Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.10 under


"Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.". (Mazmur 50:15)
 

Pernahkah kita mengalami persoalan yg sulit dan seolah-olah menghadapi suatu jalan buntu dalam permasalahan? Apa yang dilakukan seseorang ketika sedang menghadapi jalan buntu? Pada umumnya mereka menjadi takut, putus asa dan cenderung mengandalkan kekuatan lain, baik itu kekuatan manusia, atau bahkan lari minta tolong kepada kuasa gelap, yang penting masalahnya segera mendapatkan jalan keluar.

Bangsa Israel juga pernah mengalami jalan buntu. Tatkala keluar dari Mesir untuk menuju tanah Perjanjian, mereka dikejar-kejar pasukan Firaun. Sementara di depan mereka terbentang Laut Teberau, dari kanan kiri mereka terhimpit gugusan gunung-gunung. Secara logika, bangsa Israel benar-benar mengalami jalan buntu. Saat menghadapi jalan buntu, bangsa Israel menjadi sangat takut, sepertinya mustahil lepas dari kejaran tentara Firaun. Dalam saat yg terdesak itulah mereka berseru-seru minta tolong kepada Tuhan dan Ia menyelamatkan mereka dengan caraNya yang ajaib, yaitu dg memecah laut Teberau menjadi dua, sehingga ada jalan bagi bangsa Israel utk menyeberanginya.

Demikian juga setiap manusia pasti pernah mengalami persoalan yg sulit & sepertinya menghadapi jalan buntu dalam menghadapinya. Namun Tuhan tidak pernah mengajarkan kita untuk lari dari masalah itu, melainkan berani menghadapinya, karena Ia menyertai kita.
Suatu contoh berkaitan dg hal itu : Suatu ketika sekitar th 2008 perusahaan saya, merugi besar sekitar 1,9 m, karena uang2nya dibawa lari oleh kepala-kepala cabang dari beberapa kantor cabang yg ada di luar & dalam kota. Saya seolah-olah menghadapi suatu jalan buntu & merasa kebingungan, bagaimana caranya saya dapat mengembalikan kembali modal yg sudah ditanam di perusahaan saya, oleh istri saya dan salah satu pemegang saham yg lain.

Disaat kebingungan itu, saya berdoa kepada Tuhan dan minta tolong kepada Tuhan. Kemudian secara tidak sengaja, saya mau ngobrol & menelpon kawan saya yg juga adalah saudara seiman dalam Tuhan. Dia sekarang menjadi seorang presiden direktur dari sebuah bank besar di Jakarta. Dan ternyata dia juga sedang susah & kebingungan, karena ada salah satu debiturnya yg punya kredit macet yg sudah bertahun-tahun, yg jumlahnya sekitar dua puluh lima juta us dollar banyaknya. Saya katakan apa saya bisa bantu dan siapa debiturnya dan alamatnya? Ketika dia sebutkan bahwa debiturnya adalah seorang usahawan yg begerak di usaha konsesi pengeboran minyak bumi di Medan. Herannya mungkin hal ini adalah suatu rencana Tuhan yg sudah disiapkannya bagi saya sebelumnya utk masa yg akan datang, beberapa bulan sebelumnya saya bersama kawan saya pergi bertemu dg seorang usahawan juga yg kebetulan adalah keponakkannya. Dalam pembicaraan dg usahawan itu, saya mendengar bahwa dia dan partnernya dari Singapura akan mengambil alih suatu usaha konsesi pengeboran minyak di medan. Lalu saya check data ke Pertamina ternyata di Medan hanya ada satu konsesi yg diberikan utk usaha pengeboran minyak.

Ketika saya teringat akan hal itu, saya katakan kepada kawan saya itu bahwa saya bisa bantu tagihkan tagihan macet itu, dan berapa fee yg akan saya peroleh kalau saya berhasil menagihnya. Setelah sepakat dg fee tsb, lalu saya dan staf mulai bekerja menghubungi debitur tsb. Dan ketika berhasil menemuinya dan saya katakan permasalahannya, ternyata debiturnya itu adalah orang yg baik. Dia katakan bahwa dia akan membayar hutangnya ke bank itu, tapi juga berkata tolong beri dia waktu. Saya katakan bahwa saya tahu bahwa bapak akan menjual konsesi usaha pengeboran minyak itu ke si “anu”, yaitu keponakkan kawan saya dan partnernya orang Singapore yg akan membeli usaha pengeboran minyak buminya. Dia hanya mengangguk saja kepada saya. Dan setelah beberapa kali negosiasi, akhirnya dia setuju membayar hutangnya ke bank dg bank transfer. Dan keesokkan harinya saya menerima cek dari bank itu sejumlah fee utk saya yg telah disepakati sebelumnya. Dan sayapun kembali dg cek itu dan saya uangkan ternyata jumlahnya 2 m, jadi lebih 100 jt dari jumlah kerugian yg diderita oleh perusahaan saya. Seketika itu dalam hanya dalam waktu 3 bulan saja, lepaslah saya dari jalan buntu. Terpujilah Tuhan!

Milikilah penyerahan diri penuh kepada Tuhan serta percayalah & andalkanlah Dia dalam segala hal. Yakinlah bahwa Tuhan pasti sanggup membuka jalan baru untuk setiap permasalahan yang kita alami. Adakalanya kita harus mengalami masalah sulit. Tetapi bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita, namun Dia ingin membentuk dan melatih iman kita supaya makin berakar kuat di dalamNya. (Ibrani 12:6) Masalah yg sulit & jalan buntu dapat menjadi alat bagi Tuhan untuk menyatakan kuasaNya atas kita. Sebab didalam Tuhan, tidak pernah ada jalan buntu. Renungan ini disampaikan oleh salah seorang saudari kita seiman dalam Tuhan yg tinggal jauh di luar negri. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat belajar percaya & berserah kepadaMu sepenuhnya, dan mampukanlah kami utk berseru kepadaMu, ketika dalam kesesakkan, dan Engkau meluputkan kami. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin