“Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah
kepada orang-orang yg tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap
yg lain, sebab: "Allah menentang org yg congkak, tetapi mengasihani org yg
rendah hati”. (1 Petrus 5:5)
Tinggi hati, angkuh, congkak atau sombong adalah semacam penyakit yg sering
menghinggapi kita semua, dan benih2nya sering kali muncul tanpa kita sadari.Ada
beberapa jenis penyebab kesombongan, di antaranya:
Sombong yg disebabkan oleh materi. Misalnya merasa lebih kaya, lebih rupawan dll. Atau disebabkan oleh kecerdasan. Misalnya merasa lebih pintar, lebih kompeten dll. Atau bisa juga disebabkan oleh kesalehan. Misalnya menganggap diri lebih bermoral, lebih pemurah, lebih rohani dll.
Sombong karena materi mudah terlihat. Namun sombong karena pengetahuan lebih sulit terdeteksi. Dan sombong karena kesalehan, sangat sulit terdeteksi, karena seringkali hanya berbentuk benih2 halus yg ada di dalam batin kita! Untuk itu kita perlu mengintrospeksi diri setiap saat, karena semua hal yg baik, yg bisa kita lakukan, adalah karena anugerah Tuhan saja. Jadi bukan karena keperkasaan, kehebatan atau kekuatan kita! (Zakharia 4:6)
Dalam Alkitab contohnya adalah Goliath dari tentara Filistin yg berbadan tinggi besar dan pandai berperang & mempunyai pedang dan perisai dll, dia congkak dan sombong, sebab tidak ada seorangpun dari tentara Israel yg berani melawannya. Namun setelah sekian hari lamanya dia menghina Saul, para tentara Israel & juga Allah Israel; akhirnya muncullah Daud seorang pemuda yg beperawakan kecil, yg tidak bisa berperang dan tidak membawa apa2, tapi berani melawan Goliat, Daud hanya membawa sebuah ketepel saja dan 5 bh batu dikantongnya. Dan akhirnya kita tahu bahwa Goliat dikalahkan & dibinasakan oleh Daud hanya dg sekali ketepel dg batu saja, karena Tuhan Allah Isael yg membantunya dan membuatnya berhasil.
Sombong yg disebabkan oleh materi. Misalnya merasa lebih kaya, lebih rupawan dll. Atau disebabkan oleh kecerdasan. Misalnya merasa lebih pintar, lebih kompeten dll. Atau bisa juga disebabkan oleh kesalehan. Misalnya menganggap diri lebih bermoral, lebih pemurah, lebih rohani dll.
Sombong karena materi mudah terlihat. Namun sombong karena pengetahuan lebih sulit terdeteksi. Dan sombong karena kesalehan, sangat sulit terdeteksi, karena seringkali hanya berbentuk benih2 halus yg ada di dalam batin kita! Untuk itu kita perlu mengintrospeksi diri setiap saat, karena semua hal yg baik, yg bisa kita lakukan, adalah karena anugerah Tuhan saja. Jadi bukan karena keperkasaan, kehebatan atau kekuatan kita! (Zakharia 4:6)
Dalam Alkitab contohnya adalah Goliath dari tentara Filistin yg berbadan tinggi besar dan pandai berperang & mempunyai pedang dan perisai dll, dia congkak dan sombong, sebab tidak ada seorangpun dari tentara Israel yg berani melawannya. Namun setelah sekian hari lamanya dia menghina Saul, para tentara Israel & juga Allah Israel; akhirnya muncullah Daud seorang pemuda yg beperawakan kecil, yg tidak bisa berperang dan tidak membawa apa2, tapi berani melawan Goliat, Daud hanya membawa sebuah ketepel saja dan 5 bh batu dikantongnya. Dan akhirnya kita tahu bahwa Goliat dikalahkan & dibinasakan oleh Daud hanya dg sekali ketepel dg batu saja, karena Tuhan Allah Isael yg membantunya dan membuatnya berhasil.
Contohnya dalam hidup sehari-hari : Ada seorang anak Tuhan yg bersaksi kepada kami
demikian. Dia seringkali meremehkan atau memandang rendah kakak ipar nya laki-laki
yg males, tidak bisa cari uang dan rendah pendidikkannya hanya sampai Sekolah
Dasar saja. Sedangkan dia adalah seorang yg berpendidikkan tinggi dan berusaha
sampingan & bekerja menghasilkan uang. Tetapi dalam keluarga iparnya,
mereka mempunyai suatu tradisi turun temurun, bahwa harta warisan orang tua hanya
diberikan kepada anak laki2 mereka saja. Sehingga ketika mertuanya yg kaya raya
itu meninggal, maka semua harta warisan mertuanya yg banyak sekali itu, hanya
diterima oleh para anak laki-lakinya saja. Sedangkan anak-anak perempuannya
tidak ada yg dapat apa2.
