“Hati raja seperti
batang air di dalam tangan Tuhan, dialirkanNya kemana Ia ingini". (Amsal
21:1)
Hari demi hari dalam
kehidupan ini, sebagai umat Tuhan, kita juga sama seperti manusia lainnya yg
bukan umat Tuhan, yakni selalu diperhadapkan pada berbagai-bagai pilihan/jalan atau alternatip
yg harus kita pilih. Tetapi sebagai manusia yg sangat terbatas dan jauh dari
sempurna ini, kita lebih banyak tidak tahu dan tidak mampu untuk memilih
pilihan mana yg terbaik , yg harus kita pilih. Hanya Tuhanlah tahu jawabannya,
sebab Ia adalah Allah yg maha-tahu. (1 Samuel 2:3)
Demikian juga halnya yg
terjadi dg salah satu anak Tuhan yg bertempat-tinggal di Malang, yakni sdr Afen
Hardianto. Dia juga menghadapi hal-hal yg sama seperti diatas. Akibat kepahitan
yg dialami oleh dia & istrinya, oleh karena hubungan mereka dulunya
ditentang orang tua, suatu saat dia harus memilih beberapa alternatip: Apakah akan menceraikan istrinya atau tidak? Sebab
dia sudah menyuruh istrinya untuk pergi, dan juga sudah mengantarkan istrinya
dan anaknya pulang ke rumah orang tua istrinya. Dan mereka menerima istri &
anaknya itu, sebab itulah yg mereka harapkan
sejak awal, yakni agar dia & istrinya bercerai. Namun ketika dia berpisah, istrinya
berkata kepadanya: Ini bukan akhir dari
segalanya!
Sebagai orang-orang
yg percaya kepada Tuhan, ada satu hal yg harus kita ingat & percaya, bahwa
kita tidaklah pernah sendiri, sebab Tuhan melalui Roh Kudus selalu ada &
tinggal bersama kita. (Matius 28:20 dan Yohanes 14:15-17) Ia adalah Allah yg sangat mengasihi kita umatNya dan menjadi
Juruselamat kita. Didalam segala kesesakkan kita, Ia pasti akan mengangkat, dan
menggendong kita umatNya. (Yesaya 63:7-9) Ia juga yg mengangkat kita dari dalam
lobang kebinasaan, lalu mengangkat kita tinggi kedalam kemuliaanNya. (Mazmur
40:3 dan Mazmur 73:24)
Begitu juga halnya yg
terjadi dg sdr Afen Hardianto, setelah dia meninggalkan istri dan anaknya, dia
berpikir bahwa dia akan menjalani hidup yang baru. Tetapi pada suatu malam ketika
emosinya sudah reda dan dia sedang sendirian . Tuhan mengingatkan dia pada
anaknya yang pertama, dia tiba-tiba merasakan rindu dan kangen sekali pada anaknya
itu. Waktu itu anaknya masih berusia 1,5 tahun. Hatinya hancur dan dia menangis!
Tetapi Tuhan tidak pernah
meninggalkannya dan Tuhan juga tetap sangat mengasihinya walaupun dia dalam
keadaan spt apapun buruknya.
Kemudian saat dalam
keadaan spt itu, dia berkata : “Tuhan, apakah akhir dari hidupku akan seperti
ini, saya yg dari dulu sejak SMP sudah melayani Tuhan sebagai pemain musik,
tetapi apakah rumah tanggaku akan berakhir dengan perceraian ?"
Ketika dia sedang merenung
dalam kesepian itu, tiba-tiba Tuhan memberikan suatu melodi lagu kepadanya,
yaitu lagu : “JanjiMu Seperti Fajar. Rencananya lagu tsb akan dia simpan hanya
utk koleksinya.
Namun pada suatu waktu
kemudian, ketika pendetanya mau rekaman, ternyata pendetanya itu kekurangan 1
lagu dan pendetanya bertanya kepadanya, apakah dia mempunyai lagu ? Dengan
malu-malu, dia tunjukkan lagu “JanjiMu Seperti Fajar” kepada pendetanya. Dan
dia benar-benar tidak menyangka bahwa lagu tersebut ternyata menjadi berkat
bagi banyak orang, termasuk dirinya dan keluarganya. Dan singkat cerita Tuhan
memulihkan keluarganya. Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu
dengan saya. Bahkan anak keduanya yang dulu dia tolak dan telah lahir secara
prematur tanpa didampinginya, ternyata anak keduanya itu lahir dalam keadaan
yang normal dan sehat!
Setelah keluarganya
bersatu kembali, dia baru mengetahui bahwa pada saat keluarganya berantakan
& berpisah, setiap hari istrinya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku
harian. Di dalam tulisannya tersebut istrinya mengatakan : “Suamiku Afen pasti
dikembalikan Tuhan padaku. Keadaan ini adalah baik bagiku karena pasti ada
anugerah besar bagiku”. “Suamiku Afen adalah
suami yang takut akan Tuhan”. “Suamiku Afen adalah suami yg mengasihiku. Dan,
sekarang dia benar-benar merasakan pemulihan yang Tuhan kerjakan di dalam hidupnya,
bahkan dia juga tidak tidak menyangka bahwa lagunya “JanjiMu Seperti Fajar”,
dapat menjadi lagu terbaik Indonesia Gospel Music Award 2006, dan menjadi theme
song sebuah sinetron dengan judul yang sama.
Tuhan memelihara
hidupnya sekeluarga juga melalui lagu tersebut.
Demikianlah renungan
yg dikirimkan kepada kami, oleh salah seroang saudara kita pembaca renungan
pdairhidup. Semoga bermanfaat bagi yg sudah atau belum membacanya dan Tuhan
memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami
percaya Engkaulah Tuhan yg selalu bersama kami dan mengasihi kami, sebab itu bertindaklah Tuhan oleh karena namaMu dan
lepaskanlah kami dari kesulitan oleh sebab kasih setiaMu. Amin