Kata-kata Petrus yg
demikian tegas saat dirinya dan Yohanes ditangkap karena memberitakan Injil
Kristus,. Saat itu kondisinya tidak menguntungkan bagi mereka. Mereka bisa saja
bernasib sama seperti Guru mereka, mendapat hukuman berat, karena persidangan
yang ada diselenggarakan secara tidak adil dan seperti mencari-cari kesalahan
mereka. Tetapi baik rasul Petrus maupun rasul Yohanes, mereka tidak tunduk
kepada orang-orang yang menekan mereka. Mereka tidak merasa bahwa keselamatan
mereka ada di tangan persidangan manusia. (Kisah Para Rasul 4:19-22) Mereka
yakin bahwa hanya ada satu nama yang dapat membawa mereka pada keselamatan
yaitu nama Yesus.
Di dalam nama Yesus
ada keselamatan & kuasa, itulah yang kita yakini sebagai orang-orang yg
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita seringkali mengakhiri doa dengan
kalimat "di dalam nama Yesus kami telah berdoa". Dan ketika kita
menyebut namaNya, kita harus yakin sepenuhnya bahwa Ia mampu menolong &
menyelamatkan kita, entah apapun juga masalahnya, kesulitannya atau apapun
situasi yang sedang kita hadapi.
Ingatlah selalu
bahwa, nama Yesus lebih tinggi dari “segala kuasa atau semua penyakit apapun
namanya”, yang mengancam atau menteror kehidupan kita. Sebab nama “Yesus”
adalah nama diatas segala nama. Didalam nama Yesus bertekuk lutut segala apapun
yg ada dilangit, diatas bumi dan yg ada dibawah bumi. (Filipi 2:9-10) Di dalam
nama-Nya kita berdoa, dan di dalam nama-Nya keselamatan & pertolongan kita
berada. Sebab Yesus Kristus, Tuhan adalah Tuhan diatas segala Tuhan dan Raja
diatas segala raja, Ialah Juruselamat kita!
Ada banyak contohnya
dalam Alkitab tentang kuasa dalam nama Yesus:
Salah satu contohnya
adalah ketika Petrus dan Yohanes hendak ke masuk ke Bait Allah, disitu ada
orang lumpuh sejak lahir sehingga harus diusung dan dia diletakkan dekat pintu
gerbang bait Allah untuk meminta sedekah. Kemudian ketika dia meminta sedekah, mereka
menatap dia, lalu Petrus berkata kepadanya dan berkata: Lihatlah kepada kami! Emas
dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yg kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi
nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah! Lalu Petrus memegang tangan
kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan
mata kaki orang lumpuh itu. Dia melonjak berdiri lalu berjalan kian kemari dan
mengikuti Petrus dan Yohanes kedalam Bait Allah , berjalan dan melompat –lompat
serta memuji Allah. (Kisah Para Rasul 3:1-8)
Dalam ibadah di
gereja, kita tentunya sering atau bahkan hampir selalu mendengar ucapan doa dg kata-kata “Di dalam nama Yesus Kristus”. Tetapi ketika kita
mengucapkan kata-kata tersebut, maka kita harus sungguh-sungguh memahami
arti/makna kata-kata tersebut di dalam doa kita. Janganlah hanya mementingkan
isi doa kita kepada-Nya, kemudian menutup doanya dg otomatis berkata “Di dalam
nama Yesus Kristus. Amin”. Di sini perlu kita sadari, bahwa kata-kata itu
mengandung sebuah makna iman Kristiani yang memiliki kuasa & kekuatan yg
maha dahsyat. Dan kalau kita dalami lebih lanjut, bahwa semua doa-doa kita yang
disampaikan di dalam nama Yesus adalah doa yang telah dijamin sendiri oleh
Tuhan Yesus Kristus, sebagai doa-doa yang berkenan di hadapan Allah dan membuat
kita mendapatkan apa yang kita minta kepada-Nya. Yakni sesungguhnya segala
sesuatu yg kamu minta kepada Bapa akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu.
(Yohanes 14:13-14 dan Yohanes 16:23)
Yang penting dari semua
doa-doa kita, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, bukanlah hanya
untuk memberitahukan apa saja yang kita butuhkan; tetapi bahwa doa-doa kita juga
disertai dg iman yg sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus Kristus, yang sanggup
memberikan apa-pun yang kita butuhkan.
Doa kami:
Bapa yg maha kudus,
kami bersyukur ya Tuhan, Engkau telah mengingatkan kepada kami akan kekuatan
& kuasa yg maha dahsyat dalam doa-doa yg kami panjatkan kepadaMu dalam nama
Yesus. Amin