Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 06.40 under


“….sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku “ . (Matius 25 : 40)


Yesus mengajarkan kita untuk menghargai orang miskin, sakit, lapar dan haus, tidak punya pakaian, tidak punya tumpangan atau tempat tinggal, lemah, dianggap hina/rendah dan tidak berdaya dan sebagainya. Disekitar kita banyak orang miskin, lemah, dianggap hina/rendah & tidak berdaya, dan kita diajar oleh Tuhan Yesus, supaya tidak membeda-bedakan orang dan tidak pandang bulu, sebatas mereka masih manusia. (Ulangan 10:17) Tetapi dalam praktiknya, bagaimana cara pandang kita terhadap orang miskin, lemah, dianggap hina/rendah atau tidak berdaya ?
Kita sering masih memakai konsep umum (dunia), yaitu orang miskin adalah orang “tak berada” dan kita anggap tidak “exist” yaitu orang-orang yang lemah atau tidak berdaya dan tidak perlu kita perhitungkan. Kalau seandainya ada pemilihan ketua kelompok, maka biasanya kebanyakan dari kita akan memilih orang “berada atau orang kaya atau orang yg berkuasa”. Padahal orang yang yg lemah atau diremehkan-pun belum tentu tidak punya kemampuan memimpin atau tidak bisa menjadi pemimpin yg hebat. Jangan dikira orang “miskin atau lemah atau diangap tidak exist” itu tidak bijaksana, atau tidak bisa apa-apa, atau tidak rajin. Belum tentu!  

Sebab kriteria sebagai seorang pemimpin yang hebat adalah ketika dia dalam keadaan aman, dia tidak lupa bahwa bahaya mungkin datang. Saat dia berada di puncak, dia tidak lupa, bahwa kemungkinan jatuh itu selalu mengintai. Ketika segalanya terasa damai, dia tidak lupa bahwa kekacauan bisa saja terjadi. Dengan kemimpinannya yg hebat, dia tidak pernah menimbulkan bahaya bagi kelompoknya. (Confucius, Peribahasa Cina) Contohnya adalah Daud, sebagai anak laki-laki yg bungsu dari keluarga Isai usianya muda belia mungkin sekitar tujuhbelas tahunan. Dia tugasnya hanya menggembalakan dua tiga ekor kambing domba milik ayahnya Isai. Daud tampannya elok, tubuhnya sehat tapi perawakannya biasa-biasa saja; tidak seperti kakak-kakaknya Daud yg tegap tinggi besar dan parasnya tampan. Daud diremehkan/tidak dipandang oleh ayahnya ataupun semua kakaknya Daud. Tetapi Daud mempunyai sifat yg pemberani.(1 Samuel 17:1-10, 11-13, 28) Dan dialah yg dipilih Tuhan untuk menjadi raja atas seluruh Israel mengantikan raja Saul. Oleh pertolongan Tuhan, Daud mampu mengalahkan Goliath meskipun badannya jaub lebih tinggi & besar daripada Daud. Dan dia menjadi raja yg terbesar di Israel dan semua penduduk & rakyat Israel dapat menikmati damai, kejayaan, kemakmuran dan kesejahteraan selama empat puluh tahun lamanya.


Selain itu, orang “miskin atau yg kekurangan atau yg dipandang rendah, lemah, tidak berdaya”, tidaklah identik dengan “kurang” juga dalam hal kejujuran, kekudusan, kebaikkan, ketekunan dan sebagainya . Mungkin-mungkin saja, "orang yang berada atau orang kaya atau orang yg berkuasa", kalah jujur, kalah baik, kalah kudus, kalah tekun dan kalah bijaksana daripada mereka yang "miskin", yang selama ini kita pandang hanya dengan sebelah mata.

Untuk itu janganlah kita menilai terlampau cepat menilai seseorang dari banyak atau sedikit hartanya, atau dari besar atau kecil kuasanya, ataupun dari rendah atau tinggi posisinya.

Ikutilah perintah Tuhan Yesus ini yaitu rubahlah cara pandang kita, atau minimal cobalah untuk mulai lebih ber-belaskasihan kepada orang miskin & tidak berdaya, menolong mereka, mau duduk sama rendah, berdiri sama tinggi sebagaimana Tuhan Yesus menyamakan diriNya dengan orang miskin menurut ayat diatas. Kalau kita mentaati firman Tuhan yaitu dengan menaruh belas kasihan & menolong kepada orang miskin dan orang rendah/hina/diremehkan, lemah & tidak berdaya, maka artinya kita memuliakan Tuhan dan memiutangi Tuhan yang akan membayar perbuatan kita ini. (Amsal 14:31 dan Amsal 19:17)

Marilah kita coba belajar utk tidak terlalu membeda-bedakan orang, dan coba belajar utk juga mulai memperhatikan dan menolong orang-orang miskin, sakit, lapar dan haus, tidak punya pakaian, yg dianggap hina/rendah atau lemah, tidak berdaya dan sebagainya, yang ada banyak disekitar kita; sebab dengan demikian, maka sebenarnya kita sedang melayani Tuhan Yesus sendiri.


Doa kami : Ajar kami ya Tuhan Yesus, untuk menjadi rendah hati & lemah lembut seperti Engkau dan supaya kami juga dapat memperhatikan dan menolong orang-orang miskin, lemah & tak berdaya yang ada disekitar kami. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin