“Mengucap syukurlah dalam
segala hal, sebab itulah yg dikehendaki Allah didalam Yesus Kristus bagi kamu”.
! (1 Tesalonika 5:18)
Lawan dari kata “bersyukur” adalah “bersungut-sungut, menggerutu atau mengomel”.
Jikalau kita bertindak demikian terhadap Tuhan didalam masa penderitaan atau masa yg sulit, maka kita sedang melangkah menjauh dari penggenapan janji Tuhan. Sebab ketika kita didalam masa penderitaan atau masa-masa yg sulit, dalam Alkitab ditulis bahwa kita ini seolah-olah adalah seperti seorang petani yg sedang menantikan hasil panennya yg berharga dari tanah yg digarapnya. Petani itu sabar menantikan sampai telah turun hujan musim gugur hujan dan juga telah turun hujan musim semi. Lalu barulah datang waktunya panen utk petani, sesuai dg waktunya. Sebab untuk segala sesuatu ada waktunya: ada waktu untuk lahir dan ada waktu utk meninggal, ada waktu untuk menanam dan ada waktu untuk mencabut yg ditanam. (Yakobus 5:7 dan Pengkhotbah 3:1-2) Jadi tidak ada gunanya bersungut-sungut, ngomel. menggerutu, sebab hal itu hanya akan membuat kita jadi marah saja dan berkata-kata yg tidak benar atau menyalahkan terhadap keadaan, terhadap Tuhan dan juga sesama. Kalau demikian adanya , maka pada akhirnya kita akan dihukum oleh Tuhan. (Yakobus 5:7-9) Untuk itu, seperti seorang petani yg sabar menunggu waktu panennya, maka kita juga harus dg sabar menantikan penggenapan waktu & janjiNya Tuhan.
Kalau kita mau belajar bersabar, maka kita sebenarnya sedang "Mengucap syukur Tuhan. Dan itulah yg Allah yg kehendaki di dalam Kristus Yesus, bagi kita." (1 Tesalonika 5:18) Dan belajar bersabar juga, berarti kita sedang belajar percaya kepada Tuhan.
Salah satu contohnya dalam Alkitab : Saat dalam perjalanan menuju rumah Yairus, datanglah seorang kepala rumah ibadat yang anak perempuan satu-satunya sedang sakit keras & hampir mati. Namun langkah Yesus sempat tertahan, karena Ia bertemu dengan seorang wanita yang mengalami pendarahan selama 12 tahun. Sehingga mujizat kesembuhan bagi anak Yairus itu sepertinya tertunda dan anak Yairus itu pun meninggal dunia. Tetapi Yesus berkata kepada Yairus: Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat.
Ketika tiba disana semua
orang sedang menangis meratapi anak iu. Tetapi Yesus berkata: Jangan menangis ,
dia tidak mati tetapi tidur! Meskipun ditertawakan oleh mereka yg hadir karena
mereka tahu bahwa anak itu sudah mati, Yesus lalu memegang tangan anak itu dan
berkata: Hai anak, bangunlah !Dan seketika itu juga roh anak itu kembali dan seketika
itu juga anak itu bangkit dan berdiri. (Lukas 8:41-55)
Tetapi pada saat yang tepat , Yesus tidak menyembuhkan anak Yairus itu, melainkan membangkitkannya dari antara orang mati. Sungguh Tuhan Yesus Kristus dahsyat !
Tetapi pada saat yang tepat , Yesus tidak menyembuhkan anak Yairus itu, melainkan membangkitkannya dari antara orang mati. Sungguh Tuhan Yesus Kristus dahsyat !
Tuhan tidak pernah terlambat
atau terlalu cepat untuk menolong kita, yang Ia kehendaki adalah agar kita mau
belajar untuk bersabar, selalu mengucap syukur dan tetap teguh percaya penuh dengan
segenap hati kepadaNya!
Renungan ini disampaikan oleh seorang saudari kita seiman yg tinggal jauh
diluar negeri. Semoga bermnfaat dan selamat beraktivitas. Tuhan Yesus
memberkati kita semua !
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk dapat selalu mengucap sukur dalam segala hal ataupun dalam segala keadaan. Amin