“Ketahuilah bahwa pada
hari-hari terakhir akan datang masa yg sukar”. (2 Timotius 3:1)
Perikop hikmat Tuhan
yg disampaikan kepada kita melalui penulis kitab Ibrani (mungkin adalah rasul
Paulus dan kawan-kawan seiman) tsb dalam nas tersebut diatas adalah agar kita
memperhatikan keadaan manusia pada akhir zaman.
Suatu saat, saya
terkejut mendengar pengakuan seseorang yang secara rutin terlihat beribadah dan
mengikuti kebakt ian kelompok. "Saya tidak merasakan dampak apa pun dari
kegiatan ibadah yang selama ini saya ikuti!" Sementara itu, ada pula orang
mengaku mengalami perubahan hidup lewat rutinitas ibadahnya. Saya pun
bertanya-tanya: "Mengapa sebagian orang Kristen mengalami kuasa ibadah,
sedangkan yang lain sepertinya "tidak tersentuh", sehingga kehidupan
mereka tetap tidak berubah?"
Dalam beribadah
kepada Tuhan, janganlah sampai kita beribadah kepadaNya, tetapi kehilangan
kekuatanNya. Sebab dalam setiap ibadah, ada kuasa Tuhan yang sedang bekerja dan
sanggup mengubahkan siapa pun yang percaya. Janganlah kita sampai menganggap
bahwa ibadah itu hanyalah program atau rutinitas belaka yg membosankan,
sehingga sekalipun terlihat beribadah dan memuliakan Tuhan dg mulut kita dan
bibir, tetapi hati kita sebenarnya jauh dari Allah (Yesaya 29:13).
Jika keadaan-nya
sudah seperti ini, maka aktivitas ibadah kita selama ribuan kali pun akan
menjadi percuma. Secara lahiriah memang kita telah menjalankan ibadah kita,
tetapi pada hakekatnya kita memungkiri kekuatanNya ! (2 Timotius 3:5) Yaitu,
kita yang jahat, tetap berbuat jahat lagi; kita yang menjadi hamba uang, tetap
menjadi hamba uang; masih suka menjelekkan orang lain, tidak dapat mengekang
diri, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah ....dan
seterusnya. (2 Timotius 3:3-4)
Sikap seperti itu,
yaitu memungkiri kekuatan Allah dalam menjalankan ibadah, dapat terjadi &
dilakukan oleh orang yg percaya kepada Tuhan siapa pun, tanpa terkecuali sampai
sekarang ini.
Dan sikap yang sedemikian
itu, hanya dapat diatasi dengan keyakinan/iman bahwa kuasa Allah masih ada, nyata
dan bekerja dalam setiap pertemuan ibadah, yakni seperti yg dikatakan oleh Yesus
Kristus Tuhan kita : "Dimana dua tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di
situ Aku ada di tengah-tengah mereka". Dan jika ada dua diantara kita
didunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan itu akan dikabulkan oleh
BapaKu di sorga. (Matius 18:19-20).
Apabila kita yakin
percaya bahwa Tuhan Yesus hadir, masakan tidak ada dampak/hal positip yang
terjadi? Tidak mungkin! Sebab firman Yesus Kristus, Tuhan & Allah kita
hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua apapun; dia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa, dan roh, sendi-sendi dan sumsum. Dia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibrani 4:12)
Meskipun kita sendiri
sebagai manusia, seringkali tidak sanggup utk dapat selalu dg sepenuh hati,
jiwa & tubuh kita beribadah kepada Tuhan, tetapi kalau kita meminta
pertolongan kepada Roh Kudus yg ada dan hidup bersama kita; maka kita pasti
akan sanggup beribadah kepadaNya dg sepenuh hati, jiwa dan tubuh kita.
Renungan ini
dikirimkan kepada kita semua dari salah seorang saudari kita seiman dalam
Tuhan, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh di luar negri. Semoga
bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus Kristus,
mampukanlah kami ya Tuhan Allah Roh Kudus dalam nama Yesus , agar kami dapat
beribadah kepadaMu dg sepenuh hati kepadaMu. Amin