Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.19 under


“Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak disana;  atau ke barat, tidak kudapati Dia. Di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan , aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas”. (Ayub 23:8-10)




“Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak disana;  atau ke barat, tidak kudapati Dia. Di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan , aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas”. (Ayub 23:8-10)


Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, apa yg harus kita lakukan ketika Tuhan seakan-akan jauh dari kita ? Padahal kita sudah berdoa, mengakui dosa kita, minta ampun kepadaNya, berpuasa dan melakukan hal-hal kebaikan. Namun tetap saja, kita merasakan bahwa Tuhan tidak mengindahkan apa yang kita doakan atau lakukan. Kita memanggilNya, namun Ia sepertinya tidak mendengarkan kita. Lalu pada akhirnya kita mengeluh/mengomel dan berkata mengapa Tuhan? Apakah Tuhan sedang menghukum kita? Bahkan ketika persoalan & pencobaan yang kita hadapi tidak pernah terselesaikan, malah bertambah banyak & rumit, semua itu akan membuat kita menjadi semakin frustasi. Dan akibatnya iman kita jadi terkikis dan tidak tahan uji !

Untuk itu kita harus belajar & mengikuti solusi/jalan keluar dalam Alkitab, yaitu dengan merenungkan apa yg telah Ayub lakukan dan bagaimana dia menghadapinya !  

Dalam nas tsb diatas, mengapa Ayub berani mengatakan demikian pada pasal 28:10 diatas ?  Sebab Ayub selalu tetap mengikuti jalan Tuhan dan tidak menyimpang. Perintah dari bibirNya tidak pernah dia langgar, dalam hati sanubari Ayub disimpannya ucapan mulutNya. (Ayub 23:11-12)
Itulah suatu hal yg positip dan optimis yg selalu harus ada dalam hati & pikiran kita, yang dg yakin berani kita katakan & lakukan;  ketika pencobaan & kesulitan datang menerpa hidup kita serta ketika Tuhan sepertinya terasa jauh & seolah-olah tidak mau menjawab atau mendengar doa-doa kita.

Jadi ketika kitapun mengalami kesulitan, masalah & pencobaan datang menerpa kita seperti yg pernah dialami oleh Ayub ketika itu; maka kita perlu menghadapinya seperti yg Ayub telah lakukan diatas. Kita harus percaya dg sepenuh hati kepada Tuhan dan mengasihi Tuhan. Kemudian kita juga harus tahu & percaya bahwa Tuhan tidak pernah berubah (Ibrani 13:8) dan tiada satupun yg dapat menghalangiNya (Roma 9:6)  dan apa yg dikehendakiNya akan dilaksanakanNya juga (Ayub 42:2).  Ayub percaya bahwa Tuhan akan menyelesaikan apa yg ditetapkanNya atas dirinya, dan banyak lagi hal serupa itu dimaksudkanNya. (Ayub 23:13-14) 

Dengan belajar dan melakukan apa yg telah Ayub lakukan dan bagaimana dia menghadapinya seperti tsb dalam renungan diatas,  maka iman kita juga akan tahan uji dan kitapun akan timbul seperti emas. Kemudian sesuai dg bagian kita, kitapun akan menerima mahkota kehidupan yg dijanjikan Allah bagi kita yg mengasihi Dia. (Yakobus 1:12)
Silahkan baca selanjutnya dalam kitab Ayub 42:12-17, maka kita akan melihat betapa luar biasanya mahkota kehidupan yg ketika itu Ayub terima dari Allah ; setelah dia bisa melewati semua kesulitan, kebangkrutan, penyakit, kebinasaan semua anak-anaknya dan pencobaan yg luar biasa berat itu. (Ayub 1:6-22 dan Ayub 2:1-13)


Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sudah memberitahukan kami, bagaimana caranya utk menghadapi dan menguatkan kepercayaan kami kepadaMu dalam menjalani hidup yg berat ini. Amin



0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin