“Sesungguhnya kami
meyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yg telah bertekun. Kamu telah memdengar
tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan
Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dab penuh belas kasihan”. (Yakobus 5:11)
Dalam judul perikop kitab Yakubus pasal 5:7 diatas, ditulis: Bersabar dalam penderitaan. Sebagai umat Tuhan kita harus besabar sampai kepada kedatangan Tuhan! Contohnya : Seorang petani menantikan hasil yg berharga dari tanahnya dan dia sabar menanti sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Atau juga sebagai peternak, kita juga harus bersabar membesarkan dan menantikan sebelum ayam-ayam kita dapat bertelor.
Dalam judul perikop kitab Yakubus pasal 5:7 diatas, ditulis: Bersabar dalam penderitaan. Sebagai umat Tuhan kita harus besabar sampai kepada kedatangan Tuhan! Contohnya : Seorang petani menantikan hasil yg berharga dari tanahnya dan dia sabar menanti sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Atau juga sebagai peternak, kita juga harus bersabar membesarkan dan menantikan sebelum ayam-ayam kita dapat bertelor.
Banyak orang-orang
Kristen yg suka dengan berkat Tuhan,
tetapi sayangnya mereka tidak sabaran menantikan datangnya berkat Tuhan
itu. Dan hal itu, hanya akan mudah membuat pandangan hati mereka hanya tertuju pada
kesulitan yang sedang dialaminya, dan membuat mereka ingin segera terlepas dari
kesulitan tsb. Itu artinya ,mereka tidak
mau /tidak sabaran menjalani proses yang Tuhan izinkan terjadi di dalam hidup mereka,
sebelum Tuhan mengirimkan berkat yg dijanjikanNya kepada mereka.
Dan kalau berkat Tuhan atau janji Tuhan belum juga digenapi juga, maka dg mudahnya kita dapat berpaling kepada allah/kuasa-kuasa lain atau mencari jalan lain, agar bisa memperoleh berkat lebih cepat. Misalnya: Agar kita dapat jadi cepat kaya atau berhasil, maka kalau perlu kita melakukan hal-hal yg jahat atau yg tidak benar dalam hidup kita.
Dan kalau berkat Tuhan atau janji Tuhan belum juga digenapi juga, maka dg mudahnya kita dapat berpaling kepada allah/kuasa-kuasa lain atau mencari jalan lain, agar bisa memperoleh berkat lebih cepat. Misalnya: Agar kita dapat jadi cepat kaya atau berhasil, maka kalau perlu kita melakukan hal-hal yg jahat atau yg tidak benar dalam hidup kita.
Contoh: Suatu ketika , ada
salah seorang keponakkan laki-laki saya masih duduk dibangku sekolah menengah
pertama, dia tidak naik kelas. Tetapi karena ayahnya kaya raya & banyak
uang dan sangat memanjakan dia, maka keponakkan saya itu datang & merengek
saja kepada ayahnya supaya di belikan rapor kepada ayahnya supaya naik kelas.
Lalu ketika dia tidak lulus ujian sekolah menengah pertama, diapun meminta kepada ayahnya lagi, supaya
dibelikan ijazah SMP lalu pindah sekolah SMA yg lain...dan seterusnya sampai selesai
sekolah di SMA di Indonesia. Tetapi ketika dia dikirim ke sekolah ke
Universitas yg cukup baik di luar negri, dia tidak bisa naik ketingkat kedua, maka
ayahnya tidak bisa membelikannya lagi raport. Sebab disana tidak ada
Universitas baik, yg menjual raport
kenaikkan tingkatnya kepada para siswanya.
Oleh hikmat Tuhan, rasul Yakobus telah mencatat bahwa Ayub bersabar dan bertekun di dalam penderitaannya. Sehingga dalam akhir pergumulan dan proses yang Ayub jalani bersama Tuhan, keluarlah suatu pengakuan yang indah dari mulutnya, yakni : “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau”. (Ayub 42:5).
Proses penderitaan yang telah dijalaninya, membuat Ayub tidak hanya tahu tentang Allah, tetapi dia mengalami sendiri kasih dan kebesaran Allah di dalam hidupnya. (Ayub 42:12-16)
Untuk itu, marilah kita belajar lebih percaya & berharap lagi kepada Tuhan, dan untuk lebih bersabar dalam menjalani proses pergumulan hidup yg sedang kita hadapi, seperti contohnya yg diberikan oleh Ayub kepada kita umatNya. Yakinlah bahwa segala kesabaran dan ketekunan kita, tidak akan pernah sia-sia dan Tuhan sudah menyediakan berkatNya di depan sana bagi kita. Karena Yesus Kristus Tuhan kita, adalahTuhan yg pengampun dan penyayang.
Renungan in disampaikan oleh salah seorang saudari kita seiman didalam Tuhan, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh di luar negri. Semoga bermanfaat dan Tuhan menyertai & melindungi kita semua.
Oleh hikmat Tuhan, rasul Yakobus telah mencatat bahwa Ayub bersabar dan bertekun di dalam penderitaannya. Sehingga dalam akhir pergumulan dan proses yang Ayub jalani bersama Tuhan, keluarlah suatu pengakuan yang indah dari mulutnya, yakni : “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau”. (Ayub 42:5).
Proses penderitaan yang telah dijalaninya, membuat Ayub tidak hanya tahu tentang Allah, tetapi dia mengalami sendiri kasih dan kebesaran Allah di dalam hidupnya. (Ayub 42:12-16)
Untuk itu, marilah kita belajar lebih percaya & berharap lagi kepada Tuhan, dan untuk lebih bersabar dalam menjalani proses pergumulan hidup yg sedang kita hadapi, seperti contohnya yg diberikan oleh Ayub kepada kita umatNya. Yakinlah bahwa segala kesabaran dan ketekunan kita, tidak akan pernah sia-sia dan Tuhan sudah menyediakan berkatNya di depan sana bagi kita. Karena Yesus Kristus Tuhan kita, adalahTuhan yg pengampun dan penyayang.
Renungan in disampaikan oleh salah seorang saudari kita seiman didalam Tuhan, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh di luar negri. Semoga bermanfaat dan Tuhan menyertai & melindungi kita semua.
Doa kami:
Terima kasih atas
firmanMu dalam nas tbb diatas. Hal ini telah menyadarkan kami agar dapat terus
bersabar dalam menjalani proses pergumulan hidup kami sehari-hari. Amin