Alkitab sebenarnya
adalah berisikan kitab-kitab perjanjian antara Tuhan Allah Israel dan semua
kita umatnya yg percaya kepadaNya. Yang terdiri dari kitab Perjanjian Lama dan
kitab Perjanjian Baru. Dan kedua perjanjian itu saling melengkapi satu dg yg
lainnya, atau sebagai kelanjutannya, atau ada juga yg menubuatkan apa yg akan
terjadi & digenapi di kemudian hari. (Matius 5:17-20)
Misalnya Allah “berfirman”
atau Allah memberi “perintah” dan Allah “berjanji”, dalam kesemuanya itu selalu
ada bagian yg Allah harus dikerjakanNya dan ada juga bagian kita yg perlu
kerjakan. Kalau kita tidak mengerjakan bagian kita/kewajiban kita, maka Allah
pun tidak wajib mengerjakanNya kewajibanNya bagi kita. Allah kita adalah Tuhan
Allah yg setia dia tidak pernah lupa, lalai atau ingkar menggenapi janjiNya,
sebab Ia bukan manusia yg mudah lupa, lalai atau malas, atau ingkar janji. (2
Petrus 3:9 dan Mazmur 119:140)
Saat membaca
kisah-kisah dalam Alkitab, kita bisa membedakan ada waktu dimana Tuhan
bertindak, dan ada pula waktu manusia melakukan tindakan. Tentu saja Tuhan bisa
saja 100% mengontrol/mengendalikan hidup manusia seperti robot, dan menyediakan
segala sesuatu tanpa kita harus berusaha. Tetapi apabila itu terjadi, maka
Tuhan malahan akan menjadi jin seperti dalam dongeng “tentang jin dalam lampu
Aladin yang melayani manusia” dalam hal ini si Aladin utk memenuhi segala
keinginan duniawinya.
Beberapa contoh-contohnya
sehubungan dg perjanjian yg difirmankan Tuhan dalam Alkitab:
Hormatilah ayahmu dan
ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yg diberikan Tuhan kepadamu. (Keluaran
10:12) Tugas/bagian kita adalah menghormati ayah dan ibu kita, maka tugas atau
bagian Allah adalah membuat umur kita panjang di tanah/negri yg diberikanTuhan
kepada kita.
Sebelum sembuh dari
kustanya, panglima Naaman harus mandi tujuh kali di sungai Yordan. Sebab firman
Tuhan melalui nabi Elisha berkata: Pergilah mandi tujuh kali di sungai Yordan,
maka tubuhmu akan akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir ! Dan
bagian atau tugas dari Naaman adalah meresponi & melakukan itu, maka bagian
atau tugas Tuhan adalah menyatakan kuasaNya & memulihkan tubuhnya kembali
seperti tubuh seorang anak dan dia menjadi tahir. (2 Raja-Raja 5:10,14)
Dan hal itu juga
berlaku bagi semua kita yg percaya kepada Tuhan. Selalu ada bagian/tugas yang
juga harus kita lakukan sebagai bukti iman percaya kita kepadaNya. Harus ada
kesungguhan iman kepada Tuhan untuk mencapai apa yang kita pergumulkan dg Tuhan,
yaitu dg selalu menguatkan iman percaya kita kepada Tuhan dan meresponi
firman/janji Tuhan itu.
Contohnya: Kesaksian pribadi
saya sebagai penulis renungan pdairhidup. Beberapa waktu y.l, setelah saya telah menikah selama 10 th
dg istri saya dan mempunyai 3 orang anak. Pada suatu malam istri saya minta
bercerai dan kembali naik mobil pada malam itu kerumah orang tuanya. Semua ini
terjadi sebagai akibat tindakan & sikap saya selama ini yg jahat/otoriter thd
istri saya & anak2 saya, dan telah memperlakukan mereka semua sebagai
bawahan saya di kantor. Saat itu saya menjadi pimpinan dalam pekerjaan saya.
Ketika itu saya belum
lahir baru & belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatkan saya.
Saya tidak pernah membaca Alkitab, tetapi saya ingat akan firman Tuhan ketika
pernikahan kami diberkati di gereja oleh pastor/pendeta yg berwenang: Apa yg telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan oleh manusia. (Markus 10:9) Dan firman Tuhan itu
terus mengiang-ngiang di kuping saya.
Saat itu saya
langsung membangunkan ketiga anak saya dan minta ampun sambil berlutut kepada
anak-anak saya dan berkata: Maafkan ya, papah sudah bersikap jahat thd kalian,
ampuni papah ya, sambil menangis dg sangat. Lalu saya ajak mereka semua berdoa
sambil menangis & berpegangan tangan kepada Tuhan: Tuhan Yesus tolong...Tuhan Yesus tolong.....Tuhan Yesus tolong......, janganlah pisahkan kami ya Tuhan. Dan ketiga anak saya
juga berdoa: Tuhan Yesus tolong, supaya mamah pulang. Dan sungguh ajaib, tidak lama kemudian istri
saya mengebel pintu dan kembali kepada kami berempat. Sejak saat itu, saya
benar2 bertobat dan hidup & sikap saya berubah sepenuhnya dan mengasihi
istri dan anak2 saya sampai sekarang. Tugas/bagian saya adalah menuruti firman
Tuhan, sebab “sejak hari pemberkatan pernikahan kami, saya sdh berjanji kpd
Tuhan bahwa saya tidak pernah mau bercerai dg istri saya”, dan tugas/bagian Tuhan adalah
menggenapi firmanNya itu.
Tuhan Yesus masih
bekerja sampai sekarang, maka bagian kita adalah juga bekerja & meresponi
semua janjiNya dalam hidup ini.
Doa kami:
Tuhan Yesus, karena
Engkau sudah memberti contoh bhw Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun
bekerja juga. Maka demikian pula, kami mau bekerja juga sesuai bagi kami. Amin