“Orang
Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan
diletakkannya disisi Dagon. Ketika orang-orang Filistin yg tinggal di Asdod
bangun pagi-pagi pada keesokkan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dgn mukanya
ketanah dihadapan tabut Allah; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya
ke tempatnya. Tetapi ketika keesokkan harinya mereka bangun pagi-pagi,
tampaklah Dagon terjatuh dg mukanya ketanah dihadapan tabut Tuhan, tetapi
kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal, dan tepelanting keambang
pintu, hanya badan Dagon itu saja yg tinggal”. (1 Samuel 5:1-4)
Lanjutan
dari nas firman Tuhan tsb diatas, adalah Pada masa itu, tangan Tuhan terus menekan orang-orang
Asdod dg berat dan Ia membingunkan mereka dan menghajar mereka dg borok-borok.
Sehingga akhirnya mereka semua ketakutan dan mengembalikan tabut Tuhan itu
kepada orang Israel. (1 Samuel 5:6-12 dan1 Samuel 6:1-16)
Jadi
ketika pada masa itu, bangsa Israel dikalahkan oleh bangsa Filistin yg merebut tabut Tuhan,
tetapi Tuhan tidak membutuhkan pertolongan dari umat pilihanNya, Tuhan, sanggup
membela dirinya sendiri dan membuat bangsa Filistin takut dan menyerah kepada
Tuhan, dan mengirimkan kembali tabut
Tuhan dan benda-benda emas dg kereta baru yg ditarik dua lembu yg menyusui,
kepada bangsa Israel di wilayah Bet-Semes !
Sekarang marilah kita kembali kepada zaman sekarang. Beberapa
tahun yg lampau, pernah ditayangkan suatu film dg judul “Davinci Code”, dimana
ada dikisahkan Yesus menikah, dan juga dg ada tayangan-tayangan lainnya yang
menghina Yesus, dalam hal ini apakah ajaran Tuhan Yesus mengenai hal ini? Jikalau
Yesus dihina, apakah orang Kristen harus marah ?
Untuk
itu, marilah kita bersama mendalaminya lebih lanjut !
Apabila kita membaca & merenungkan Alkitab
lebih dalam, maka kita akan dapat menemukan bahwa Yesus dihina dari lahir
sampai wafat... oleh sesamanya orang-orang Israel dari suku Yehuda, kota Nazaret.
Misalnya: Siapakah orang ini? Bukankah dia ini anak tukang kayu yg kita kenal
dan juga ibunya dan saudara2nya ada ditengah-tengah kita.
Pertanyaannya adalah : Apakah Yesus menyetujui jika kita umatNya membela semua hinaan kepada Yesus ?
Kita baca ketika itu, ada salah satu rasul/murid Yesus yg menghunus pedang dan memotong telinga orang yang ingin menangkap Yesus, dan tahukah kita apa kata Yesus kepadanya? Masukkan pedangmu itu kembali ke sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang. (Matius 26:51-52) Ataukah kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? (Matius 26:53)
Kalau kita perhatikan kata-kata Yesus diatas, sebenarnya Yesus bisa melakukan apa saja untuk membela diriNya, tetapi Yesus tidak akan melakukan hal tsb.
Pertanyaannya adalah : Apakah Yesus menyetujui jika kita umatNya membela semua hinaan kepada Yesus ?
Kita baca ketika itu, ada salah satu rasul/murid Yesus yg menghunus pedang dan memotong telinga orang yang ingin menangkap Yesus, dan tahukah kita apa kata Yesus kepadanya? Masukkan pedangmu itu kembali ke sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang. (Matius 26:51-52) Ataukah kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? (Matius 26:53)
Kalau kita perhatikan kata-kata Yesus diatas, sebenarnya Yesus bisa melakukan apa saja untuk membela diriNya, tetapi Yesus tidak akan melakukan hal tsb.
Dan
inilah salah satu dasar dari ajaran Tuhan Yesus bagi semua kita umatNya
sekarang, bagaimana utk meresponinya. Jadi ketika Yesus, ajaranNya atau agama
Kristen dihina atau dihujat orang di dunia, maka sebagai umatNya yg percaya
kepada Tuhan Yesus, kita tidak perlu marah, atau untuk apa kita marah atau kita
harus membela Tuhan? Sebab yang mereka lawan dan mereka hina atau hujat adalah Tuhan.
Dan Tuhan Yesus tidak memerlukan pembelaan dari kita sebagai manusia ataupun
sebagai umatNya, dalam bentuk apapun.
Jikalau
sebagai umatNya, kita melawan mereka yg menghina/menghujat Tuhan, apakah kita
berpikir bahwa kita akan menjadi pengikut Yesus yg baik? Jawabnya adalah: Tidak
! (Matius 26:53)
Itulah
sebabnya Yesus sudah mengajarkan kepada semua kita umatNya: Jikalau dunia
membenci kamu, ingatlah ini bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada
kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai
miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu
dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. (Yohanes 15:19) Sebagai pengikut
Tuhan Yesus kita bukan lagi dari dunia ini, sehingga kita tidak boleh berpola
pikir seperi dunia ini, yakni : Semuanya harus diselesaikan dengan pembalasan
yg setimpal, yakni : mata ganti mata, dan gigi ganti gigi ! Atau kasihilah
sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
(Matius 5:38,43)
Sebaliknya
yg Tuhan Yesus ajarkan kepada kita muridNya/umatNya adalah : Kasihilah musuhmu
dan berdoalah bagi mereka yg sudah menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah
kamu menjadi anak-anak Bapamu yg di sorga. (Matius 5:44-45 dan Lukas 6:27)
Renungan
ini dikirmkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Tuhan, kawan sekerja Allah
yg tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Barat. Semoga bermanfaat dan Tuhan
memberkati kita semua.
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, tolonglah kami ya Tuhan,kami mau terus dibentuk oleh Engkau dan
jadikankanlah kami semakin hari menjadi semakin sempurna seperti Bapa kami di
sorga. Amin