“Tetapi Tuhan berfirman
kepadanya (=Musa) : Siapakah yg membuat lidah
manusia, siapakah yg membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat
atau buta; bukankah Aku, yakni Tuhan? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan
menyertai lidahmu dan mengajar engkau,
apa yg harus kau katakan”. (Keluaran 4:11-12)
Sebagai manusia, kita seringkali terus
mengingat-ingat akan kelemahan tubuh kita dalam menjalani hidup ini. Padahal
kita tidak menyadari bahwa setiap orang pasti punya kelemahan tubuh-nya atau
kelemahan lainnya masing-masing. Sebab sebagai manusia, kita semua bukanlah
manusia yg sempurna. Ada orang terlahir “cadel atau pelo”, yakni tidak bisa
berbicara “R” seperti Musa. Ada juga yg terlahir cacat, buta warna, atau bisu
atau tuli atau keteknya/ketiaknya bau, atau ada juga yg salah satu daun
telinganya tidak tumbuh sempurna, atau buta atau pendek atau jelek
wajahnya....dll.
Tetapi Tuhan sudah berfirman: Siapakah
yg membuat lidah manusia, siapakah yg membuat orang bisu atau tuli,
membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni Tuhan? Cukuplah
kasih karuniaKu bagimu, sebab dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.
(Keluaran 4:11 dan 2 Korintus 12:9)
Kalau kita percaya dg sepenuh hati akan
Tuhan, firman & perintahNya ysb diatas, maka Tuhan pasti akan memberikan
berkatNya seratus persen kepada kita.
Sedangkan kalau kita tetap minder seperti
Musa dan kurang percaya kepada Tuhan, perintah dan firmanNya (Keluaran 4:13),
maka terpaksa Tuhan harus memberi berkatNya kepada orang lain, padahal
seharusnya berkat itu adalah milik kita. Contohnya adalah Barak, orang Israel
dalam kitab Hakim-Hakim 4: 4-7. Seharusnya Barak-lah yg diberkati Tuhan seratus
persen, tetapi karena Barak kurang percaya pada firman/perintah Tuhan yg
disampaikanNya melalui nabi Debora. Maka yg mendapat berkat Tuhan tsb adalah seorang
perempuan bernama Yael istri Heber orang Keni. (Hakim-Hakim 4:21-24 dan
Hakim-Hakim 5:24-27)
Atau mungkin Tuhan hanya akan memberkati kita
dengan lima puluh persen saja, seperti halnya Tuhan yg seharusnya memberikan
berkatNya seratus persen kepada Musa, tetapi Tuhan terpaksa harus membagi 50%
berkatNya itu kepada Harun kakaknya. (Keluaran 4:14-16)
Jadi bagi kita umat Tuhan, percayalah dg
sepenuhnya kepada Tuhan, firman & perintahNya. Meskipun kita minder,
gemetaran & takut kalau harus berkata-kata didepan umum utk bersaksi atas
perbuatan Tuhan yg ajaib dalam hidup kita, maka bersaksilah dan jadilah saksi
Tuhan.
Contohnya: Seperti kesaksian yg pernah saya
tulis dalam renungan pdairhidup sekitar th 2009. Saya adalah seorang yg selalu minder,
gemetaran, takut dan ditertawakan orang, kalau harus berbicara didepan umum.
Tetapi ketika saya diminta utk bersaksi atas perbuatan Tuhan yg ajaib dalam
hidup saya, atas undangan seorang pendeta dalam suatu acara ibadah di Solo. Lalu
saya terima undangannya itu. Dan ketika tiba giliran saya utk maju dan bersaksi
bagi Tuhan, saya berdoa kepadaNya : Tuhan, Engkau tahu saya takut, minder dan
gemetaran kalau harus bicara di depan umum. Tolonglah saya ya Tuhan, kalau
tidak, maka Engkau-lah yg akan mendapat malu, karena saya anakMu yg tidak bisa
berkata-kata didepan mereka nanti !
Kemudian saya maju saja ke mimbar, dan
ternyata disana Tuhan mengurapi saya. Ketika saya memegang mikrofon, dan mulai
bersaksi, tiba-tiba saja saya menangis dan airmata saya terus jatuh berlinang
tanpa henti, padahal saya tidak sedih. Tetapi meskipun air mata saya terus
mengalir berlinang-linang sambil saya bisa terus berkata-kata/bersaksi dg lancar bagi
kemuliaan Tuhan. Dan ketika banyak orang yg bertobat karenanya. Dan sejak saat
itu saya tidak pernah takut, kuatir atau gemetaran lagi kalau harus bicara
didepan publik.
Demikian juga meskipun kita adalah orang yg
cadel atau pelo, kalau seandainya kita diminta bersaksi atas perbuatan Tuhan yg
ajaib dalam hidup kita didepan umum, maka bersaksilah dan jadilah saksi Tuhan.
Janganlah ragu-ragu ! Tuhan pasti akan menolong dan memberkati kita sebab
kuasaNya jadi sempurna dalam kelemahan kita itu. Dan kitapun akan menerima
berkat Tuhan seratus persen. Mungkin saja kita jadi sembuh dari cadel atau pelo
kita, atau dapat berkat lainnya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami agar dapat
sepenuhnya percaya kepadaMu dan taat melakukan firmanMu & perintahMu
senantiasa. Amin