“Berserulah kepada-Ku
pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan
Aku “. (Mazmur 50:15)
Apabila ada diantara
kita para pembaca renungan pdairhidup, yg sedang mengalami hal-hal seperti/serupa
yg kami alami sejak tiga belas tahun yg lalu, kami berdoa agar kesaksian kami
ini dapat bermanfaat & menguatkan iman kita semua kepada Tuhan.
Hasil pensiun suami yang
tidak seberapa, yg mana kami gunakan se-hemat2nya, Tetapi berhubung biaya hidup
yg selalu naik dan tidak pernah turun, hal ini membuat kami tutup lubang &
gali lubang. Ada anak yg bantu tapi tidak banyak. Jadi kami hanya berdoa & mengucap
syukur saja, seperti apa yg Tuhan perintahkan. (Mazmur 50:14)
Suami saya dari muda hanya
bisa bekerja, tidak bisa bisnis. Saya hanya kasih les anak2 TK, SD Kelas 1,2,3.
Selama empat th kami jalani hidup spt drmikian. Hingga akhir-nya
pada th 2007, anak perempuan saya yg di Amerika berkata: Maukah kami tinggal bersama
mereka disana, karena mereka akan punya bayi kembar? Minta tolong agar kami
bantu merawat bayi2 ini. Sebab mereka bekerja, suami & istri, sedangkan
biaya “child care” yaitu “biaya pemeliharaan bayi/penitipan bayi mahal, dan selain itu juga kasihan, kalau bayi2
ini harus di bawa pagi hari ke tempat “child
care”, lalu balik kerumah pada malam hari”. Perawatannya juga tidak sama dg rawatan
kita pribadi selaku kakek & nenek mereka. Jadi saya & suami bergumul selama
1 tahun dan mohon campur tangan Tuhan dalam mengambil keputusan tentang hal ini.
Sekarang kami berdua
sudah tepat berada di Amerika selama sembilan th pada hari ini, yakni ketika
itu tgl 11 Juni 2017.Tapi surat2 izin tinggal kami belum di urus sampai
sekarang, baru lapor saja. Masih menunggu uang untuk bayar biaya membuat
permanent residence. (PR)
Saya setiap hari memohon kepada Tuhan. Saya menguatkan kepercayaan saya kepada Tuhan, sebab kalau waktu itu Tuhan izinkan kami kesini, maka Tuhan juga pasti yg akan bereskan urusan PR nya. Jadi kami numpang hidup di hari tua kami disini. Enak atau tidak enak hidup seperti ini, firman Tuhan berkata: Ucap syukur saja & percaya saja bahwa Tuhan akan jadikan semuanya indah tepat pada waktu nya. Ketika hati saya galau, saya hanya berdoa kepada Tuhan, kapan Tuhan surat-surat izin kami bisa diurus? Karena 3 th lagi kami harus perpanjang passport lagi & petugas/karyawan di embassy disini, sering mempersulit konsumen dengan mempertanyakan, kenapa belum ada green card padahal sudah sekian lamanya tinggal disini dan macam2 pertanyaan lainnya. Mungkin mereka ada maksud sesuatu yg memancing kita utk memberi sesuatu. Jadi biasa kalau kadang kadang bisa dipersulit.
Saya setiap hari memohon kepada Tuhan. Saya menguatkan kepercayaan saya kepada Tuhan, sebab kalau waktu itu Tuhan izinkan kami kesini, maka Tuhan juga pasti yg akan bereskan urusan PR nya. Jadi kami numpang hidup di hari tua kami disini. Enak atau tidak enak hidup seperti ini, firman Tuhan berkata: Ucap syukur saja & percaya saja bahwa Tuhan akan jadikan semuanya indah tepat pada waktu nya. Ketika hati saya galau, saya hanya berdoa kepada Tuhan, kapan Tuhan surat-surat izin kami bisa diurus? Karena 3 th lagi kami harus perpanjang passport lagi & petugas/karyawan di embassy disini, sering mempersulit konsumen dengan mempertanyakan, kenapa belum ada green card padahal sudah sekian lamanya tinggal disini dan macam2 pertanyaan lainnya. Mungkin mereka ada maksud sesuatu yg memancing kita utk memberi sesuatu. Jadi biasa kalau kadang kadang bisa dipersulit.
Tetapi kami terus
meneguhkan kepercayaan kami kepada Tuhan dg berseru kepadaNya pada waktu
kesesakkan, maka Tuhan akan meluputkan kami dan kami-pun akan memuliakan Tuhan.
(Mazmur 50:15)
Hanya kesaksian hidup
kami inilah, yg bisa kami sampaikan dalam renungan ini. Sabarlah, berharaplah dan tetaplah percaya
akan pertolongan Tuhan. Dan kami akan bawa dalam doa untuk semua pergumulan
kita para pembaca renungan pdairhidup yg mengalami kesulitan seperti/serupa
kami ini, yakni yg masih bergumul menantikan jawaban Tuhan atau berkatNya atau
kesembuhanNya atau jalan keluarNya. Tuhan pasti akan memelihara jalan hidup orang-orangNya/umatNya
yg setia kepadaNya. (Amsal 2:8) Sebab terhadap orang yg setia, Tuhan berlaku
setia kepadanya. (Mazmur 18:26 dan 2 Samuel 22:26) Dan Tuhan Yesus menyertai kita umatNya
senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:20) Sebab itu, Ia
tidak akan membiarkan kita berjalan & menghadapi hidup ini sendirian. Kalau
kita mau tetap dg segenap hati percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita tidak akan
dipermalukan. (1 Petrus 2:6) Jadi janganlah ragu/bimbang atau goyah iman kita
kepadaNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
tolonglah, mampukanlah, kuatkanlah serta
teguhkanlah iman kami kepadaMu senantiasa. Amin