Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 17.31 under


“Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dg perkataan atau dg lidah, tetapi dg perbuatan dan dalam kebenaran". (1 Yohanes 3:18)




Ada suatu kisah singkat yg mungkin dapat menjelaskan tentang mengasihi dg “perkataan tetapi tanpa perbuatan”. 
Beberapa tahun yg lalu, di suatu kompeks perumahan di kota Bandung, ada sepasang suami istri yg tinggal disana. Dan jikalau ada tetangga2 atau teman2 si istri datang berkunjung kerumahnya, mereka tidak pernah seharipun melihat ada damai diantara sepasang suami istri itu. Setiap harinya selalu ada saja percekcokkan antara sepasang suami isti itu. Tetapi anehnya, ketika suatu saat si suami itu meninggal, si istri terus menangis sambil berteriak-teriak:.... I love you darling,...... kenapa kamu mati & meninggalkan saya....., sambil memeluk peti mati suaminya itu yg sudah disemayamkan di rumah duka. Sehingga hal itu menjadi bahan omongan dari para tetangganya & teman2nya, ketika mereka melayat ke rumah duka tsb. Di rumah duka itu, mungkin si istri tsb ingin memperlihatkan kepada para tetangganya & temannya, bahwa dia sungguh mengasihi suaminya itu. Tetapi sayangnya kasihnya itu tidak disertai dg perbuatan mengasihi suaminya ketika dia masih hidup.

Selain itu, firman Tuhan dalam nas tsb diatas juga katakan ,agar kita mengasihi bukan hanya dg perkataan saja, tetapi juga dg perbuatan dan didalam kebenaran. Seandainya kita mengasihi saudara kita dg perbuatan, tetapi tidak dalam kebenaran, maka bisa saja kita mengasihi saudara kita itu dg tujuan maksud tertentu yg tidak benar.

Ada suatu kisah singkat lainnya, yg mungkin dapat menjelaskan sedikit tentang “mengasihi dg perbuatan, tetapi tidak dalam kebenaran”. 
Ada seorang adik laki-laki bungsu dan kakak laki-lakinya yg tinggal agak berdekatan di suatu kompeks perumahan di Jakarta. Sedangkan saudari-saudari perempuannya yg lain, tinggal agak berjauhan dg si kakak laki-laki ini. Kakak laki2nya ini hidup sendirian membujang dan sekarang kondisi tubuhnya sudah kurang baik,lemah dan sakit2an. Karena si adik bungsu itu tinggalnya dekat dg rumah si kakak. Lalu si adik menyediakan supir & mobil utk kakak laki-lakinya itu setiap hari siaga dirumahnya. Jadi apabila si kakak membutuhkan pertolongan utk pergi keluar rumah atau ke dokter, maka dia sudah siap siaga menolongnya keluar rumah atau membawanya ke dokter/rumah sakit dll. Hal itu membuat saudari-saudari perempuannya yg lain, agak heran. Sebab sebelumnya si adik bungsu ini tidak pernah begitu memperhatikan kakak laki-lakinya itu. Mereka berpikir bahwa mungkin si adik laki-laki bungsu ini, punya suatu motif/maksud yg terselubung. Yaitu si adik bungsu ini ingin agar kelak, kalau kakak laki2nya itu meninggal, maka harta warisan peninggalan kakak laki-lakinya itu, hanya jatuh ke tangan si adik bungsu ini saja, dan tidak dibagi-bagi dengan saudari-saudari perempuannya yg lain. Mereka serahkan saja semua ini kepada Tuhan, sebab mereka semua adalah umat Tuhan.

Yang terakhir adalah  tentang “mengasihi dg perbuatan dan dalam kebenaran”.
Dalam Alkitab ada suatu contoh yg luar biasa, yaitu kisah tentang kasih dari Ruth, orang Moab, terhadap mertuanya Naomi, orang Israel dari keturunan Yehuda. Walaupun telah ditinggal mati oleh suaminya, yakni anak laki-laki Naomi; tetapi Ruth tetap mengasihi Naomi mertuanya dg sepenuh hati yakni dalam perbuatan dan dalam kebenaran. Sehingga walaupun dia sdh dua kali diusir/disuruh pergi agar kembali kepada keluarganya, tetapi Ruth tetap menolaknya. Dan Ruth berkata kepada Naomi mertuanya : Kemana engkau pergi, kesitu juga aku pergi, bangsamulah bangsaku, dan Allahmulah Allahku; dimana engkau mati, akupun mati dan disanalah aku dikuburkan. Bahkan dia berjanji kepada Naomi bahwa tidak ada sesuatu apapun yg memisahkan aku daripada engkau, selain maut. (Ruth 1:6-17)
Dalam mengasihi seseorang, selalu diperlukan segala macam usaha agar dapat  membahagiakannya; dan terutama ketika diperlukan, yakni pada saat yg berbahaya & sulit. Kasih terhadapnya itu haruslah disertai dg suatu pengorbanan yg tulus & ikhlas.

Renungan ini disampaikan kepada kita oleh salah seorang saudari kita seiman dalam Kristus , kawan sekerja Allah, yg tinggal di Jawa Barat.  Semoga bermanfaat dan Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Doa kami:
Tuhan Yesus, penuhilah kami selalu dg kasihMu, agar kami dapat lebih sungguh mengasihiMu dan saudara kami, serta sesama kami. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin