“Yesus
berkata kepada mereka dan berkata: KepadaKu telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yg telah Kuperintahkan kepadamu”. (Matius 28:18-20)
Judul
perikop dalam nas tsb diatas adalah “Perintah untuk memberitakan Injil/kabar
baik”. Yaitu “bagi mereka yg mau percaya
kepada Yesus dan dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan belajar
melakukan segala sesuatu yg telah diperintahkan Tuhan, maka mereka tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yg kekal”. (Yohanes 3:16-18) Artinya selama
masih hidup di dunia ini, mereka tidak akan binasa karena kelaparan, kesusahan,
miskin, bangkrut, rumah tangga hancur tercerai berai, putus asa, patah
hati...dll ; dan juga kelak ketika mati/meninggal dunia, mereka tidak akan
binasa oleh hukuman kekal yakni dilemparkan kedalam lautan api yg kekal, melainkan
sebaliknya mereka beroleh hidup yg kekal dalam sorga.
Dan
sebelum Tuhan Yesus memerintahkan murid2Nya utk memberitakan Injil, murid-muridNya
semua sudah diperlengkapi dg tanda2 kuasaNya, yaitu utk mengusir setan-setan
demi nama Yesus, berbicara dalam bahasa yg baru bagi mereka, memegang ular dan minum racun maut tidak akan mendapat
celaka, meletakkan tangan atas orang sakit sembuh. Dan Tuhan Yesus turut bekerja dan meneguhkan firman
itu dg tanda-tanda yg menyertainya. (Markus 16:17-18)
Sehubungan
dg firman Tuhan dalam nas tsb diatas, ada suatu contoh kesaksian dari salah seorang
saudari kita seiman dalam Tuhan, yg tinggal di Jawa Barat. Peristiwanya terjadi
di antara th 1987 atau 1988, waktu itu saya ikut suatu acara retret di Malang.
Ketika kami semua sedang berdoa penyembahan kepada Tuhan, terjadilah suatu kegaduhan. Ternyata salah
satu peserta sedang dikelilingi oleh para pengerja dan hamba Tuhan, orang itu sedang
duduk bersila dengan tangan seperti patung dewa, yakni telapak tangan terbuka
dan kedua pangkal telapak disatukan.
Para
pengerja dan hamba Tuhan semua tumpang tangan untuk mengusir roh jahat dalam
diri orang tersebut yang adalah seorang wanita muda. Kemudian wanita itu
berkata dengan keras "Yesus itu disana sambil menunjuk keatas, disini aku
yang berkuasa, jangan keluarkan aku dari tubuh ini tetapi keluarkan aku dari
tempat ini"! Hamba Tuhan itu menyerukan kepada kami untuk bersama-sama
tumpang tangan usir setan dalam nama Yesus, dan jangan ada yang diam atau
melamun karena roh tersebut bisa masuk. Sambil terus menyanyikan pujian.
Lumayan lama juga, kemudian wanita itu memberontak, lalu berteriak panjang dan
pingsan. Roh jahat yg menguasainya sudah pergi meninggalkannya. Rupanya wanita
tersebut sejak umur 3 th sudah diserahkan ke dewi Kwan Im di klenteng. Dia ikut
retret ingin menjadi Kristen/pengikut Tuhan Yesus.
Puji
Tuhan lewat retret tsb, dia bisa dilepaskan didalam nama Yesus. Pelepasan adalah
suatu hal yg sangat penting bagi mereka yang benar-benar mau serius ikut Tuhan
Yesus, terutama orang-orang Kristen yg tidak atau kurang percaya kepada Tuhan
Yesus, dan juga kepada mereka yang pernah diserahkan atau percaya kepada
kuasa-kuasa/ilah-ilah lain diluar Tuhan.
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, kami mau lebih lagi memberitakan Injil kepada saudara/i kami seiman yg
kurang/tidak percaya kepadaMu, dan kepada mereka yg bimbang karena mereka percaya
kepada kuasa-kuasa lain diluar Engkau. Amin