“Sesungguhnya, anak dara
itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan
menamakan Dia Imanuel-yg berarti : Allah menyertai kita”. (Matius 1:23)
Nas tsb diatas yg disampaikan oleh Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi, adalah tentang “Penyertaan Allah yg tetap dalam hidup kita sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya”. (Matius 1:20-23)
Nas tsb diatas yg disampaikan oleh Malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi, adalah tentang “Penyertaan Allah yg tetap dalam hidup kita sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya”. (Matius 1:20-23)
Lagu "I will Follow
Him" yang diciptakan Chris Tomlin, Jason Ingram dan Reuben Morgan, yg sangat
populer terutama sesudah beredarnya film Sister Act ke 1.
Lagu ini ditulis berdasarkan kitab Keluaran 13:21-22 dan Lukas 18:22, dan lagu ini memiliki
tema komitmen untuk mengikut Tuhan dalam iman dan penyerahan diri yang total. Sebab
itulah yg diinginkan Tuhan dari contoh kisah seorang muda yg kaya yg ingin
punya hidup kekal. Ketika orang muda kaya itu berkata bahwa dia sudah melakukan
segala perintah Tuhan, lalu Yesus berkata : Masih tinggal satu hal lagi yg
harus kaulakukan,yaitu juallah segala yg kau miliki dan bagi-bagikanlah kepada
orang-orang miskin, maka engkau beroleh harta di sorga dan kemudian datanglah
dan ikutlah Aku. Tetapi orang muda kaya itu tidak bisa melakukan hal itu, karena
banyak hartanya dan dia sangat terikat pada hartanya yg banyak itu. (Lukas
18:18-25 dan Matius 19:16-22)
Perikop ini juga mengingatkan kita tentang kisah penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel di padang gurun dalam bentuk tiang awan dan tiang api. Tiang api menyatakan kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya
(Keluaran 13:21-22 dan Keluaran 14:24) Tuhan berbicara dengan bangsa Israel dari dalam tiang api. (Keluaran 13:17-22). Sedangkan tiang awan menyatakan kemuliaan Tuhan yang selalu menutupi Kemah Pertemuan. (Keluaran 40:34-35; 1 Raja-Raja 8:10-11) Demikian juga kedua pernyataan kehadiran Tuhan tersebut terus terlihat sampai bangsa Israel memasuki tanah perjanjian di bawah kepemimpinan Yosua.
Penyertaan-Nya yang tetap menunjukkan kasih sayang-Nya yang besar. Dia bertindak sebagai seorang Gembala. Di tengah perjalanan padang gurun yang berbahaya itu, Tuhan tidak mengutus para malaikat-Nya,
tetapi Dia sendirilah yang hadir dan memimpin perjalanan mereka.
Serupa dengan perjalanan bangsa Israel di padang gurun, hidup kita di dunia adalah merupakan suatu perjalanan hari demi hari, sejak kelahiran sempai kemataian kita, yang terkadang menakutkan, tetapi juga sekaligus menyenangkan. Bagaimana kita dapat melewati semua tantangan yang ada di depan kita? Kuncinya adalah dengan mengingat “Siapa yang sedang bersama dengan kita” ! Tidak ada satu situasi apapun yang akan kita hadapi seorang diri, sebab Ia adalah Imanuel yg berarti Allah menyertai kita. (Matius 1:23)
Kita tidak perlu tahu tentang masa depan yg akan kita hadapi; kita hanya perlu percaya saja bahwa Tuhanlah yg memimpin seluruh perjalanan hidup kita. Maka semuanya pasti akan baik-baik saja, sebab rancangan yg ada pada Tuhan mengenai kita, adalah rancangan damai sejahtera utk memberikan kepada kita hari depan yg penuh harapan; dan bukan rancangan kecelakaan. (Yeremia 29:11)
Perikop ini juga mengingatkan kita tentang kisah penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel di padang gurun dalam bentuk tiang awan dan tiang api. Tiang api menyatakan kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya
(Keluaran 13:21-22 dan Keluaran 14:24) Tuhan berbicara dengan bangsa Israel dari dalam tiang api. (Keluaran 13:17-22). Sedangkan tiang awan menyatakan kemuliaan Tuhan yang selalu menutupi Kemah Pertemuan. (Keluaran 40:34-35; 1 Raja-Raja 8:10-11) Demikian juga kedua pernyataan kehadiran Tuhan tersebut terus terlihat sampai bangsa Israel memasuki tanah perjanjian di bawah kepemimpinan Yosua.
Penyertaan-Nya yang tetap menunjukkan kasih sayang-Nya yang besar. Dia bertindak sebagai seorang Gembala. Di tengah perjalanan padang gurun yang berbahaya itu, Tuhan tidak mengutus para malaikat-Nya,
tetapi Dia sendirilah yang hadir dan memimpin perjalanan mereka.
Serupa dengan perjalanan bangsa Israel di padang gurun, hidup kita di dunia adalah merupakan suatu perjalanan hari demi hari, sejak kelahiran sempai kemataian kita, yang terkadang menakutkan, tetapi juga sekaligus menyenangkan. Bagaimana kita dapat melewati semua tantangan yang ada di depan kita? Kuncinya adalah dengan mengingat “Siapa yang sedang bersama dengan kita” ! Tidak ada satu situasi apapun yang akan kita hadapi seorang diri, sebab Ia adalah Imanuel yg berarti Allah menyertai kita. (Matius 1:23)
Kita tidak perlu tahu tentang masa depan yg akan kita hadapi; kita hanya perlu percaya saja bahwa Tuhanlah yg memimpin seluruh perjalanan hidup kita. Maka semuanya pasti akan baik-baik saja, sebab rancangan yg ada pada Tuhan mengenai kita, adalah rancangan damai sejahtera utk memberikan kepada kita hari depan yg penuh harapan; dan bukan rancangan kecelakaan. (Yeremia 29:11)
Renungan ini dikirimkan
oleh salah seorang saudari kita seiman, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh di
luar negri. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yeus, kami sangat
bersyukur kepadaMu karena Engkau adalah Imanuel, yg berarti Allah yg menyertai
kami dalam sepanjang perjalanan hidup kami di dunia. Amin