Ketika terjadi masa yg sulit akibat resesi ekonomi pada akhir-akhir
ini yg sudah berlangsung sejak 3 atau 4
th lalu, usaha propertinya tiba2 juga jadi turut macet. Dan pada suatu saat dia
tiba2 sakit dan harus segera dioperasi
& memerlukan biaya yg mahal, sedangkan dia tidak berpenghasilan apa2
dan uang tabungannya tidak mencukupi. Lalu pada waktu itu istrinya meminta tolong
kepada kakaknya utk minta bantuan dana.
Ternyata kakak iparnya itu, mau memberinya bantuan uang yg cukup banyak utk
membayar biaya operasinya itu. Dia jadi merasa sangat malu terhadap kakak
iparnya, bahwa sepanjang tahun2 sebelumnya, dia selalu meremehkan/merendahkan
kakak iparnya itu.
Dan ada juga contoh
kesaksian lainnya dari seorang anak Tuhan yg sering dalam hatinya membanggakan
kedua anak-laki-lakinya yg tampan, badannya tinggi-tinggi dan berpendidikkan
tinggi. Yakni dengan cara mengirimkan foto
anak-anaknya itu kepada kawan2 lamanya di S.M.A dulu yg sudah 50 th-an
tidak bertemu. Namun suatu ketika dia kena batunya, ketika salah satu kawan
lamanya itu juga mengirimkan foto keluarganya. Dan tenyata anak-anak laki-laki
mereka jauh lebih tinggi dan lebih tampan daripada anak-anaknya. Akibatnya, anak Tuhan ini dalam hatinya jadi merasa
sangat malu & terpukul karenanya. Sehingga dia sampai-sampai tidak berani
muncul/hadir ketika ada acara diundang oleh kawan2nya di SMA dulu.
Sebab itu, janganlah kita pernah mau jatuh dalam dosa kesombongan atau keangkuhan apapun. Sebab jasmani kita ini dibentuk hanya dari debu tanah saja, dan suatu saat akan kembali menjadi debuh tanah seperti semula, dan roh akan kembali kepada Allah, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab tentang diri kita sendiri ! (Pengkhotbah 12:7,14)
Dan keangkuhan/kesombongan itu hanya akan membuat kita direndahkan dan membawa kita pada kejatuhan yg mendalam. Sebab Tuhan Allah kita tidak suka kepada kita umatNya yg sombong dan tinggi hati. (1 Samuel 2:6-8 dan Mazmur 101:5)
Marilah kita mulai belajar kepada Tuhan Yesus Kristus karena Dia rendah hati dan lemah lembut, maka jiwa kita akan mendapat ketenangan karena Yesus Kristus Tuhan, adalah Allah yg mengasihani kita. (Matius 11:29 dan 1 Petrus 5:5)
Sebab itu, janganlah kita pernah mau jatuh dalam dosa kesombongan atau keangkuhan apapun. Sebab jasmani kita ini dibentuk hanya dari debu tanah saja, dan suatu saat akan kembali menjadi debuh tanah seperti semula, dan roh akan kembali kepada Allah, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab tentang diri kita sendiri ! (Pengkhotbah 12:7,14)
Dan keangkuhan/kesombongan itu hanya akan membuat kita direndahkan dan membawa kita pada kejatuhan yg mendalam. Sebab Tuhan Allah kita tidak suka kepada kita umatNya yg sombong dan tinggi hati. (1 Samuel 2:6-8 dan Mazmur 101:5)
Marilah kita mulai belajar kepada Tuhan Yesus Kristus karena Dia rendah hati dan lemah lembut, maka jiwa kita akan mendapat ketenangan karena Yesus Kristus Tuhan, adalah Allah yg mengasihani kita. (Matius 11:29 dan 1 Petrus 5:5)
Renungan ini disampaikan oleh seorang saudari kita seiman, kawan
sekerja Allah yg tinggal jauh di luar negeri. Semoga bermanfaat dan selamat
beraktivitas. Tuhan Yesus mengasihi & memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami ya Tuhan, kami mau belajar daripadaMu
senantiasa, karena Engkau rendah hati dan lemah lembut, agar jiwa kami akan
mendapat ketenangan. Amin