Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.15 under


“Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang  yg lemah dan harus mengingat perkataan  Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan : Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima”. (Kisah Para Rasul 20:35)



Dalam nas tsb diatas, rasul Paulus tidak pernah menginginkan atau mencari kekayaan  dari kegiatannya mengabarkan Injil. Tetapi sebaliknya Paulus lebih suka mengorbankan dirinya & miliknya utk para jemaat Tuhan. Padahal Paulus memiliki kesempatan yg besar utk menjadi kaya raya. Sebagai seorang rasul dg pengaruh yg besar atas orang percaya & dapat melakukan mujizat2 kesembuhan; lagipula orang-orang Kristen jemaat mula-mula, dan bahkan juga sampai jemaat Tuhan yg sekarang, mereka semua cenderung memberi uang dan harta milik mereka kepada  pimpinan gereja, utk dibagikan kepada mereka yg membutuhkan. Seandainya ketika itu rasul Paulus menarik keuntungan dari  karunia kesembuhan yg dikaruniakan Tuhan kepadanya & dari kedudukkannya sebagai rasul; maka dia dapat hidup kaya raya. Tetapi hal itu tidak dilakukannya, karena itu adalah suatu bentuk persembahan kasih & setia-nya kepada Tuhan Yesus Kristus dan semua jemaat Tuhan serta sesama orang sebangsanya. (Kisah para Rasul 20:33-34)

Pemikiran dan tindakan yg seperti rasul Paulus demikianlah, yg seharusnya kita lakukan sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan.
Contoh: Konon ada sepasang suami istri Kristen yg sedang berkunjung ke rumah teman mereka yg mempunyai kebun yg indah dan besar, ketika sedang berjalan-jalan di kebun tsb mereka melihat ada seorang tukang kebun yg bekerja disana. Kemudian mereka berjalan lagi dan melihat ada sepasang sepatu usang yg lusuh. Mereka yakin bahwa itu adalah sepatu milik si pekerja kebun yang sedang bekerja di sana, yang sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.
Mereka mau coba menjadi pelaku firman Tuhan dalam nas tsb diatas, lalu dg diam-diam mereka memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepasang sepatu tukang kebun itu. Setelah itu, mereka sembunyi dibalik semak2 sambil mengintip dan menyaksikan bagaimana respons dari tukang kebun miskin itu?

Benar saja tidak berapa lama kemudian datanglah si pekerja kebun itu sambil mengibas2 kan keringatnya & kotoran dari pakaiannya. Lalu dia menuju tempat sepatunya yg dia tinggalkan sebelum bekerja.
Ketika dia memasukkan kakinya ke dalam sepatu, dia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalamnya. Saat dia keluarkan ternyata…....uang..! Lalu dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi uang..! Dia memandangi uang-uang itu berulang-ulang seolah dia tidak percaya dg penglihatannya. Setelah itu dia memutar pandangannya ke segala penjuru dia tidak melihat seorangpun.
Lalu dia masukkan uang itu ke dalam sakunya, kemudian dia berlutut sambil menengadah ke ke langit dan menangis. Dia berbicara dg suara tinggi berbicara kepada Allah: “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yg maha Pengasih dan Penyayang. Engkaulah Tuhan Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak-anak ku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak-anak ku dan istriku dari penderitaan...” Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.

Sepasang suami istri ini sangat terharu dengan pemandangan yg mereka lihat di balik persembunyiannya. Air mata mereka meleleh tanpa dapat mereka bendung. Mereka sudah mendapatkan pelajaran dari firman Tuhan dalam nas tsb diatas yg tidak akan mungkin mereka lupakan seumur hidup mereka. Sekarang mereka baru sungguh-sungguh merasakan makna/kebenaran dari firman Tuhan tsb, yg dulu belum mereka yakini dalam hidup mereka; bahwa sungguh benar : “Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima”.

Untuk itu sebagai orang yg percaya kepada Tuhan, percayalah dan lakukanlah firman Tuhan tsb diatas itu. Ada berbagai macam bentuk pemberian kasih & setia yg dapat kita berikan kepada Tuhan & sesama.
Antara lain: Memaafkan kesalahan orang, di saat kita mampu melakukan balas dendam,... sebab itu adalah suatu bentuk pemberian kasih kita kepada Tuhan & sesama. (Roma 12:18) Atau mendoakan teman atau sesama kita, tanpa sepengatahuan mereka. Itu juga adalah merupakan suatu bentuk pemberian kasih kita kepada Tuhan dan sesama. (Matius 6:6) Demikian juga menahan diri dari menyebarkan fitnah/keburukkan sesama kita dibelakangnya. Sebab itu juga adalah suatu bentuk pemberian kasih & setia kita  kepada Tuhan & sesama, yg akan membuat kita layak utk boleh datang kepada Tuhan. (Mazmur 15:3)


Doa kami: 
Tuhan Yesus yg baik, ajar kami Tuhan agar lebih lagi dapat selalu berterima kasih kepadaMu, yakni dg melakukan semua firmanMu & perintahMu dg sukacita, taat dan setia. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin