“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan
kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakkan sangat terbukti”.
(Mazmur 46:2)
Dalam kitab
Pengkhotbah pasal 1:1-10, raja Salomo anak Daud sebagai penulis kitab
pengkhotbah ini, dia mengalami suatu kejenuhan dalam menjalani hidupnya di
dunia ini. Sebab dia katakan bahwa segala sesuatu adalah sia-sia. Padahal dia
adalah seorang raja yg sangat berkuasa dan kaya raya. Sebenarnya ada banyak
sekali hal-hal kebaikkan bagi sesama yg bisa dilakukannya dalam hidupnya. Tetapi
karena dia sudah merasa jemu/jenuh dg semuanya itu, sehingga dia katakan apa
gunanya manusia berusaha setiap hari dibawah matahari adalah kesia-siaan saja.
Keturunan yg satu pergi dan keturunan yg lain datang, tetapi bumi tetap ada.
Demikian juga matahari terbit dan matahari terbenam, lalu buru-buru kembali
menuju tempat dia terbit kembali. Begitu juga angin bertiup keselatan, lalu
berputar lagi ke utara dan terus menerus dia berputar. Semua sungai mengalir ke
laut, tetapi laut tidak penuh, kemana sungai mengalir, kesitu dia mengalir
selalu. Segala sesuatunya sangat menjemukan, sehingga tidak tak terkatakan lagi
olehnya sebagai manusia; karena mata manusia selalu tidak kenyang melihat dan
telinganya selalu tidak pernah puas mendengar. Manusia selalu ingin sesuatu yg
baru. Padahal Tuhan memang sengaja menciptakan siklus perputaran atau roda/lingkaran
kehidupan yg demikian, yg terus menerus berputar selama bumi masih ada. Dan
selama itu juga, takkan berhenti-henti musim menabur & musim menuai, dingin
& panas, kemarau dan hujan, siang dan malam. (Kejadian 8:22) Tuhan ingin agar
semua kita umatNya hidup didalamnya sebab dengan menjalani siklus perputaran
atau roda kehidupan spt demikian, agar kita menjadi ulet & sabar dalam
menjalani hidup kita, dan agar kita tahu bahwa dalam hidup ini ada masa-masa yg sukar & ada
juga yg bahagia (Pengkhotbah 3:1-8), dan juga agar pada waktunya kita dapat mengalami/merasakan
suatu curahan berkat & pertolongan dari Tuhan dlm hidup kita.
Begitu pula halnya dg
kita sebagai umat Tuhan yg bekerja atau yg berusaha, hidup kita juga seringkali
merasa bosan, jenuh & menyesakkan
seperti Salomo. Setiap hari harus bangun pagi-pagi, lalu mesti buka toko/usaha
atau pegawai yg harus bangun setiap pagi utk bekerja sampai malam. Kemudian
besok pagi harus bangun lagi, mesti bekerja lagi/buka toko lagi, terus menerus
demikian. Tetapi kalau kita mau tetap sabar & setia menjalani roda/lingkaran
kehidupan ini dg benar, yaitu selalu hidup dg benar menuruti firman Tuhan &
selalu hidup dalam pertobatan; maka suatu saat kita akan mengalami ada suatu
pertolongan Tuhan terbuka dalam hidup kita dan kitapun akan menerima mujizatNya,
berkatNya serta pertolonganNya dicurahkan atas hidup kita.
Kenapa bisa demikian
?
Penjelasannya: Seandainya
kita haus dan mau minum sebotol air teh manis dingin didalam botol kemasan.
Sebelum dapat meminumnya, maka kita harus membuka tutup botolnya dulu. Kita
harus memutar beberapa kali kearah yg
benar sampai tutup botolnya terbuka, dg demikian kita-pun bisa meminum air teh
manis dingin yg ada dalam botol tsb. Tetapi sebaliknya kalau kita memutar tutup
botolnya kearah yg tidak benar, maka tutup botol itu akan menjadi semakin keras
tertutup dan tidak bisa dibuka. Dan kitapun tidak bisa meminum air teh manis
dari dalam botol tsb.
Demikian juga kalau
kita bosan, tidak sabaran & tidak setia menjalani siklus perputaran/roda
kehidupan ini kearah yg benar yakni hidup sesuai firman Tuhan, melainkan hidup
terus dalam dosa dan bahkan mengambil jalan pintas & keluar dari
siklus/perputaran kehidupan yg Tuhan sudah tetapkan, maka kita tidak akan
pernah bisa mengalami adanya bukaan atau mujizat dari Tuhan dan tidak bisa
menerima curahan berkatNya & pertolonganNya atas hidup kita.
Contoh: Ada suatu kesaksian dari seorang umat Tuhan,
bahwa Tuhan sungguhlah adalah seorang penolong yg setia dalam kesesakkan sangat
terbukti. Pada suatu saat, sisa uangnya utk hidup bulan ini, hanya tinggal
sedikit sekali dan tidak bisa mencukupi biaya hidupnya, sedangkan dagangannya sudah
beberapa waktu lamanya macet dan tidak ada yg beli. Lalu dia berdoa kepada
Tuhan, dan berkata : Saya tidak tahu Tuhan, kenapa dagangan saya bisa sepi
begini dan tidak ada yg beli sudah sekian waktu lamanya ! Setelah itu dia terus
jalankan saja perputaran/roda kehidupan ini dg sabar dan setia dengan selalu
hidup menuruti firman Tuhan dan terus hidup dalam pertobatan. Dan benar saja
pada suatu hari ketika dia bangun pagi dan mendapat kabar dari kakaknya melalui
“sms” bahwa kakaknya itu sudah mentransfer uang rp 10 jt kepadanya. Dia sangat
terkejut akan hal ini, karena kakaknya itu adalah orang sangat pelit/kikir,
egois dan tidak pernah menghubunginya sudah bertahun-tahun lamanya. Dia percaya
bahwa pada ketika itu terjadi bukaan/pertolongan dari Tuhan baginya, yaitu pertolonganNya
dan berkatNya dicurahkan dalam hidupnya.
Jadi bersyukurlah bahwa
kita punya Tuhan yg sangat mengasihi & setia, bahkan yg selalu menolong,
memampukan & menyertai kita dalam menjalani perputaran kehidupan kita yg sepertinya
menjemukan/membosankan ini. Sebab kalau kita mau terus menjalani sikulus
kehidupan ini, dg tekun, sabar dan setia, maka suatu saat pintu mjizat, berkat
& pertolongan Tuhan akan terbuka & tercurah bagi kita. Untuk itu,
marilah janganlah kita malas/jemu berdoa, atau malas beribadah kepada Tuhan
setiap minggu di gereja, hidup menuruti firmanNya setiap hari dan terus hidup
dalam pertobatan.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau
tetap sabar & setia hidup menjalani hidup hari-hari kami seperti yg sudah
Kau tetapkan bagi kami, dg tetap hidup menuruti firmanMu dan selalu hidup dalam
pertobatan. Amin