“Lalu bangkitlah amarah
Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya sebab pikirnya:
"Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya". Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud “. (1 Samuel 18 : 8-9)
Setiap manusia, termasuk semua orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, pasti mengalami berbagai variasi dalam hidupnya, ada menang ada kalah, ada senang ada duka, ada kuat ada lemah, ada sehat ada sakit, Tuhan ijinkan semua variasi tersebut terjadi agar kita bisa belajar mengerti keterbatasan diri dan ketetapan Tuhan.
"Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya". Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud “. (1 Samuel 18 : 8-9)
Setiap manusia, termasuk semua orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, pasti mengalami berbagai variasi dalam hidupnya, ada menang ada kalah, ada senang ada duka, ada kuat ada lemah, ada sehat ada sakit, Tuhan ijinkan semua variasi tersebut terjadi agar kita bisa belajar mengerti keterbatasan diri dan ketetapan Tuhan.
Bila kita melihat keatas,
kita pasti banyak melihat orang yang lebih maju dan berkembang dari kita,
sebaliknya apabila kita melihat kebawah, ada begitu banyak orang yang hidupnya lebih buruk dan lebih tertinggal dari diri kita.
sebaliknya apabila kita melihat kebawah, ada begitu banyak orang yang hidupnya lebih buruk dan lebih tertinggal dari diri kita.
Seandainya, kita melihat
sudah ada banyak teman atau saudara kita seiman yg anak-anaknya sudah menikah
dan bahkan sudah punya banyak cucu, sedangkan sampai sekarang kita masih belum
punya cucu, bahkan masih ada salah satu anak kita yg belum menikah.
Ketika berada dalam
keadaan yg seperti itu, maka daripada kita merasa terpuruk dalam iri hati & kekurangan
diri kita, dan terus merasa sedih & susah atas keadaan kita itu ; janganlah
kita mau bersikap seperti raja Saul.
Ketika orang-orang Israel memuji-muji Daud lebih hebat daripadanya, bukankah raja Saul seharusnya tidak perlu iri hati & marah kepada Daud seumur hidupnya bahkan sampai mengejar-ngejar Daud, seperti mengejar seorang penjahat buronan yg harus dibunuh? Kalau saja raja Saul bisa mengubah pola pandangnya menjadi orang bersuka-cita dg berpikir bahwa, karena Daud adalah salah satu anak buahnya yaitu anggota tentaranya yg taat & setia kepadanya, untuk maju berperang melawan semua musuh orang Israel; maka Saul tidak perlu pusing-pusing atau repot2 berperang lagi. Lebih baik Saul datang kepada Tuhan, menyesal dan bertobat atas semua dosa & kesalahannya yg telah tidak taat kepada Tuhan, dan minta ampun kepadaNya. Siapa tahu Tuhan akan mengampuninya dan memulihkan hidupnya lagi. (1 Samuel 15:20-23)
Begitu juga halnya dg
kita, dalam keadaan yg demikian, bukankah lebih baik kita merubah pola pandang
kita dan menjadikan sukacita sebagai pilihan kita? Sebab dengan berbuat
demikian, sebenarnya kita juga sudah menuruti salah satu perintah Tuhan bagi
semua kita umatNya, yaitu : Bersukacitalah senantiasa ! (1 Tesalonika 5:16)
Maka kitapun akan dapat bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan.
Contoh lainnya: Saat
melihat orang lain lebih berhasil, ikutlah bersukacita, dengannya sebab
suksesnya mungkin sudah memberkati bagi banyak orang. Dan apabila kita melihat
orang yang lebih menderita dari kita, bersyukurlah kepada Tuhan; sebab kita
memiliki kesempatan untuk menolong orang tersebut. Dengan demikian, kita telah
menjadikan sukacita sebagai pilihan kita yang tidak bergantung kepada manusia siapapun,
atau apa saja, ataupun kondisi kita, kesedihan atau penderitaan atau sakit
penyakit kita.
Jadi sebagai umat Tuhan, apapun
kondisi kita saat ini, lebih baik kita memilih bersuka-cita dan mengucap syukur,
daripada potes & mengomel terus kepada Tuhan; sebab hidup adalah suatu anugerah
& kasih karunia yg luar biasa yg kita terima secara gratis dari Tuhan.
Selamat berkarya dan Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah
kami, agar dapat mengubah pola pandang kami dan menjadikan sukacita sebagai
pilihan kami dalam menjalani hidup ini. Amin