"Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yg telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:5)
Ada suatu contoh kisah yg luar biasa sehubungan dg nas tsb diatas, yg diambil
dari intisari.grid.id/Inspiration/Tell-Your-Story ::
Suatu ketika ada
suatu proses persalinan bayi yg berlangsung sulit. Dokter berupaya mengeluarkan
bayi dari dalam rahim wanita/ibunya yang sudah mulai kehabisan tenaga. Dengan
alat khusus, dokter tersebut mengupayakan kepala sang bayi dapat keluar
terlebih dahulu. Namun tiba-tiba, darah segar muncrat disertai bola mata yang
masih terikat ototnya keluar mengelantung, baru kemudian kepala bayi. Merasa
berpacu dengan waktu, si dokter makin berusaha keras untuk mengeluarkan seluruh
tubuh bayi itu. Bunyi gemeretak tulang rawan bayi yang patah karena proses
tersebut. Akhirnya, tubuh bayi yang mirip seonggok daging tersebut utuh keluar
dari dalam rahim. Persalinanpun berjalan sampai tuntas.
Dokter segera
memerintahkan seorang perawat agar membersihkan tubuh bayi tersebut dan segera
dimasukkan kantong mayat. Namun Tuhan yang mendengar doa dari ayahnya, Ia
bertindak lain. Tubuh bayi yang masih berlumuran darah dibersihkan terlebih
dahulu oleh perawat. Saat tangan sang perawat membersihkan tubuh bayi di bagian
dada sebelah kiri, nampak denyut jantung yang lemah. Suatu tanda kehidupan.
Rupanya denyut yang lemah terlihat oleh sang perawat tersebut. Segera bayi
tersebut di kirim ke ruang khusus.
Empat tahun kemudian,
bayi itu tumbuh menjadi seorang anak yg mirip monster hidup. Dia di beri nama
William Cutts. Jika bayi normal, biasanya diusia sebelas tahun telah belajar
berjalan, tidak demikian dengan William Cutts. Dia baru belajar merangkak
seperti anjing. Kepala bagian kanan agak besar, matanya yang kanan rusak berat,
tidak mungkin bisa melihat. Bahunya miring. Menjelang remaja, jalannya miring
seperti tiang hampir roboh. Dan kata dokter, otaknya tak akan sanggup
berkembang, alias tidak mungkin bisa belajar seperti manusia normal. Sudut
pandang dokter rupanya berbeda dengan kedua orang tuanya, mereka melihat
harapan dalam Tuhan yg menjawab doa. Orangtuanya terus membesarkannya dengan
penuh kasih sayang. "Kelak anakku akan dipakai Tuhan secara luar biasa,
sebab aku yakin harapan itu ada", demikian doa kedua orangtuanya, setiap
kali melihat William Cutts yang selalu kesulitan dengan menyelaraskan jalannya
dengan bahunya. Tuhanpun mewujudkan harapan anak-anakNya.
Tepat pada waktuNya,
William Cutts bersimpuh di kaki-Nya, satu ayat yang dipegangnya yang menjadi
dasar panggilannya kini, yakni "Justru di dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi
sempurna". (2 Korintus 12: 9) Inilah sumber pengharapan baginya.Tuhan
tidak pernah menyia-nyiakan orang yang berharap kepada-Nya. Tuhan-pun
membuktikan janjiNya. Apa yang tidak dipandang oleh dunia, dipakai Allah secara
luar biasa. Dengan segala keterbatasannya, William Cutts maju untuk taat.
Harapan demi harapan terkuak setelah dia taat melangkah. Setelah menyelesaikan sarjananya di sekolah teologia,
dia menjadi utusan misi ke Irian Jaya, Indonesia. Tuhan meneguhkan janjiNya,
dalam kelemahan kuasa-Nyata nyata. Tiap langkah pelayanan William Cutts, Tuhan
meneguhkan dengan mujizat-Nya. Semua ini diawali dengan orang yang melihat
harapan dan mempercayai harapan di dalam Yesus itu pasti ada dan tidak pernah
sia-sia.
Manusia/dokter bisa mengecewakan, tetapi Allah tidak pernah mengecewakan kita. Apapun pergumulan & masalah kita saat ini, teruslah miliki pengharapan yg besar akan Allah. Janganlah pernah berhenti berharap kpd-Nya, karena dengan sepenuh hati berharap kpd Tuhan, maka perkara2 luar biasa akan dikerjakan-Nya dalam hidup kita. Dia pasti akan memberi jalan keluar yang terbaik bagi setiap kita. Yesus Kristus, Tuhan Allah kita adalah Allah yg maha besar, yg sanggup menyelesaikan setiap permasalahan & pergumulan hidup kita, bahkan kehidupan kita pun sudah ada dalam rancangan-Nya. Ya, meskipun seringkali berharap dengan sepenuh hati kepada Tuhan tidaklah mudah, namun tetaplah letakkan seluruh kepercayaan kita kepadaNya yg telah berjanji akan memberikan hari depan yg damai sejahtera & penuh harapan.
Untuk itu, berbahagialah orang-orang yg memiliki pengharapan besar akan Tuhan, karena mereka akan mengalami perkara-perkara yg luar biasa, seperti yg dialami oleh William Cutts dalam kisah diatas.
Renungan ini dikirimkan
oleh seorang saudari seiman dalamTuhan yg tinggal jauh di luar negri, semoga
bermanfaat bagi semua kita umatNya, yg sedang bergumul dalam pengharapan kepada Tuhan.
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah
kami agar kami dapat dg sepenuh hati berharap & percaya kepadaMu. Amin