Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 08.16 under


“Engkau baik dan berbuat baik ; ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku”. (Mazmur 119: 68)


Kurang lebih satu bulan yg lalu supir istri saya yg sudah bekerja bertahun-tahun, tiba-tiba mengajukan permohonan berhenti kerja, mungkin karena dia sudah dapat pekerjaan lain yg jauh lebih besar gajinya. Tentunya kami kelabakan, karena tiba2 tidak punya supir yg mengantarkan kami, terutama istri saya pergi kemanapun yg diperlukan. Sedangkan saya sudah lama tidak menyetir pasca dioperasi besar. Saya masih bisa mengendarai mobil ke tempat2 yg lalu lintasnya tidak terlalu padat atau yg susah parkirnya. Sehingga kami benar2 kelabakan utk menari penggantinya.
Namun Yesus Kristus, Tuhan sungguhlah Allah yg luar biasa baik, yang menolong kita dan yang memperhatikan semua kita anak2Nya yg percaya kepadaNya & mengasihiNya.

Ketika berada dalam kesusahan yg sedemikian selama dua hari, saya iseng-iseng berkata kepada istri saya: Kenapa tidak telpon saja ke si anu saja. Memang dia adalah bekas anak buah saya ketika bekerja di perusahaan yg dulu sama2 bekerja. Dia juga adalah seorang yg seiman dg kami yg percaya kepada Tuhan dan patuh kepadaNya. Dulu jabatannya adalah seorang manager, tetapi sekarang dia sedang kesulitan untuk membayar uang sekolah anaknya yg ketiga & utk biaya kehidupannya sehari-hari. Sebab usahanya bangkrut, semua uang hasil usaha mereka dibawa kabur oleh kawan dekatnya/partnernya  yg menjalani usahanya sama-sama. Sekarang ex anak buah saya & keluarganya tinggal jauh disuatu kota kecil di dekat Bandung. 
Semula saya tidak yakin bahwa dia mau diberi kerjaan sebagai supir, tetapi istri saya telpon dia saja dan berkata kepadanya:  Saya lagi butuh seorang supir, apakah kamu mau jadi supir ? Secara spontan dia menjawab mau bu, tapi saya harus tanyakan dulu pada istri saya, apakah dia setuju, nanti saya akan kabari ibu lagi.

Tidak lama kemudian , dia telpon kembali ke istri saya: Saya siap jadi supir bu, dan kapan ibu butuhkan. Istri saya berkata:  Besok. Tapi bukankah kamu kan dulu seorang manager, apakah kamu sungguh mau jadi supir?  Betul bu, malah kami sekeluarga mengucap syukur kepada Tuhan bahwa ada orang yg menawari pekerjaan kepada saya, karena saya lagi sangat butuh biaya untuk membiayai uang semesteran anaknya yg sekolah di suatu uninersitas negri. Istri saya bertanya :  Berapa yg kamu butuhkan utk biaya sekolah anakmu dan keluargamu? Sekitar rp lima jt bu sebulan, jawab si anu. Lalu istri saya menjawab : Baiklah saya akan memberi kamu gaji rp lima jt  sudah termasuk macam2 tunjangan sebulan.
Sekarang kesulitan baru yg datang, sebab supir kami yg dulu hanya diberi gaji termasuk macam2 tunjangan sekitar rp empat jt per bulan. Saya berdoa kepada Tuhan, bagaimana kami bisa dapatkan tambahn uang sejuta setiap bulannya utk bayar gaji supir yg baru? Sungguh sulit buat saya karena saya sudah berumur  70 th, sudah pensiun dan hanya terima tunjangan pensiun yg kecil setiap bulan dan pas2an utk biaya kehidupan kami berdua. Lalu Tuhan sadarkan saya  dg hikmatNya: Bukankah kamu setiap minggu ketika supir yg lama kerja, kamu panggil seorang supir cadangan yg kamu bayar sehari minggu rp 200 ribu termasuk makan dan lembur. Kalau hari minggu kan kamu bisa setir mobil sendiri ke gereja, sebab jalannya tidak terlalu padat/ramai dan parkirnya juga mudah. Kalau kamu sekarang setir mobil sendiri setiap hari minggu, nanti Aku yg tolong kamu spy bisa menyetirnya dan supaya bisa parkirnya dll. Bukankah dengan demikian dalam sebulan kamu dapat tabung sekitar rp sejuta sebulan, sehingga bisa bayar gaji supir baru & tidak memberatkan kamu lagi ? Sebab Aku ingin agar kamu menolong si anu, supir baru itu; sebab dia juga anakku yg sedang kesulitan.

Puji Tuhan! Sekarang kami bisa punya supir dan uangnya kami juga cukup utk membayar gajinya dan dia dan keluarganya sangat bersyukur kepada Tuhan. Si anu bercerita kepada kami, bahwa sebelum dia memutuskan utk bekereja sebagai supir, dia bertanya kepada istrinya dulu: Bagaimana pendapatmu  kalau saya bekerja sebagai supir? Kata istrinya : Pergi saja ke Jakarta jadi supir, jangan ragu2 bukankah itu juga suatu pekerjaan yg baik ? Jadi sekarang si anu bekerja sebagai supir dan setiap dua minggu sekali dia pulang kerumahnya di kota kecil dekat Bandung utk berkumpul dg keluarganya.

Tuhan Yesus sungguh baik, sangat baik dan teramat baik...., hal itu benar adanya bagi semua kita anak-anakNya yg percaya kepadaNya dan mengasihiNya. Untuk itu, jangan takut, jangan kuatir dan jangan bimbang kepadaNya. Ia selalu ada bersama kita, hidup bersama kita sepanjang umur hidup kita.
Masa iya, Tuhan tidak pelihara semua kita anak-anakNya yg percaya dan mengasihiNya, bukankah burung diudara Tuhan pelihara, walaupun mereka tidak menanam, menabur dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung ? Demikian juga bunga bakung diladang yg tumbuh, tanpa bekerja, tanpa memintal , tetapi Tuhan mendadaninya jauh lebih baik dari Saloma & kemegahannya tidak berpakaian seindah bunga bakung itu ? Tuhan pastilah akan memelihara kita anak2Nya yg percaya kepadaNya & mengasihiNya. (Matius 6:26,28)

Mintalah kepada Tuhan untuk mengajarkan kepada kita ketetapan-ketetapanNya dan mengerti akan janji-janjiNya. Sehingga dg demikian, kita bisa mengerti, bagaimana ketetapan Tuhan agar kita dapat berjalan sesuai dg jalanNya sepanjang hidup kita, dan dapat senantiasa berpegang pada janji-janjiNya yg pasti akan digenapiNya. (Mazmur 119:67)


Doa kami:
TuhanYesus, terima kasih atas kebaikkanMu yg luar biasa bagi semua kami anak-anakMu yg percaya kepadaMu & mengasihiMu. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin