)
Dalam
nas tsb diatas, Tuhan menampakkan diriNya kepada Abraham dalam rupa tiga orang,
ketika Tuhan mengulangi menjanjikan tentang kelahiran Ishak, yg merupakan suatu
gambaran kepada Abraham tentang kelahiran Yesus kelak, yg akan menjadi pembebas
bagi suku bangsa keturunan Yakub/Israel dari penjajahan/penindasan dosa.
(Kejadian 22:1-14)
Dalam
kisah pengutusan Musa utk menjadi pembebas bangsa keturunan Yakub/Israel dari
jajahan bangsa Mesir, Tuhan menampakkan diri dari dalam nyala api yg keluar
dari semak duri yg menyala tetapi tidak terbakar api. Dan berfirman kepada
Musa: “Aku adalah Aku. Dan katakanlah kepada bangsa Isael: Itulah sebutanKu
turun temurun: Tuhan Allah nenek moyangmu, “Allah Abraham , Allah Ishak dan
Allah Yakub” yg telah mengutus Musa kepadamu. (Keluaran 3:2-7 dan Keluaran 3:14-15)
Ada
juga kisah penampakkan diri dari malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Agar dia
“jangan takut untuk mengambil Maria sebagai istrinya”, karena anak yg
dikandungnya itu adalah dari Roh Kudus dan dia akan melahirkan Yesus, yg
dikaruniakan Tuhan, sebagai korban Anak Domba Allah,untuk menjadi pembebas bagi
suku bangsa keturunan Yakub/Israel dari penjajahan/penindasan dosa, dengan rela
mati berkorban diatas kayu salib bagi semua orang. Sehingga semua orang yg
percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yg kekal. (Matius 1:18-25)
Ada
juga suatu kisah nyata yg diambil dari suatu group kesaksian Kristen, yg
terjadi dalam kehidupan seorang sarjana Kristen yg sudah mencari pekerjaan,
selama hampir lima belas tahun, tetapi masih belum juga mendapatkan pekerjaan,
sampai suatu saat uangnya hanya sisa satu dollar.
Tetapi
karena merasa lapar, dia memutuskan untuk membeli makanan dia pun masuk suatu restoran/rumah
makan dengan sisa uang satu dollar itu. Lalu dia membeli makanan sesuai dengan
nilai satu dollar. Tetapi seperti yg selalu dia lakukan, setiap sebelum makan
dia berdoa syukur lebih dahulu kepada Tuhan. Tetapi kali ini, setelah dia
membuka matanya tiba-tiba datang tiga orang penggemis kurus dan kelihatanya
mereka sangat lapar dan merekapun meminta makanan kepada pemuda tersebut, Karena pemuda ini memiliki belas kasihan
terhadap tiga orang tersebut, maka dia pun memberikan semua makanannya kepada
tiga pria tadi dan dia memutuskan untuk meninggalkan ketiga orang tadi. Namun
saat itu ketiga orang tersebut berkata: Biarkanlah kami mendoakanmu sebelum engkau
pergi dan ketiga orang itu pun mendoakan pemuda tadi dan memberinya sebuah koin
tua.
Dan
setelah itu pemuda tersebut pergi ke tempat tinggalnya, yaitu di kolong
jembatan dan membaringkan diri di atas koran. Sebelum dia menggelar koran
tersebut untuk dijadikan tikar atau alas tempat tidur, dia melihat suatu iklan
di koran tersebut dan membacanya. Iklan tsb adalah tentang koin tua yang hilang pada tahun 1955 yg
silam. Dan disitu dikatakan bahwa siapa yg menemukan koin tersebut akan
mendapatkan imbalan/ hadiah senilai 10 juta dolar. Kemudian dia pun memeriksa
koin tua tersebut dan ternyata memang persis sama seperti yang ada didalam
iklan tersebut. Lalu dia bergegas ke alamat yang tertera di koran tersebut dan
setelah di konfirmasi keaslian koin tersebut, ternyata memang benar itu adalah koin
yang mereka cari dan mereka pun mengeluarkan cek senilai 10 juta dolar.
Lalu
pemuda tadi keluar dari kantor periklanan tadi dengan suka-cita, dan dia kembali
ke restoran tadi hendak menemui tiga penggemis tadi, tetapi pelayan restoran
mengatakan bahwa mereka telah pergi dan berkata hanya menitipkan surat lalu
pemuda tersebut membukanya dan membacanya di situ ada tertulis: "Jangan
takut, aman hari esok. Karena Tuhan telah menampakkan diri kepadamu dalam
rupa tiga orang pengemis. Tuhan selalu ada pada setiap
orang, yang walaupun mendapat ketidakadilan & penindasan, tetapi tetap setia pada perintahNya dan tidak berputus asa. Tuhan selalu menyertai mereka semua
sampai akhir zaman."
Demikian
juga berlaku bagi semua kita yg percaya
kepada Tuhan, janganlah kita takut akan hari esok, karena hari esok mempunyai
rahasianya tersendiri. Dan ketahuilah, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita
yang percaya kepadaNya & mengasihiNya. (Yohanes 14:18,15)
Renungan
ini dikirimkan oleh salah seorang saudari kita seiman dalam Tuhan, kawan
sekerja Allah yg tinggal di suatu kota di Jawa Barat, supaya dapat kita
renungkan bersama. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua !
Doa
kami:
Tuhan Yesus, kuatkanlah kami senantiasa, agar
kami tidak takut akan hari esok, sebab hari esok ada ditanganMu. Amin