Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 08.31 under


“Masuklah melalui pintu yg sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yg menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yg masuk melaluinya”. (Matius 7:13)


Perikop dari nas firman Tuhan Yesus tsb diatas, adalah Jalan yg benar. Tuhan Yesus menasihati kita umatNya supaya kita masuk melalui pintu yg sesak ! Sebab itulah jalan yg benar yg menuju kepada keselamatan yg kekal dan hidup yg berkelimpahan. Pintu sesak itu adalah hidup mengikut & percaya Tuhan Yesus serta hidup menuruti firmanNya, dan terus hidup dalam pertobatan sepanjang hidup kita.

Dalam dongeng yg dikarang oleh Aesop, seorang Yunani yg kesukaannya adalah mengarang/menulis berbagai “dongeng & fiksi” . Dia lahir sekitar th  620 sebelum masehi , dan meninggal di kota Delphi, Yunani sekitar th 564 sebelum masehi.  Tadinnya Aesop adalah seorang budak, tetapi memperoleh kebebasan, karena dia pandai , dan menjadi penasihat raja-raja ketika itu.

Dalam salah satu dongengnya dia menceritakan ada sepasukan burung dan pasukan binatang buas berperang.Kelelawar meng-amat-amati.  Saat pasukan burung menang, maka si kelelawar mengaku-ngaku dirinya sebagai burung.Sebaliknya, saat pasukan binatang buas berjaya, maka dia mengaku dirinya sebagai binatang buas.Tetapi sayangnya, muslihatnya itu ketahuan. Sehingga diapun dibenci oleh burung maupun oleh binatang buas.  Dan sejak saat itu kelelawar menyembunyikan diri pada siang hari dan baru keluar untuk mencari makan pada malam hari.


Begitu juga, dalam suatu peperangan antar bangsa atau antar suku,  tidak mungkin kita menjejakkan kaki sekaligus di atas dua kubu yg berlawanan/bermusuhan. Sebab kalau pada suatu saat kita ketahuan, maka kita akan dicap dan disebut sebagai pengkhianat bangsa/suku dan kita pasti akan dihukum sangat berat.
Seperti juga kelelawar dalam dongeng diatas, begitu juga halnya dalam mengikut Kristus Yesus. Sebagai orang Kristen, kita tidak dapat mengikuti jalan Tuhan, dan sekaligus mengikuti jalan dunia/jalan dosa, menjadi hamba uang dan memuaskan hawa nafsu daging/jasmani kita. (Matius 7:13) Yesus Kristus, Tuhan Allah kita menuntut suatu pemisahan yg tegas.

Salah satu contohnya dalam Alkitab:
Janganlah kita menjadi pengkhianat seperti Yudas Iskariot. Padahal dia adalah rasul atau murid yg dipilih sendiri oleh Tuhan Yesus. Yudas Iskariot juga hidup mengikuti Yesus seperti para rasul lainnya. Dia juga mendengar dan tahu apa yg diajarkan Yesus. Dan dia juga yg dipercaya Yesus menjadi pemegang kas, dari uang persembahan yg diterima dari  orang-orang Yahudi, ketika mereka disembuhkan dari sakit penyakit oleh Yesus. Tetapi seperti dongeng kelelawar karangan Aesop diatas, Yudas diberi kesempatan yg luar biasa untuk menjadi murid Yesus, dipercaya jadi pemegang kas, dididik & dibina oleh Yesus. Tetapi imannya kepada Tuhan tidak pernah bertumbuh, dia tetap saja hidup dalam dosa, dan akhirnya mengkhianatiNya.
Dan akhir daripada  hidup Yudas sungguh sangat mengenaskan, dia gantung diri dan tidak diingat lagi dan dihina oleh orang-orang yg ditinggalkannya. Sampai-sampai Yesus sendiripun berkata tentang Yudas Iskariot : Anak Manusia memang akan pergi sesuai yg dg yg tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yg olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya dia tidak dilahirkan. (Markus 14:21 dan Matius 27:3-8)

Yudas Iskariot adalah suatu contoh daripada seorang umat Tuhan, yg sudah menjadi Kristen selama bertahun-tahun, tetapi tetap hidup tanpa pertobatan sepanjang hidupnya. Maka akhir daripada orang itu akan menjadi seperti Yudas Iskariot, yakni binasa dalam kematian kekal di lautan api dan belerang yg bernyala-nyala, dan disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya. (Wahyu 20:10,14-15)
 
Janganlah kita mau mencontoh Yudas Iskariot ataupun umat Tuhan yg menjadi seorang Kristen, tetapi terus  hidup dalam dosa dan tanpa pertobatan sepanjang hidupnya. Kematiannya akan sungguh sangat mengerikan!
Tetapi bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah dekat dan percayalah kepada Injil Allah. (Matius 2:2 dan Markus 1:14-15)

                                                                           
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah segala dosa kami umatMu, dan kami mau sungguh-sungguh  bertobat dan terus hidup dalam pertobatan setiap hari sepanjang hidup kami. Amin




0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin