Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 06.10 under


“Tetapi jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata bahwa kamu melakukan pelanggaran”. (Yakobus 2:9)




Konon katanya ada suatu cerita/rumor tentang kerendahan hati dari pendiri Universitas Stanford di Palo Alto, California;  salah satu universitas favorit kelas atas dan terkenal di Amerika Serikat bahkan diseluruh dunia. Namanya adalah Mr Leland &  Mrs Jane Stanford. Mereka adalah sepasang suami istri ini adalah umat Tuhan yg rendah hati, lemah lembut, sederhana, suka memberi; namun sangat diberkati Tuhan dan menjadi seorang konglomerat di industri Kereta Api.
Suatu ketika dg mengenakan pakaian yg sederhana, keduanya pergi dari kampung halamannya ke Boston utk menemui pimpinan Harvard University. Dengan rendah hati, sopan dan lemah lembut, si suami memohon agar bisa bertemu dg pimpinan universitas itu. Namun mereka tidak diacuhkan oleh sekretarisnya maupun bosnya, dan dia mengatakan bahwa bosnya sedang sibuk. Sepasang suami istri ini mau menunggu, walaupun harus menunggu berjam-jam lamanya. Namun akhirnya,  pimpinan universitas itu, yg juga adalah seorang umat Tuhan, menghela nafas dengan kesal dan setuju utk bertemu dg sepasang suami istri itu.

Kemudian ny Stanford berkata pada pemimpin universitas itu, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena terkena penyakit tipus/typhoid. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini, bolehkan?" tanyanya, dengan penuh harap. Si pemimpin universitas itu tampak terkejut. "Nyonya," katanya "Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, maka tempat ini sudah akan seperti kuburan."
"Oh, bukan itu maksudnya," nyonya Stanford menjelaskan:  "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard." Kemudian si pemimpin universitas menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan, dengan sinis dia berkata :"Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung ?! Universitas kami memerlukan lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard."

Untuk beberapa saat sang wanita itu terdiam. Kemudian ny Stanford menoleh kepada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya sebesar itu, biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?" Suaminya mengangguk. Kemudian setelah pamit, mereka bangkit dan berjalan pergi, meninggalkan pemimpin universitas itu yg melongo kebingungan.
Kembali pulang ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, dan disana ada sebuah gedung & museum peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard. Dan universitas yg mereka dirikan itu adalah Stanford University.

Sebagai manusia, kita juga seringkali memandang muka, seperti yg dilakukan oleh pimpinan Hardvard itu. Menilai seseorang berdasarkan penampilannya, baju atau perhiasan, atau mobil yg dipakainya, dan lalai memperhatikan sikap hati kita.  Terlebih dari itu, dari nas firman Tuhan tsb diatas kita tahu bahwa dengan memandang muka , maka sebagai umatnya, kita telah  berbuat dosa. Mengapa demikian ? Sebab kita telah bertindak sebagai hakim dg pikiran yg jahat. (Yakobus 2:1-4)

Padahal kita tahu bahwa penampilan, baju & perhiasan yg dipakai, baju yg digunakan hanyalah bungkusnya saja. Sebab mungkin saja mobil mewah yg dikendarainya adalah mobil sewaan atau baju dan perhiasan yg dipakainya adalah pinjaman dari temannya yg meminjamkannya. Kita tidak tahu nilai apa yang sebenarnya disembunyikannya, seringkali semuanya itu bisa menipu penilaian kita terhadap seseorang.

Jadi berhati-hatilah dan marilah mulai ubah cara penilaian kita akan diri seseorang, siapapun itu; agar kita jangan jatuh dalam dosa.


Doa kami:
Tuhan Yesus, ampuni kami umatMu, yg kadang-kadang juga memandang muka dalam menilai seseorang menurut penampilannya. Amin  

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin