“Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dg segenap jiwamu, dan dg segenap akal
budimu.... dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:
37-39)
Kalau kita bisa
mengasihi Tuhan dg segenap hati kita dan
dg segenap jiwa kita, dan dg segenap akal budi kita, yakni antara lain: Dengan selalu hidup menuruti firmanNya dan
selalu hidup dekat & karib dgNya, serta mengandalkanNya saja (Yohanes
14:15,23 dan Yeremia 17:7); maka kitapun pasti akan bisa mengasihi sesama kita
manusia, seperti diri kita sendiri.
Ada suatu lagu yg indah
& bermakna, yg dinyanyikan okeh Percy Sledge, ketika dia mengadakan show/pertunjukkan
di Afrika Selatan pd th 1970.
Sledge lahir pd tgl
25 November, 1940, lahir di Leighton Alabama Amerika Serikat. Pada awalnya dia
bekerja di bidang pertanian, konstruksi.... dll, kemudian dia menjadi seorang petugas
kebersihan di sebuah sakit di Alabama.
Pada pertengahan
tahun 1960 dia dipromosikan oleh seorang kawannya, yang juga adalah mantan
pasiennya di rumah sakit tempat dia bekerja dulu. Yakni seorang produser dan dia
yg mempromosikan Sledge dg lagu box office/hit pertamanya, yaitu “When a man
love a woman”. Dia mendapat inspirasi menulis lagu itu, ketika pacarnya meniggalkannnya dan menjadi
seorang model/peragawati, setelah Sledge dipecat dari pekerjaannya di suatu
perusahaan kontraktor bangunan pada th 1965. Dia meninggal karena sakit kaker
hati/lever di bln April 2015, ketika dia berusia 74 th.
Pada th 2013, Sledge mulai
dekat & bergaul karib dg Tuhan serta aktip melayani Tuhan dibidang
pemberitaan Injil dan menyanyikan lagu yg sangat indah yakni “What a I living
for, if not for you?...........Baby,nobody else, nobody else will do. Tidak ada
seorangpun yg bisa menggantikanmu bagiku.
Dia menyanyikan lagu
itu dg merubah sedikit liriknya, yaitu dari kata “baby” menjadi kata “Jesus”, dan
dia bertanya kepada dirinya sendiri apa makna & tujuannya dia hidup, kalau
bukan utk Yesus Tuhan ? Jawabnya sambil menyanyi : Tidak ada yg lain selain
Engkau Tuhan Yesus yg bisa menggantikan Engkau. Dia ingin selalu dekat dg Tuhan
Yesus & bergaul karib dgNya, seperti yg dahulu dia inginkan ketika dia
berpacaran dan bermesraan serta selalu dekat dg pacarnya dalam menjalani
kehidupannya. Sekarangpun, dia selalu ingin dekat dan senantiasa bergaul karib
dg Tuhan setiap waktu, karena dia sangat mengasihiNya. Sebab tidak ada sesuatu
apapun yg bisa menggantikan Yesus dalam hidupnya, misalnya : Karirnya, harta
kekayannya, kepopulerannya atau segala kenikmatan dunia....dll.
Demikian pula halnya
dg semua kita orang-orang yg percaya kepada Yesus Kristus Tuhan, Allah dan
Juruselamat kita, jadikanlah Dia seorang yg kita inginkan agar selalu dekat dg
kita, dan hidup karib dgNya selama menjalani hidup kita didunia ini. Bukankah
makna tujuan kita hidup yg sebenarnya adalah hanya karena kita mengasihiNya
saja? Sadarilah bahwa, bukankah tidak
ada sesuatu apapun yg dapat kita balas atau berikan kepadaNya sebagai tanda
ucapan syukur/terima kasih kita kepadaNya, selain mengasihiNya saja, atas
segala kasih setiaNya, rahmatNya & anugerahNya, penderitaanNya dan pengorbanNya
mati tergantung di atas kayu salib dg rela & tulus bagi kita, agar kita
semua selamat dari hukuman kekal di lautan api yg bernyala-nyala, dan
memulihkan hidup kita, memimpin dan melindungi kita, serta menghibur dan
memberkati kita senantiasa ?
Jadikanlah Tuhan
Yesus dan mengasihiNya serta hidup menuruti firmanNya selalu sebagai pilihan
kita, dalam mempertimbangkan atau
memutuskan sesuatu apapun juga dalam menjalani setiap aspek hidup kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
tolonglah kami, agar kami mampu selalu mengasihiMu, dekat dgMu, dan bergaul
karib dg Engkau dalam menjalani hidup ini. Amin