Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 06.00 under

"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu". (Amsal 3:5-6)
 


Judith Halim, dari Satpam hingga meraih “Award South East Asia Women Excellence 2012” di Singapura
Ini adalah suatu kesaksian dari Yudith Halim yg batal bunuh diri setelah ke gereja.

Judith Halim, orang Pematang Siantar, dia dahulu adalah seorang petugas kebersihan, tidak bisa Bahasa Inggris dan hidup sangat miskin di Singapura setelah dia ikut suami pertamanya pindah dari Pematang Siantar. Dia ditinggal suami pertamanya, setelah anaknya lahir dalam keadaan kelainan otak dan jantung. Tanpa pekerjaan, tanpa uang sama sekali. Ketika itu dia sangat depresi, putus asa, Judith Halim memutuskan bunuh diri. Tapi ada sebuah panggilan telepon yg mengubah hidupnya.

Dari ujung telepon, seorang agen asuransi menawarkan polis asuransi jiwa yang tentu saja ditolak oleh Judith yang berpikir untuk mati.
Buat apa punya asuransi ?? Namun entah bagaimana percakapan berakhir dengan ajakan ke gereja. Judith Halim yang asli Tionghoa ini belum pernah ke gereja namun dia mau ikut ajakan agen asuransi itu. Di gereja, Judith Halim mengalami perubahan terbesar dalam hidupnya. Dia mendengar pendeta mengatakan, "Saya tahu ada yang ingin bunuh diri di sini. Please, jangan lakukan itu karena Tuhan mengasihimu." Judith melihat seluruh orang yang hadir seperti berwarna merah (seolah-olah diselubungi Darah Tuhan Yesus). Judith kemudian didoakan oleh pendeta. Dia pulang dan tidur. Esoknya dia bangun dengan hati yang berbeda. Tuhan memberi gairah hidup, dunia terlihat begitu indah, sehingga Judith batal bunuh diri dan mulai membangun hubungan dengan Tuhan.

Judith kemudian bekerja sebagai seorang petugas kebersihan, kemudian menjadi satpam, tepatnya koordinator satpam karena bisa berbahasa Melayu. Anak buah Judith, semuanya pria lho, sementara Judith cantik imut-imut dan mungil. Judith kemudian disuruh ikut kursus Bahasa Inggris oleh kantor. Kariernya kemudian menanjak hingga mencapai posisi CEO di sebuah perusahaan retail ,namun justru TUHAN menyuruh Judith mundur, dan keluar dari pekerjaannya. Judith taat meski bingung. Tiap hari Judith bertanya apa rencana Tuhan. Ayat firman Tuhan yang dia berulang-ulang perkatakan setiap hari adalah ayat dari Amsal 3:5-6, yaitu:
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Kesaksian Judith Halim yang sangat menarik adalah bagaimana dia yang tidak bisa masak tapi dia  bisa "mendengar" Tuhan ingin dia buka restoran. Dia kembali memilih menaati Tuhan untuk masuk dalam bidang yang dia tidak tahu sama sekali. Judith Halim tunduk pada kehendak Tuhan meski harus berjibaku di dapur. Dan Mujizat itu nyata. Masakan yang dia produksi laris manis dan cuma butuh waktu 3 bulan untuk menjadi peraup penjualan tertinggi di sebuah food court di Singapura. Sungguh luar biasa ya penyertaan Tuhan itu.

Nah, ini bagian "aneh tapi nyata"...., ternyata Judith Halim mendapat petunjuk menu apa yang harus dia masak itu dari TUHAN sendiri yang dinyatakan dalam mimpi. Ide dan kreativitas datangnya dari Tuhan termasuk untuk menu restoran. Jadi jika Anda menikmati hidangan di restoran Judith Halim, bisa jadi itu adalah menu dari Tuhan. Kini melalui bisnis restorannya, “Olive Vine” di Singapura, Judith Halim menolong banyak orang miskin dan , sebagaimana dirinya dulu yang pernah sangat lapar, karena irit makanan. Pelayanan untuk orang miskin menjangkau Myanmar, Malaysia, Jakarta, Kalimantan dan Manila. Bagi anda yang tinggal di Singapura, silakan order delivery menu-menu “Olive Vine”. Kesuksesan “Olive Vine” membuat Judith Halim, mantan satpam ini dianugerahi award South East Asia Women Excellence 2012. Orang Indonesia lho ini yang dapat award bidang entrepreneurship. Keren kan.....!

Judith kini hidup bersama suami yang sembuh dari kanker dan anaknya yang disembuhkan Tuhan dari kelainan jantung dan otak. Kini Judith Halim menjadi Hamba Tuhan, penginjil yang kerap melayani di Indonesia. Dalam waktu dekat, Judith dan suaminya akan melayani pasien kanker dan keluarganya di MGK Kemayoran. Kita bersyukur Judith Halim juga mengerti aliyah, yaitu kembalinya orang Yahudi ke Israel.

Kisah nyata Judith Halim ini kiranya membawa kita semakin sungguh-sungguh dalam iman kepada Tuhan Yesus. Hidup terpuruk, hilang harapan, tanpa masa depan, penyakit, kemiskinan...... Semuanya itu bisa diubahkan oleh Tuhan Yesus. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Satu hal yang jelas, kepercayaan sepenuhnya kpd Tuhan, mengandalkanNya, serta penudukkan diri & ketaatan Judith yang selalu melakukan kehendak Tuhan, telah meluruskan jalannya & membuat rancangan indah dari Tuhan Yesus tergenapi di dalam hidupnya.
Sebab itu janganlah takut, kuatir, bimbang atau putus asa, tetapi semangatlah dan percayalah kepada Tuhan dg segenap hati kita ! Sebab Yesus Kristus, Tuhan & Kristus, adalah Imanuel, Ia selalu “ada” dan senantiasa menyertai kita? (Matius 1: 23 dan Matius 28:20) Ia tidak akan berlambat, Ia akan datang segera dan menolong kita tepat pada waktunya.

Kesaksian diatas ini, dikirimkan oleh salah seorang saudari kita seiman dalam Tuhan, yg tinggal jauh dari Jakarta. Semoga bermanfaat dan memberkati kita semua para pembaca pd airhidup, percayalah bahwa Tuhan Yesus adalah Imanuel, Ia selalu “ada” dan senantiasa menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Dan
Tuhan Yesus memberkati kita semua.  

Doa kami:
Tuhan Yesus kuatkanlah dan teguhkanlah iman kami kepadaMu ya Tuhan senantiasa. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin